Senin, 31 Januari 2022

Berlian Nusantara

Kemarin stand kami yang menamakan diri "Berlian Nusantara"  mengadakan acara  pembubaran panitia. Kalau  istilah kami "sum-suman". Artinya makan jenang sumsum. Warnanya putih kemudian dikasih "juruh". Dikenal sebagai jenang sumsum.

Harapannya  menghilangkan capek capek,  sehingga  tenaga pulih kembali  untuk  memulai aktivitas yang baru. 

Tapi itu hanya filosofi  saja, kemarin tidak makan  jenang sumsum  tapi ayam kremes yang juga kesukaan  kami.

Bertempat  di sekolah kami, SMPN  2 Karangrejo,  kebetulan  pas panen pisang rojo yang menjadi ikon sekolah kami.  

Kenapa pisang raja, harapannya  alumni  SMPN 2 Karangrejo  kelak menjadi raja ( baca: pemimpin masa depan).

Di sini ada gedung "Sasana budaya" warnanya merah putih  untuk  pendidikan  cinta tanah air dan bangsa,  tertuliskan  sapta arga  ambang nata. Ini sengkalan yang artinya  1977. Artinya  sekolah ini berdiri  tahun 1977. 
Juga mengandung harapan  semoga  alumni  SMPN 2 Karangrejo  kelak menjadi pemimpin masa depan.  Sekolah  ini saya beri nama Sapto argo. Itu pertapan  dari Abiyasa,  yang memiliki  keturunan  Pandu  dan Destrarasto.
Putra Pandu adalah Pendowo  limo  yang punya negara  ngamarto. Putra pendawa  kelak menjadi pemimpin masa depan.  

Kembali  pada pembubaran panitia Berlian Nusantara,  dalam pameran  kemarin  kami  mengklaim  sebagai terbaik.  ( maaf untuk  stan yang lain).

Indikasinyana pengunjungnya terbanyak,  penataan  lebih artistik, variasi  jenis  hasil  karyanya juga banyak.

"Stand kita  kemarin  buku nya paling banyak ", kata Kanda Isnan  yang dikenal  satria  Madukara  itu.

Berkenan hadir  para pejabat  antar lain Bapak Bupati,  Bapak Kadin,  Bapak Saif Muklisun  dan lain-lain.  Beliau membaca buku, dan tak lupa  mencicipi  suguhan kami,  ada teh kelor, bidadara  dan Kamboja.
Ini fasilitas gratis yang  disajikan stand kami yang tidak disajikan oleh stand lain.
Oo iya masih ada lagi  , stiker gratis. 

Mau tahu  biayanya  berapa? Untuk  stand kami kemarin  menghabiskan  biaya Rp. 13.500.000. 

"Kita harus menyajikan  karya terbaik  sak Indonesia ", kata Pak Edy  ketua  Kelompok sekolah  wilayah  timur laut. 

Dalam acara ini juga diadakan evaluasi dan refleksi untuk  kedepan lebih baik. 

Pak Anwar dari SMP1 Sukomoro  memaparkan  Selayang pandang  hasil pameran  dan laporan keuangan. 

Dari pameran ini juga  akan dihasilkan 4 buku  yang akan diterbitkan ber ISBN.

Terima kasih  wujud aksi nyata  dari sekolah kami yang  ingin menyajikan terbaik  untuk  dilihat guru guru hebat  Kab. Magetan,  semoga menginspirasi kita semua. 


1 komentar: