Oleh : Suparno, S.Pd.,M.Pd
Kepala SMP 1 Takeran
Judul buku : Rekam Jejak
Penulis: Drs. EDY SISWANTO,M.Pd.
Penerbit: Telaga Ilmu Magetan
Cetakan pertama, 2020
Tebal buku: 160 halaman
Harga:
Membaca buku ini menarik sekali, tampilannya dibuat seperti power point. Jadi yang dituliskan adalah poin-poin penting dalam perjalanan penulis sejak sekolah hingga menjadi kepala sekolah seperti sekarang.
Saya mengenal penulis sejak 1996, dari tulisan tulisannya yang dimuat di majalah Media Gentengkali. Dan baru bertemu tatap muka sekitar tahun 2006. Jadi penulis itu lebih dikenal lebih dahulu sebelum diketahui wajah aslinya.
Buku ini diberi pengantar Bapak Bupati dan Bunda Titik dengan tepat. Bapak Bupati menulis, memori adalah suatu hiasan pada ruang dan waktu, yang setiap orang mempunyai manis dan pahitnya kehidupan. Itulah yang menjadi gambaran.
Ibarat sebuah sandal berapapun harganya bila sudah usang tentu akan berpindah tempat dan meninggalkan kenangan. Mungkin kita pernah terpelesset dengan sandal yang dipakai itu, dan mungkin sandal itu dengan setia menemani saat menapak panas maupun melewati genangan air.
Ini menggambarkan sebuah memori yang beraneka ragam. Memori -memori yang dinilai penting dan menginspirasi bagus sekali bila direkam jejaknya dengan ditulis dalam sebuah buku , sehingga menjadi kenangan yang abadi untuk anak cucu kita atau orang orang setelah kita.
Menurut Bapak Bupati, rekam jejak tulis yang tertera itu lebih abadi dari pada lisan. Sehingga Pak Edy, menuliskannya secara apik dalam buku ini.
Bunda Titik juga menulis, "membaca pengalaman penulis di buku ini mengaduk aduk emosi karena keputusan yang beliau ambil sangat beresiko. Pengalaman penulis sangat lengkap, juga penuh otak dan duri."
Dengan membaca tulisan ini dapat memotivasi dan menginspirasi sesuai dengan talenta dan kondisi masing-masing, salah satunya dengan ATM.
Dari buku ini bisa diketahui bahwa ide penulis itu luar biasa banyaknya , dengan segala kelebihan dan kekurangannya, sekolah - sekolah dimana penulis bekerja, selalu ada jejak besar yang pantas direkam. Semuanya bisa dibaca dalam buku ini.
Buku ini baik sekali dibaca oleh Kepala Sekolah sehingga menjadi pertimbangan dalam melangkah, mau jadi kepala sekolah yang model seperti apa dalam menerapkan kepemimpinanya. Kalau ingin seperti pak Edy, buku ini menjadi penyemangatnya.
Misalnya dalam melaksanakan Block Grant di sekolah penulis melaksanakan dengan jujur tapi juga ada resikonya (hal 25).
Dalam melaksanakan program gemar membaca, anak- anak kemana saja harus membawa buku. Dengan membawa buku diharapkan anak akan cinta buku dan akhirnya dibaca. Setekah senang membaca berarti mereka jadi hobi membaca. (hal. 36).
Ide penulis untuk memajukan pendidikan luar biasa , misalnya anak-anak diajak study banding ke Gontor Ponorogo, setidaknya anak-anak akan bertambah wawasan keagamaan, yang mereka mengetahuinya secara langsung bagaimana kedisiplinan dan kepatuhan santri Gontor (hal 49 ).
Dalam hal pembentukan karakter penulis juga getol untuk melaksanakan kejujuran, termasuk pelaksanaan UAN akhirnya yang tidak lulus ada 65 anak. (hal.65)
Kejadian ini membuat warga sekolah semakin termotivasi untuk belajar dan mengajar.
Banyak sekali cerita heboh di buku ini, yang mengagumkan adalah ketelitian penulis mengabadikan cerita fakta itu berikut data pendukungnya berupa foto.
Ide penulis luar biasa, mulai ide kecil hingga ide besar yang mengguncang dunia, di SMP 1 Takeran membangun lapangan tenes, di Karangrejo 1 membangun mesjid megah senilai 700 juta lebih , di SMP 4 Magetan akan membangun hall megah.
Penulis ingin SPATMA mewujudkan impian SPATMA membahana dan prestasinya mengguncang dunia ( hal.98).
Di bagian lain penulis bisa bertemu orang-orang TOP Indonesia, misalnya Mendikbud Prof. Dr. Muhajir Effendi , Dirjen Manajemen Dikdasmen Prof Suyanto Ph.D ( hal 107), Ndan Lanud dan sebagai bisa anda baca sendiri dalam buku ini.
Dibagikan akhir menulis tantang kekaguman penulis pada Bupati Magetan. Penulis menggambar Bupati Magetan seperti pesawat supersonik yang membawa Magetan untuk menuju ke bintang di angkasa biru.
Visi Pemerintah Magetan yang SMART semakin "Mantab dan Sejahtera."
SMART adalah kepanjangan dari "Sehat, Maju, Agamis, Ramah dan Terampil." (hal.155).
Selamat Pak Edy saya tunggu karya berikutnya yang membahana mengguncang dunia.
Magetan, 3 Maret 2021
Alhamdulillah semoga barokhah dan bermanfaat bagi kita untuk menggeber pendidikan terdepan dalam arus Literasi
BalasHapusTerima kasih Mas Edy
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusSemoga menjadi ladang ibadah bagi penulisnya juga pembacanya👍
BalasHapusTerima kasih mbak Parti yang baik hati
BalasHapus