Malam ini kami berada di Denpasar dalam rangka penguatan dan pelepasan purna tugas KS. Suasana di Bali tenang, damai alhamdulillah tak ada hujan yang mengguyur malam ini.
Acara seremonial dipandu oleh Pak Isnan, dihadiri oleh Bapak Bupati, Bapak Kadin dan segenap KS.
Dalam sambutanya Bapak Kadin menyampaikan, agar Bapak Bupati berkenan memberikan penguatan dan wejangan pada KS baik yang purna tugas maupun yang masih aktif, beliau juga mengucapkan "selamat menjalani masa purna tugas dan kami atas nama pribadi dan kedinasan mengucapkan terimakasih atas dedikasi penjenengan semua.
Semoga penjenengan semua diberi umur panjang dan selalu sehat.Beliau juga memohon doa, "kami-kami ini yang masih aktif menjalankan tugas amanah sampai purna tugas lancar tidak ada masalah atau apa."
Bapak Ibu KS yang purna tugas adalah Pak Edy Siswanto, Pak Sumino, bu Titik Irianti, Pak Basuki Rahmad, Pak Samuji, pak Sigit Triono dan Pak Agus Pramono. Beliau datang bersama suami/ istri. Bapak Kadin hafal samapai menyebutkan tempat tugas terakhir bagi KS yang purna tugas ini.
Sambutan purna tugas diwakili Pak Edy, menyampaikan sebagai berikut;
Orang kecil itu berbicara orang lain, orang besar selalu berpikir kreatif untuk orang lain contohnya Bapak Bupati kita ini.
Pemberian cindera mata disampaikan oleh Bapak Bupati Dr. Drs. H. SUPRAWOTO, SH, MSi.
Sambutan yang terakhir oleh Paduka yang Mulia Bapak Bupati.
Beliau menyampaikan ucapan selamat kepada Bapak Ibu Ks yang telah purna tugas
"Tetap sehat dan kami pesan begini beliau menceritakan kisah seorang wartawan pak Rosihan. Resepnya apa kok awet muda. Resepnya adalah ;
1. Olah roso, 2. Olah pikir, 3. Olah raga.
Gampang stres, itu yang membuat sakit.
Jadi kadang kadang sebagai pemimpin itu di kritik, dicaci dll. Waktu yang akan menjawab. Suatu saat akan terjawab sendiri.
Kita itu terjabak profan, orang dikatakan alim kalau berpakaian jubah.
Anak kita itu pintar tapi juga punya karakter itu keinginan kita bersama.
Kunci sukses menurut Stenly Pintar itu nomor 23. Yang pertama apa, jujur.
Seperti sifat Kanjeng Nabi itu. Sidik, fathonah, amanah dan tablik
Disiplin, kerja keras itu nomor dua, tidak harus lulusan perguruan tinggi terbaik.
Bapak Bupati dalam sambutannya sambil duduk. Berarti agak lama sambutannya. Karena beliau seorang penulis, bukunya banyak dan ilmu wawasannya juga luas, maka kalau bercerita menarik.
Beliau tidak ingin anak-anak Magetan itu tidak punya "hope". Harapan. Setiap anak itu harus punya harapan. Kita harus menciptakan harapan untuk anak-anak itu.
"Kalau aku antuk kepercayaan Masyarakat." Bapak Bupati hari ini sedang menulis judul ini. Jiwa beliau sering bergolak menulis kalau membaca dan menulis seringkali sampai jam 02.00 pagi. Luar biasa.
Beluau menyampaikan "Senyampang ditakdirkan diberi kepercayaan sebagai Bupati Magetan , maka akan digunakan sebaik baiknya.
Sebagai KS penjenengan juga begitu, meninggalkan monumen-monumen kebaikan di sekolah masing-masing.
Dulu guru itu naik sepeda, kalau sampai pintu gerbang turun, kemudian anak-anak berebut untuk menuntun ketempat parkir.
Beruntunglah kita semua menjadi guru karena penjenengan dipercaya masyarakat Magetan untuk mendidik putra -putrinya.
Wingko katon kencono. Anak-anak kita itu walaupun jelek tapi katanya kencono. Artinya berikan anak-anak itu terbaik. Pendidikan, kesehatannya dll.
Banyak yang disampaikan Bapak Bupati tapi hanya ini yang mampu saya tulis. Beliau juga menyampaikan pendidikan harus baik, dalam kondisi apapun.
Kalau kita sukses menjadi guru, menjadi KS sukses dalam mendidik anak-anak maka insyaallah surga sudah disediakan oleh Allah untuk kita.
Amiin ya Robbal alamin.
Terima kasih Bapak Bupati atas pembekalan penguatan untuk kami semua, sungguh bermanfaat bagi kami, senang rasanya mendengarkan uraian ini. Semoga Bapak selalu sehat, sehingga terus dapat bekerja dan berbagi praktik baik dan memberi manfaat untuk semua.
Denpasar, 7 Oktober 2022
Alhamdulillah
BalasHapusAlhamdulillah.
BalasHapusMatur sembah nuwun Pakde
BalasHapusAlhamdulillah. Bupati Magetan memang mantap. Sukses kagem Pak KS.
BalasHapusTerima kasih Mas Prof. Naim. Betul beliau luar biasa. Setiap hari menulis, karyanya berbobot.
Hapus