Minggu, 13 Februari 2022

Dingin⁴l

Saat ini saya antri swab antigen di puskesmas  Sukomoro. Saya duduk di ruang tengah  menghadap Utara. Banyak pasien  lain yang berada di depanku.  

Aku memakai masker ketat, karena ikut protokol  kesehatan.   Saya tidak berbicara dengan pasien  lain karena keadaan. Bukan karena egoisme  yang berkembang  akhir ini.

Kebetulan  bersama istri  yang besuk  juga  akan loka karya guru  penggerak.  Dari pada diam saja lebih baik  saya menulis  seadanya.  

Dibelakang  saya ada pasien  yang bicaranya  keras  banget,  sampe  istriku  menoleh. Semua pasien  butuh ketenangan,  suasana yang  diam.  

Istriku dipanggil  duluan,  akarena antrinya  lebih dulu.  Bentar lagi  saya, karena bath  akan  disediakan di lubang hidung saya. Agak sakit,  tapi di tahan.  

Semoga hasilnya negatif.  Biasanya  mbak Indi  yang memeriksa,  perawat senior  yang baik hati,  sabar pada pasien  dan memberikan  pelayanan  terbaiknya.

Setiap bulan saya seperti ini  , ikut  swab antigen,  karena merupakan persyaratan  loka karya yang harus dipenuhi.  

Samapai  pukul 09.30 hangatnya  matahari belum kami rasakan,  seperti  Pojoksari  tahun 1970. Dingin,  Dingin sekali.

"Suparno  Pojoksari" suara dari speaker  yang tidak keras itu menghentikan jari tanganku  yang sedang menari nari  diatas keypad. 

Saya menghampiri sumber suara itu, kemudian  diadakan pendataan  dan saya diberi  2 lembar kertas  untu  diserahkan  di Laboratorium.  





Tidak ada komentar:

Posting Komentar