Sabtu, 04 Juli 2020

Tingkatan Tingkatkan Menulis


Orang melakukan aktifitas  menulis itu  bisa  digolongkan menjadi 4 tingkatan atau level.
Coba kita ikuti  uraian ini,  kemudian nanti anda tentukan, masuk dalam level mana  anda? Oni masih  catatan saya  mengikuti diklat  menulis dari Dr. Ngainun Naim.

1. Malu menulis. Malu menulis karena takut tulisannya jelek, banyak kesalahan, takut ditertawakan  orang. Selama anda tidak bisa mengatasi masalah ini maka anda tidak akan pernah melakukan  aktivitas  menulis.

2. Sudah menulis tapi malu dibaca orang. Sehingga tidak akan pernah menulis lagi.  Menulis merasa menyesal, kadang dihapus lagi, ini juga suatu masalah yang harus diatasi agar anda bisa masuk di level 3. 

3. Menulis tanpa rasa  malu. Sudahlah yang penting menulis saja,  entah orang mau bilang apa, mau mencibir, mau disalahkan orang ,  mau tidak dibaca orang,  tidak masalah. Kalau anda masuk dilevel ini  produktifitas dan kualitas  tulisannya biasanya sudah  bagus. Terus lakukan menulis nanti akan tambah bagus, tambah bagus, saya  kalau sehari  kehabisan ide  rasanya seperti resah. Trus mencari ide baru biasanya  dengan membaca hasil karya teman blog sambil  silaturahmi. Etikanya guru Blogger saling mengunjungi dengan membaca  tulisan teman.

4. Malu tidak  menulis. Kalau anda  sering memotivasi  seseorang untuk menulis,  kemudian anda tidak produktif menulis maka akan merasa malu,  kemudian tumbuh semangatnya untuk menulis lagi. 

Seorang penulus akan produktif bila dia berada pada level 3 atau  4. Untuk itu lakukan menulis tanpa malu  tanpa menyesal, yang penting menulis maka  lama lama kualitas tulisan kita akan bagus. Biasakan kita setiap hari menulis, kalau agak malas, paksaan saja.

Aristoteles seorang tokoh filsafat Yunani,  mengatakan, "seluruh kebiasaan itu lahir dari proses paksaan".
Selamat memaksa diri agar memiliki kebiasaan menulis. 


Magetan,  4 Juli 2020

Tidak ada komentar:

Posting Komentar