Kendaraan masih jarang, orang yang punya sepeda motor masih jarang, bahkan anak desa yang melanjutkan sekolah ke SMP masih jarang. Itulah gambaran keadaan di desa Pojoksari saat itu.
Kami masih beruntung busa sekolah ke kota walaupun dengan segenap perjuangan, lapar, letih, hujan, sepeda rusak di jalan, bahkan kecelakaan di jalan itu sudah biasa.
Hari ini saya mendengar kabar mas Jamiadi meninggal, Info dari tetangganya jenazah dimakamkan di Sumatera karena keluarga besarnya sudah di sana
Mas Jamiadi pernah mengatakan, beliau mau mengajukan pensiun dini. Bukan karena sakit tapi beliau mau dicalonkan sebagai wakil Bupati.
Di sana beliau memang sukses, kebun sawitnya 10 tahun yang lalu 35 Ha.
Pekerjaannya dari Pojoksari ler orang sehari dapat bayaran 350.000
Itu 10 tahun yang lalu, Kalau sekarang mungkin ya 500 ribu
Beliau seorang pekerja keras, membiayai sekolahnya sendiri sejak dibangku SMP
Beliau di SMP 2 Maospati, saya di SMP 1 Maospati, kami selalu berangkat bersama dan pulang bersama.
Ketika di SPG beliau sudah mampu beli sepeda balap dengan uangnya sendiri. Sepeda ini yang mengantarkan ke SPG setiap hari, bajunya basah kuyub dengan keringat, begitu juga Saya. Saya pake sepeda jengki Phonix warna merah. Hadiah Ketika sunat.
Kami bersama tidak pernah bertengkar , Dia baik. Kami berada di kelas yang sama 2 D dan 3D
Dia duduk dibelakang dengan Sutopo. Ini teman akrabnya. Ketika lulus SPG , dia bertekad merantau ke negeri sebrang, Sumatra. Ketika mau berangkat bertemu Sutopo di terminal Maospati. Dia mengatakan, "Po aku arep nang Sumatra , gak pisan pisan mulih nang Jawa nek durung diangkat dadi guru".
Beberapa bulan yang lalu pulang menghadiri reuni di rumah Mas Tikno, aku duduk disampingnya sambil bercerita panjang x lebar sama dengan luas.
Mas Tikno mengatakan "beliau orangnya sangat baik, dermawan, beliau donatur GAS yang luar biasa"
Ada cerita yang terakhir beliau pulang menghadiri hajatan mantu adiknya. Yang hampir bersamaan dengan mas Jumai mantu. Beliau juga datang bersama teman-teman yang lain.
Dia sudah Haji sekeluarga, menunaikan panggilan Tuhan, bersujud didekat Ka'bah, berdoa untuk keberkahan hidupnya.
Ternyata kepulangannya menghadiri reuni , berpamit kepada kita semua untuk berpisah selamanya. Selamat Jalan Mas Haji semoga Kau ditempatkan terbaik di sisiNya .😭😭🙏
Innalillahi wa inna ilaihi rojiun
BalasHapusSemoga Allah berikan nikmat kubur dan dijauhkan dari siksa kubur.Belum bertemu utk kedua kalinya tapi SDH pergi meninggalkan kita...semoga Allah terima segenap amal baiknya...selamat jln kawanku
BalasHapus