Jumat, 28 Januari 2022

Eksistensi guru penggerak

"Kerja-kerja literasi secara umum masih kurang mendapatkan apresiasi. Masyarakat lebih menyukai kerja-kerja instan, kerja yang mendongkrak popularitas, dan memberikan dampak finansial yang konkret. Literasi tampaknya jauh dari itu."

Kalimat  di atas saya kutip dari tulisan Prof. Naim, di blog pribadinya. Tulisan  -Tulisan beliau  yang mengangkat  tema dunia  literasi, selalu memberikan penyegaran  pada orang-orang  yang suka pada dunia literasi. 

Kemarin ( 27 sd. 28 Januari  2022) kami ikut  pameran  literasi.  Kami dari komunitas guru  penggerak  Kab. Magetan.  Karena guru penggerak , maka yang kami sajikan adalah sekitar , praktik baik, aksi nyata dalam bentuk tulis maupun digital. 

Dari pengunjung  yang mengisikan buku  tamu rata- rata menuliskan kesan mantab. Guru penggerak  luar biasa, terus maju. Dan lain-lain.

Diantara mereka sedikit sekali yang mau buka -buka buku.  Malah suka melihat produk  lain , walauoun yang itu  juga produk dari guru  penggerak. 

Membaca itu sepertinya  berat, belum menjadi sesuatu yang  penting. 

Dari pameran itu   sebenarnya  kami ingin  mengajak  pengunjung yang sebagain besar adalah guru  untuk  suatu saat nanti  juga bergabung menjadi  guru  penggerak. 

Mereka mau buka-buka buku,  sedikit  membaca,  menghargai proses kreatif  penulisnya,  kemudian terinspirasi  untuk menulis juga.

Mereka mau bertanya  guru  penggerak  itu apa? Kegiatannya  apa saja? Capaiannya sejauh mana, Manfaat  apa yang diperoleh  dari guru  penggerak  dan sebagainya. Cara daftarnya bagaimana, prospeknya bagaimana? Dan lain lain. 

Guru  penggerak  itu seperti gerbong panjang  yang rangkaianya  terdiri dari bermacam-macam  komunitas,  antara lain Pengajar Praktik,  sekolah penggerak,  Fasilitator,  pelatih ahli, asesor, P4TK, Dirjen GTK dan lain lain.

Semuanya  satu kesatuan yang   punya mimpi  besar untuk  perubahan  kualitas  pendidikan lebih baik di masa depan.

Saya yakin mimpi  itu akan menjadi kenyataan  bila kita semua mendukung,  melaksanakan  praktik baik, aksi nyata  dalam memajukan Pendidikan.

Demikian semoga  Tuhan Yang Maha Esa meridhoi  dan memberikan jalan lapang menuju  pendidikan  Indonesia yang terus menerus berubah  lebih baik. 


Magetan,  29 Januari  2022


1 komentar: