Baik tidaknya akhlak seseorang bisa diuji dengan 4 hal ;
1. Saat dia disakiti.
2. Saat dia safar
3. Saat dia makomi
4. Saat dia sakit.
Saat dia disakiti kok masih baik kepada yang menyakiti itu memang betul-betul akhlaknya baik.
Kalau kita baik kepada si dia. Si dia baik kepada kita itu biasa. Kalau kita baik pada si Dia, si Dia tidak baik kepada kita itu gila namanya. Tidak mengerti kebaikan orang lain. Tidak tahu berterima kasih. Tidak tahu balas budi.
Yang kedua saat safar, perjalanan. Kalau saat safar dia baik, akhlaqnya memang baik. Sholatnya tertib 5 waktu. Atau Dia bisa "menjamaknya". Adabnya safar dipenuhi.
Ada orang itu yang jalan saja seharian. Meniti jalan menapaki bumi yang terhampar panjang sejauh mata memandang . Sepintas sebagian orang mengira orang gila. Pakaiannya lusuh, pake caping dan tongkat untuk menyangga tubuhnya. Dari lelah , haus dan lapar. Dia tidak meminta minta.
Dia memungut di jalan sesuatu yang dibuang orang, untuk dimanfaatkan kembali untuk menyambung hidupnya.
Mulutnya berkomat kamit melafadzkan bacaan dzikir hatinya ingat dan dekat sekali dengan sang pencipta, tidak menutup kemumgkinan diantara mereka adalah waliyulloh. Kalau ketemu Dia, tolonglah apa yang bisa kamu lakukan.
Makomi, saat dia berada dalam suatu tempat dimana Dia tinggal. Kalau orang banyak mengatakan baik, memang benar akhlaknya adalah baik. Dan begitu sebaliknya.
Kemudian yang ke empat adalah saat dia sakit. Saat sakit Dia masih sabar, memenuhi kewajiban syariatnya. Menerima akan takdir keputusan Allah. Tidak mengeluh dengan sakitnya. Akan tetapi benar-benar iklas karena Allah.
Kalau keempat empatnya lulus, maka benar-benar baik akhlaqnya. Yang demikian itu orang yang doanya makbul.
Itu antara lain yang disampaikan KH. Uzairon dalam pengajiannya. Perlu saya tulis, untuk menjadi pelajaran bagi saya dan pembaca yang suka.
Ilmunya luas, dalam dan berbobot. Beruntung bagi siapa yang mengamalkannya dan lebih beruntung bagi siapa yang menyampaikan kepada orang lain.
Kebaikan itu perlu di tulis , tapi kadang tidak semuanya perlu dilakukan, dan lebih baik lagi jika disampaikan kepada orang lain.
Kalimat terakhir ini mungkin membuat pembaca tanda tanya, atau protes. Silahkan didiskusikan dalam kolom komentar.
Semoga pembaca semua sehat , Allah menganugerahi berupa ilmu dan hikmah. Agar hidup kita barokah.
Dan Juga semoga kita semua dimasukkan golongan orang-orang beraklaq baik .
Magetan, 8 Februari 2022
Alhamdulillah
BalasHapusAamiin. Semoga sy bs trs istiqomah memperbaiki diri agar terbuka pintu2 langit utk segala doa yg dipanjatkan. Terima kasih ilmunya, pak
BalasHapusTerima kasih sudah berkenan membaca saudaraku
Hapus