Orang melakukan aktifitas menulis itu bisa digolongkan menjadi 4 tingkatan atau level.
Coba kita ikuti uraian ini, kemudian nanti anda tentukan, masuk dalam level mana anda? Oni masih catatan saya mengikuti diklat menulis dari Dr. Ngainun Naim.
1. Malu menulis. Malu menulis karena takut tulisannya jelek, banyak kesalahan, takut ditertawakan orang. Selama anda tidak bisa mengatasi masalah ini maka anda tidak akan pernah melakukan aktivitas menulis.
2. Sudah menulis tapi malu dibaca orang. Sehingga tidak akan pernah menulis lagi. Menulis merasa menyesal, kadang dihapus lagi, ini juga suatu masalah yang harus diatasi agar anda bisa masuk di level 3.
3. Menulis tanpa rasa malu. Sudahlah yang penting menulis saja, entah orang mau bilang apa, mau mencibir, mau disalahkan orang , mau tidak dibaca orang, tidak masalah. Kalau anda masuk dilevel ini produktifitas dan kualitas tulisannya biasanya sudah bagus. Terus lakukan menulis nanti akan tambah bagus, tambah bagus, saya kalau sehari kehabisan ide rasanya seperti resah. Trus mencari ide baru biasanya dengan membaca hasil karya teman blog sambil silaturahmi. Etikanya guru Blogger saling mengunjungi dengan membaca tulisan teman.
4. Malu tidak menulis. Kalau anda sering memotivasi seseorang untuk menulis, kemudian anda tidak produktif menulis maka akan merasa malu, kemudian tumbuh semangatnya untuk menulis lagi.
Seorang penulus akan produktif bila dia berada pada level 3 atau 4. Untuk itu lakukan menulis tanpa malu tanpa menyesal, yang penting menulis maka lama lama kualitas tulisan kita akan bagus. Biasakan kita setiap hari menulis, kalau agak malas, paksaan saja.
Aristoteles seorang tokoh filsafat Yunani, mengatakan, "seluruh kebiasaan itu lahir dari proses paksaan".
Selamat memaksa diri agar memiliki kebiasaan menulis.
Magetan, 4 Juli 2020
Tidak ada komentar:
Posting Komentar