Gambar ilustrasi: dokumen pribadi
Pagi itu saya berangkat pagi pagi benar walaupun murid muridku belajar dari rumah, begitu saya nasuk kantor, aq diikuti gadis lucu ini.
"Bu Idaku mana?"
"Kamu kangen dengan bu Ida ya"
"Iya".
"Ya udah tak antarkan ya"
"Nggak mau".
Anak ini tidak paham bahwa "bu Idanya" sudah tidak berdinas di SMP1 Takeran.
Tampaknya anak ini punya "hubungan khusus " dengan beliau.
Bu Ida sejak 1 minggu yang lalu berdinas di SMP2 Bendo sebagai Kepala Sekolah, anak ini memang dekat dengan bu Ida, sering dikasih jajan, dikasih uang bahkan dibelikan pakaian.
"Bu Ida di sebelah ibu ada syetan itu lho",Kata Zahro seperti yang ditirukan bu Ida pada suatu hari. Menurut Bu Ida anak ini punya indra ke 6, bisa mengetahui makhluk halus. Wallohu aklam.
"Mana nggak ada gitu lho" , Bukannya tidak percaya bu Ida hanya berkeyakinan bahwa kalau tidak berbuat salah pasti tidak ada yang mengganggu. Bu Ida yang pernah haji ini memiliki pemahaman agama ya baik.
Saya sendiri selama berdinas di sini juga aman aman saja, saya sering tidur istirahat di kantor kalau sorenya ada acara, juga aman aman saja, tidak pernah yang namanya makhluk halus menjumpai dalam mimpi atau bagaimana.
Percakapan saya dengan Zahro saya tulis di FB, banyak temanku yang komen macam macam, dikira anakkulah, wah masih pantas bapak, menggendong anak kecil, macem macem.
Ya memang aku menyukai anak kecil, lebih tepatnya menyayangilah. Karena anak kecil itu dirahmati, sehingga siapa saja menyukainya.
Diceritakan, Nabi musa itu ketika masih kecil disukai banyak orang. Iblis saja sangat suka pada Nabi Musa kecil, lebih-lebih manusia, termasuk Firoun "ayahnya."
"Kemarin memang saya nggak pamit dengannya bapak... gak kuat nahan sedihnya klo dia nangis...
Setiap hari saat saya pulang mesti bilang... "Ati ati ibu Ida... besok ke sini lagi yaa? "
ðŸ˜ðŸ˜ðŸ˜, komen bu Ida.
"Iyaa kangen dia dan bingung bu Idanya dimana". Jawabku
"Nanti kapan2 saya endanginya bapak... kasihan 😢".
Saya jadi ingat, ketika baru masuk dinas, anak ini saya tanya.
"Namau siapa?"
"Jah laa", jawabnya , padahal aslinya Zahro.
"Semoga kelak jadi anak yang sholihah ya, Jah laa".
Begitu banyak keunikan yang terjjadi di SMP Tercinta bapak..semoga semua keluarga besar SMP 1 Takeran selalu dalam komdisi sehat sabar iklas selalu dlam lindungan Allah SWT dibawah pimpinan bapak..
BalasHapusmakasih yaa
HapusMenginspirasi Pk
BalasHapusmakasih bu Juni Marlina yang baik hati
HapusTulisannya sangat menarik pak...
BalasHapusterima kasih bu Milla
HapusZahla memang luar biasa bagi saya bapak... lengket dengan saya... ada ikatan batin diantara kita... sedih banget jauh darinya sekarang ðŸ˜ðŸ˜ðŸ˜
BalasHapusmenarik Pak, semangat menulis
BalasHapusterima kasih bu Dhewis
Hapus