Tadi malam kami tidur pulas, AC di hotel terlalu dingin saya lihat 16 derajat celcius, kemudian saya tambah menjadi 30 derajat saya sesuaikan dengan suhu di Pojoksari Magetan, rumah kami.
Di hotel ibis tempat kami menginap, hotelnya lumayan bagus, hotel bintang 3, semalam 500 ribu tapi itu kira kira nanti saya tanyakan ke resepsionis.
Saya sudah 3 kali ini ke Bali. Di sepanjang jalan banyak kami jumpai hutan yang merupakan konservasi alam sehingga cuaca di sini cukup dingin.
Oo ternyata tidak melesat jauh perkiraan saya sudah saya tanyakan ke resepsionis, di hotel ini sehari semalam Rp. 520.000
Hari ini perjalanan kami menuju lapangan Renon yang berada di tengah kota , ada destinasi wisata yang bernama Bajra Candi
Kemudian ke ds adat yang bernama penglipuran.
Pantai Melati dan ke Jimbaran resto.
Perjalanan dimulai pukul 08.00 Wita. Alhamdulillah kami sehat sehingga siap melanjutkan perjalanan berikutnya. Minum kopi tentu aktivitas yang tidak terlupakan. Tapi kopi saya khusus, Red kopi. Kalau kopi hitam perut jadi kembung.
Merokok, ooo tidak saya tak terbiasa merokok. Dulu ketika masih muda pernah belajar sih, tapi tidak berhasil, selalu batuk-batuk. Tapi malah satu hikmah yang saya syukuri.
Turun dari hotel sudah dijemput bidadari cantik namanya Angelin, usianya sebaya dengan anakku Hindun, kami foto bersama
Sudah makan pagi abis satu piring, tapi tidak banyak-banyak . Dulu tahun 97 pengalaman diklat pertama di hotel, waduh makannya banyak sekali, piring itu seperti gunung lawu menjulang tinggi. Maklum anak muda dari desa. Makanya banyak tapi kerjanya juga banyak haha.
Itu lihat teman-temanku sudah menunggu, siap melanjutkan perjalanan hari kedua.
Aku segera menuju bus bersama Umi.
Hari ini dipandu oleh guide namanya Nyoman Sungkana. Dia pintar bercerita
Orang bali gak boleh makan sapi, kambing kepiting, ular , bebek. Tapi kalau rawon, sate kambing boleh....haha... pagi-pagi sudah kena prank Beli Nyoman.
Oo kita sampai ke lapangan Renon salah satu destinasi wisata di Denpasar.
Bajra Candi artinya Genta yang dipakai Pendeta semacam candi Prambanan kata dimas Sumadi kawan saya yang dulu kuliahnya di Udayana.
Candi ini dibangun tahun 2003.
seperti ini, pukul 8.45 belum buka, kami lihat- lihat disekitar Candi dulu. Sambil menunggu ibu-ibu yang suka selfi.
Oke kami boleh masuk, sebuah kemajuan arsitek bangunan yang luar biasa, disebelah kiri dan kanan bangunan ada air mancur,
Kami masuk dalamnya Candi , liat itu di depan namanya Benawan Nalo yang menjaga keseimbangan alam semesta menurut mas Nyoman Sukena guide kami.
Lihat ditengah ada tangga melingkar yang menjulang tinggi. Dari atas anda bisa melihat seluruh dunia pemandangan alam.
Sedang bangunan ini diatas tanah seluas 3.5 hektare atau 35.000 m2.
Sesampainya diatas betul juga, kami bisa melihat pemandangan alam yang indah.
Alhamdulillah saya sampai atas. Naik tangga yang tinggi, berat kalau tlaten akhirnya sampai puncak juga.
Artinya dalam hidup ini penuh lika-liku dan tanjakan tangga perjuangan kalau kita tekun sabar semangat akhirnya tercapailah cita-cita perjuangan itu.
Lihat itu ditengah alun-alun ada tulisan kalimat baik, "tular nalar colaboratin ". Maksudnya "berbagi akal baik bersama sama."
Mari kita turun, hati hati diusia setengah abad lututnya yang tidak muda lagi. Harus fokus tidak boleh tolah-toleh lebih-lebih melamun.
O di didalam samping tangga ada diorama yang indah mempesona juga, menceritakan sejarah orang bali dari jaman pra sejarah ,
sebelum merdeka hingga jaman merdeka.
ada Puputan Badung . Perang melawan Belanda yang dipimpin Gusti Ngurah Rai sebagai raja Badung.
Pulau Bali dihuni manusia sejak 3000 th sebelum masehi tapi belum manusia modern, namanya pithecanthropus erectus, mereka makan babi hutan berburu dengan peralatan dari kapak genggam, memetik buah pada salah satu pohon.
Pada 2000 sm , masyarakat sudah mengenal sistem penguburan mayat disimpan dalam sarkopagus dan juga telah mengerjakan pengeboran nekara perunggu.
Seperti ini bentuk Dioramaa. Karena dibangun 2003 di sini sudah ada edukasi yang baik. Cocok untuk wisata anak-anak pelajar. Saya percaya ini prospeknya baik. Anak-anak dari Jawa biasanya mulai dari anak-anak SMA sudah berwisata edukasi ke sini.
Lihat diorama ini menggambarkan budaya abad 11 M.
Di Bale Banjar yang dipimpin oleh Klim Banjar
Ini Diorama penobatan Sri Kresna. Pada jaman Majapahit.
Sudah , banyak sekali Diorama bagus tapi kalau dibaca semua mungkin butuh waktu setengah hari. Dibaca sambil menghayati kejadiannya.
Kami turun , dipelataran candi temannya indah, ini yang bisa kami tiru sebagai manajer di sekolah agar sekolahnya tambah indah dan bagus.
Seperti ini indah tertata rapi dan bersih.
Di tengah alun alun masyarakat berjualan bebas tapi tertata rapi, kami tidak "dipaksa" membeli. Tapi kami membeli ap yang kami butuhkan. Ini bisa meningkatkan ekonomi kerakyatan. Orang Bali 80 persen hidup dari sektor pariwisata sehingga ketika masa pandemi Yang lalu , masyarakat Bali yang paling terkena dampaknya, ekonomi lumpuh total sulit bertumbuh.
Kami melanjutkan perjalanan menuju desa Penglipuran Kabupaten Bangli. Desa terbersih se dunia yang terkenal itu. Abis itu anda pasti ingin sekolahnya , rumahnya, desanya, menjadi terbersih sedunia apa bisa ya. Asalkan bersama - sama saya yakin bisa.
Disini ada pagar bambu untuk pembatas yang indah, ada kesenian ada suguhan aneka kuliner yang membuat anda ingin kembali ke sini.
Lihat itu mita sampai desa Sukowati banyak berbagai barang barang antik dijajakan. Ada kaos di sini harus pintar menawar misalnya patung ditawarkan dengan harga 1 juta. Maka orang Jawa akan nawar 500 rubu. Di berikan maka anda akan senang sekali.
Tapi perlu diketahui menurut Bli Sukena patung itu tidak ada yang diatas 250.000. Berarti anda keliru menawar.
Ada kaos 100 ribu dapat 8 lembar , tapi hati hati dipake satu minggu hidung barengan itu sudah pindah di leher. Artinya kualitas barang harus hati-hati dipertimbangkan.
Perjalanan kami agak jauh tapi karena jalanya lurus , halus nyaman-nyaman saja.
Samapai di sini dulu nanti dilanjut pada tulisan berikutnya.
Gianyar, 8 Oktober 2022
Alhamdulillah
BalasHapusAcara pra purnabakti pak lek?
BalasHapusIyyaa Cin
HapusMakasih sudah membaca
HapusMantap.....selanjutnya tulis Gianyar, Klungkung, Candidasa, Padang bay, Amplapura
BalasHapusSesuk nang tanah Lot trus ke Magetan
BalasHapusAlhamdulillah... Selamat & sukses
BalasHapusTerima kasih Mas Doktor
HapusSelamat berlibur bapak,,semoga selalu diberikan keselamatan dalam perjalanan..aamiin
BalasHapusTerima kasih Intan
HapusLuar Biasa lanjutkan dengan meretas literasi Magetan terdepan
BalasHapusTerima kasih Mase
HapusSemoga diberikan kesehatan dan keselamatan. Aamiin
BalasHapusTerima kasih Bu Erna yang baik hati
HapusWah.. plesir bapak?..
BalasHapusSehat -"sehat selalu nggih...
Aamiin.
Terima kasih Bu Lely yang baik hati
BalasHapus