Sabtu, 08 Januari 2022

Tertawa itu sehat

Orang yang paling menderita  hidupnya adalah yang cemas akan masa depannya  dan meratapi masa lalunya dalam kesedihan,  sahingga  tidak ada kesempatan untuk  menikmati  hari-hari  bahagianya.

Bahagia itu  tidak harus punya uang banyak, mobil mewah, jabatan mapan. Tapi syukurilah  apa yang ada, manfaatkan  waktu yang tersedia,  capai semampumu yang menjadi harapan anda.

Bagi saya kondisi sehat  sekeluarga  itu  sudah merupakan  nikmat  besar  yang harus saya syukuri. Karena dengan sehat  siapa saja bisa bekerja  , bisa beribadah bisa ketawa,  dan makan  apa saja terasa  nikmat. 
Kemarin  saya mengadakan  outbond  di Skipan. Saya ingin mencatat  macam macamnya outbond.

1. Peserta  membentuk libgkaran  besar.  "Lingkaran  besar, Lingkaran besar,  Lingkaran  besar,  ayo bersama bergandeng tangan,  Lingkaran  besar". Syair  lagu ada beberapa  yang saya modifikasi.

Peserta  berhitung,  1,2,3,4, bum,5,6,7,8,9,bum,11,12,13,14,bum.
Ketika kelipatan  5 Peserta mengganti  nomernya dengan teriak bum dan melompat ke atas.

Bagi peserta yang salah mendapat hadiah.  Hadiahnya dikasih bedak di hidungnya.
Siapa yang memberi  hadiah? Teman di sebelah kiri dan kanan Anda.

2. Taat perintah. 
Posisi peserta masih bergandengan tangan, perintahnya, " lompat ke kanan, lompat ke  kiri. Lompat ke depan, lompat  ke belakang. 
Anda harus fokus  dalam hal ini, karena kalau tidak anda pasti salah, walaupun dalam keseharian  Anda orang yang cerdas. 
Tapi orang cerdas itu menurut  saya orang  yang bisa fokus dalam waktu  yang lama. 
Permainan ini sederhana  banget, tapi kalau Anda tidak fokus  Anda akan salah. Oleh karena itu  permainan ini bisa Anda praktikkan untuk  ice breaking ketika Anda menjumpai  murid Anda sedang ngantuk saat Anda mengajar   di kelas.

3. Opposite ( lawan kata)
Peserta  masih posisi bergandengan tangan, kalau perintah  "lompat  ke kanan", maka lompatnya ke kiri sambil teriak "kiri". Begitu sebaliknya.  Maju  x mundur,  berdiri x duduk  dan sebagainya. Anda harus fokus,  Kalau tidak, Anda akan salah dan dapat "hadiah".



4. Komandan  berkata.
Permainan ini mensyaratkan  setiap perintah  yang diawali dengan frase  "Komandan  berkata", peserta  harus melakukan.  Akan tetapi kalau perintah  tanpa diawali dengan fase itu  , peserta  tidak boleh  melakukan.  Kalau melakukan  "salah" dan Anda akan diberi "hadiah".
Bagi peserta yang melakukan kesalahan  dipersilahkan berdiri  di tengah  Lingkaran.  Kemudian disuruh berbaris.  Masing- masing  peserta  disuruh  mengucapkan rangkaian  kata-kata sebagai  berikut: 1. Sate - tujuh- tusuk. 2. Tongkat- kompak- tongkol. 3. Kopi- kenduri-  cengkeh

5. Sangkar burung
Peserta membentuk formasi lingkaran  besar. Kemudian  diperintah  dalam waktu  cepat untuk membentuk formasi  5, formasi 7, formasi  3. Peserta  bisa berkolaborasi  mencari anggota  untuk  membentuk  formasi  sesuai dengan perintah leader.  
Pada permainan  sangkar burung  ada 3 anggota.  Yang satu sebagai burung,  yang dua bergandengan 2 tangan membentuk  formasi sangkar. Burung berada pada posisi  tengah.  
Ada 3 frase sebagai perintah  berubah  posisi dalam permainan  ini. Yaitu "burung", "sangkar,"  dan "gempa".
Ketika  leader bercerita kemudian  dalam cerita  itu  ada kata "burung,"  maka burung harus cepat lari dan mencari sangkar  baru. Ketika  dalam cerita itu ada kata sangkar  maka sangkar yang berlari  mencari burung.  Ketika dalam cerita  itu ada frase gempa,  maka berubah posisi  untuk  mencari pasangan  baru untuk  membentuk  sangkar.  
Begitu  seterusnya. 

6. Permainan dengan alat. 
Bentuk peserta menjadi 2  kelompok besar. Silahkan mereka berembuk untuk menentukan nama kelompok, kemudian  membuat yel-yel. Dari kolaborasi  ini bisa diketahui kekompakan  peserta. Kemudian masing-masing  kelompok  dipersilahkan  memperkenalkan  diri hingga seluruh peserta mendapat giliran memperkenalkan diri semua.
Ada 3 alat yang  bisa dipakai dalam Permainan  ini. 1. Bola, 2 tongkat ,  dan 3. lingkaran menjalin.

6.1. Bola.
Peserta  berbaris dan disuruh berhitung agar bisa diketahui  dua kelompok  itu anggotanya  sama.
Kemudian dua kelompok itu  disuruh saling berhadapan.  Letakkan bola kecil  di depan peserta. 
Kemudian  leader memberi aba- aba atau perintah.  Contoh perintah  adalah angkat tangan, pegang  kepala, pegang pundak,  pegang  lutut,  ambil bola. Maka ketika perintah ambil  bola, peserta  adu cepat untuk  mengambil  bola yang ada di depannya. 
6.2 tongkat. 
Letakkan  tongkat di leher sebelah kanan dengan merapatkan dagu Anda. Kemudian  serahkan tongkat itu pada anggota dibelakang  Anda di ketiak sebelah  kanan. Hati-hati jangan  sampai tongkatnya jatuh.  Begitu seterusnya  hingga sampai pada peserta  paling belakang.  Kelompok yang paling cepat  akan memenangkan  permainan  ini. Di sini pemimpin kelompok  juga sangat berperan  untuk  mengawal  kelompoknya  menjadi pemenang. 
6.3. Lingkaran  menjalin 
Peserta  bergandengan tangan  , kemudian  bawa Lingkaran  menjalin  sampai di ujung  peserta.  Silahkan  kelompok  berpikir  sendiri  agar menjalin bisa sampai pada peserta  paling ujung kemudian kembali lagi pada peserta  nomor satu. Yang penting tetap  bergandengan tangan.

Kelompok  yang paling cepat  menyelesaikan tugas ini  keluar  sebagai  pemenang. 

Demikian  permainan  ini,kalau kurang jelas bisa bermain  bersama saya, dijamin ngakak ketawa bersama.  

Saya kagum dengan tema saya kemarin,  walaupun  usia tidak muda lagi, tapi kegigihan peserta  luar biasa,  walaupun  harus jatuh bangun. 

Ada satu hikmah dalam permainan  ini, orang itu  untuk  mencapai  suasana senang harus capek dulu. Untuk  sukses harus kerja keras  dulu, untuk  mencapai surga  harus beribadah  dulu.
Pinjam istilahnya Bang Haji Roma Irama
"Berakit - rakit  ke hulu , berenang  ketepian,  sakit - sakit dahulu,  baru kemudian  berbahagia......".
Selamat berakhir  pekan,  sehat dan kompak selalu.....jangan lupa bahagia!

Magetan,  9 Januari  2022.







1 komentar: