Sebenarnya banyak jalan baik untuk menuju ke sana akan tetapi sering kali tidak menyenangkan, mungkin jalannya terlalu menanjak, mungkin jalannya terlalu berliku, mungkin jalannya terlalu jauh, mungkin jalannya begitu terjal, banyak kerikil tajam, banyak batu, jalanya buntu, banyak onak , dan duri yang harus dilalui
Langkah pertama yang harus kita rumuskan adalah singgasana tujuan yang penting akan kita capai. Untuk bisa merumuskan tujuan ini kita juga belajar dari orang-orang yang menurut anda telah berhasil mencapai singgasana itu. Mereka duduk bahagia menikmati buah perjalanan kehidupannya selama ini. Mereka tidak usah bekerja keras di usia tua. Tetapi merka menikmati buah perjuangan ketika muda.
Ada pertanyaan yang kadang mengkritisi. Ketika ada orang yang harus kerja keras di usia tua. "Apa saja yang dilakukan orang ini ketika muda?" Pertanyaan ini tampaknya sederhana tetapi kalau direnungkan mendalam sampai hati, mengandung beberapa esensi;
1. Usia tua itu tenaga sudah lemah, pikiran sudah berkurang, sering sakit-sakitan dan sebagainya.
2. Usia muda itu pikiran masih cemerlang, tenaga masih kuat, badan sehat penuh semangat.
3. Karena pikiran masih cemerlang, badan masih sehat, maka banyak yang bisa dilakukan ketika usia muda yang kelak bisa dinikmati di hari tua.
4. Kerja keras itu yang cocok adalah di usia muda.
5. Penting sekali memanfaatkan waktu di usia muda.
Setidaknya 5 esensi itu yang bisa kita rumuskan. Oleh karena itu tidak memahami diri rasanya bila ada anak muda yang hidup santai, malas, nongkrong -nongkrong di pinggir jalan sambil menghisap rokok, di kedai kopi sambil menikmati musik yang menina bobokkan.
Tulisan ini mungkin memerahkan telinga anak muda yang malas. Tapi tidak apa -apa , merah sebentar kemudian segera beranjak dari kedai kopi segera pakai topi dan lakukan kerja keras apa yang kamu bisa.
Ada tiga hal "keras" yang harus dilakukan anak muda:
1. Berdoa,
2. Belajar
3. Bekerja.
Tiga hal ini yang penting dilakukan anak muda. Berdoa itu agar dibimbing Tuhan menuju jalan yang lurus agar disegerakan mencapai singgasana tujuan hidupnya.
Belajar itu agar memiliki ilmu. "Ilmu apa?" Ilmu agama, ilmu hitung , ilmu komunikasi, teknologi , dan lain lain agar kamu efektif dan efisien kerja dalam memperoleh ekonomi.
Bekerja itu agar kamu bisa memenuhi keperluan hidupmu . Agar kamu bisa aktualisasi diri. Agar kamu bisa membantu orang-orang terdekatmu sebagai tanda cintamu pada mereka. Agar kamu tidak usah kerja keras di usia tua.
Tidak ada investasi yang paling efektif untuk mencapai kesuksesan kecuali Berdoa dan Belajar. Atau dengan istilah lain adalah sekolah. Sekolah adalah investasi terbaik untuk mencapai sukses. Karena itu pilihlah sekolah terbaik untuk mengantarkan kamu mencapai sukses. Sekolah yang baik tentu di situ ada guru guru hebat, dan ada Kepala Sekolah hebat.
Banyak orang-orang hebat yang diantarkan oleh guru-guru hebat. Karena itu hormati gurumu, doakan mereka, karena mereka sangat berjasa menuntun kamu menunjukkan jalan, memberikan obor dan penerangan dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak bisa menjadi bisa, dari tidak mengerti menjadi paham.
Kemudian yang tidak kalah pentingnya kamu memiliki mental Growth mindset. Adalah mental yang senantiasa positif, bertubuh dan berkembang, sehingga tidak putus asa, tidak mengeluh, menyerah, kecil hati, tidak pernah mengatakan "tidak bisa." Tapi kamu akan menjadi orang yang mengatakan, "jika diberi kesempatan saya bisa."
Untuk menuju sukses kadang kita harus melewati jalan buntu, harus melewati dinding tembok, melalui medan sulit. Terus bagaimana, apakah kita pulang? Padahal letak kesuksesan hanya beberapa langkah setelah tembok itu.
Kesuksesan seringkali tak tampak karena ia bersembunyi di balik kesulitan. Hanya orang-orang yang mampu mendaki “tembok” itulah yang akan menemui kesuksesan.
Sumber bacaan :
https://pengusahamuslim.com/103-jalan-menuju-sukses.html; 11 Juli 2021; 07.19
Magetan, 11 Juli 2021
Alhamdulillah
BalasHapusBoleh diperjelas definisi sukses lalu konotasinya dgn hidup bahagia,nggih sobat
BalasHapusNah ini dia, masing-masing orang berbeda, oleh karena itu silahkan dirumuskan sendiri sesuai harapannya masing-masing
HapusKalau saya, di dunia ya tercapai cita-citanya apa, di Akherat ya masuk surga
BalasHapus