Rabu, 13 Januari 2021

Menebar semangat hobi menulis untuk Gerakan literasi sekolah

Capaian yang luar  biasa dalam hal literasi sekolah. Hingga  anak anak bisa bahasa Jepang, bahasa Inggris, bahasa  Mandarin, bahasa spanyol dan bahasa- bahasa  asing lainya. Itulah suasana di SMP Taruna Bakti Bandung,  sekolah dimana Mr. BAMBS , nara sunber malam ini bekerja. 

Nama lengkapnya  Bambang Purwanto, S.Kom.,Gr . Beliau adalah alumni gelombang 8. Pak Bambang dikenal dengan sebutan Mr. Bambs.  Dulu bertugas sebagai moderator dan katua kelas di gelombang 8. 

Beliau juga seorang penulis yang sukses di  wordpress. 

Saat kita memiliki hobi menulis, tak sebatas menuntaskan keinginan memiliki blog dan menerbitkan buku. Seorang guru tentunya diharapkan bisa menjadi penggerak literasi di sekolahnya masing masing. Yang menyebabkan  anak-anak  suka membaca , suka menulis,  suka berkarya. 

Sengaja  mengangkat tema yang lain dari narasumber sebelumnya. Harapannya apa yang dilakukan menjadi imbas untuk gerakan literasi di sekolah.

Hobi menulis, setelah gabung dengan Kelas ini terus bertambah. Semangat  menulis terus terbakar,  keterampilan  menulis terus terasah dan  bertambah.

Salah satu karya Mr. Bambs adalah  setiap hari membuat Kalimat Bahagia Mr. Bams

Sejak tahun 2015 adanya Gerakan Literasi Sekolah (GLS) oleh Bapak Anis , sekolahnya langsung melaksanakan kegiatan Gerakan 15 menit membaca sebelum belajar.

Beliau sekarang sudah 2 tahun ajaran tidak menjadi wali kelas, akan tetap di tunjuk sebagai Ketua Tim Literasi Sekolah.

Hasilnya tahun 2019 sekolahnya Juara Literasi 1 se Kota Bandung, dan mendapatkan anugerah utama untuk bidang literasi.

Mr. Bambs  sekaligus mendapatkan penghargaan perorangan sebagai Penggiat Literasi.

Selain itu tahun 2019  mendapat Nominasi Guru Inspiratif Een Sukaesih Award 2019

Program Literasi di sekolahnya untuk mingguan adalah sebagai  berikut:

1. Senin Membaca Kitab Suci (SMKS)
2. Selasa-Kamis : membaca buku non pelajaran
3. Jumat Ayo Menulis (JAM)

Mr Bambs  juga memiliki  kemampuan mendongeng pada anak anak, juga  sebagai motivator  yang berperan sebagai Mario  Teduh. Dari  apa yang beliau  lakukan  banyak capaian yang dihasilkan,  luar  biasa,  itulah  sosok  guru  hebat  luarbiasa  yang bekerja dengan disiplin tinggi, kerja keras, ikhlas,  dan semangat.

Tanya jawab
Miftahul Hadi, Demak, Jawa Tengah
Bagaimana cara membangkitkan minat literasi terutama menulis pada siswa di sekolah, mengingat anak zaman sekarang kemampuan menulis sangat kurang. Mohon pencerahannya. Terima kasih

Jawaban,  Pak Hadi yang saya hormati, kemampuan menulis akan beriringan dengan kemampuan membaca. Program literasi akan sangat membantu kemampuan anak-anak menulis. Mulailah dengan program membaca 15 menit sebelum belajar setiap hari di luar waktu jam belajar.

Hasil membaca bisa dituliskan, dalam bentuk review. Kami meransang menulis dengan program Kalimat Bahagia setiap hari Jumat. Bisa dilihat sebagian disini :

http://literasi.smp.tarunabakti.sch.id/kalimat-bahagia-smp-taruna-bakti-bulan-agustus-2020-2/

Semoga bisa memberikan semangat untuk terus mencobanya.

Pertanyaan, Saya Amiruddin dari Maros. Menjelajahi website dan blog yang Mr. Bams bagikan saya terperangah mengenai kegiatan literasi yang dilaksanakan baik di sekolah maupun di masyarakat. bagaimana membuat program literasi yang betul betul melibatkan seluruh aspek yang ada di sekolah. kayaknya saya mau belajar banyak ini...pokoknya kereennn

Jawaban, Pak Amirudin yang selalu bahagia. Mulailah dari yang sederhana. Buatlah sosialisasi pelaksanaan GLS, kemudian bentuk TIM GLS dan buatlah program yang memungkinkan. In syaa allah saya siap bantu untuk berbagi pengalaman dengan sekolah tempat bapak mengajar. Saya dari tahun 2015 bergerak terus, walau kadang tak ada teman guru yang menemani. Karena saya lakukan sukarela, tidak ada imbalan khusus dari sekolah. Selamat mencoba.

Saya bunda Utami dari kota bekasi, hapunten
mohon izin bertanya,
1. Bagaimana program menumbuhkan cinta membaca dan menulis agar program yg sdh ada diminati dg kesadaran bukan terpaksa krn tugas sekolah?

2. Sudah berapakah buku2 yg dihasilkan dari program literasi yg diterapkan di sekolah? Program apa yg efektif mnghasilkan buku berdasarkan pengalaman Bpk Bram?

Jawaban, Bunda Utami yang rajin membaca. 
1. Awalnya memang dipaksa. Saya diawal selalu datang ke 24 kelas menanyakan siapa yang tadi pagi di Jam Literasi membaca. Lalu saya tulis manual, dan direkap lalu diinfokan di grup WA dan dilaporkan kepada Kepala Sekolah. Sebuah program di sekolah akan berhasil apabila dilakukan terua menerus dan adanya monitoring. Saya punya data setiap harinya kelas ini yang baca berapa orang ? nama yang baca buku siapa saja. Sehingga Wali kelas bisa mengingatkan bagi siswa yang belum membaca.
2.Bagi kami saat ini fokus ke membaca, baru tahun ini akan mulai ke buku yang sesunggguhnya. Produk literasinya lebih banyak ke karya khusus untuk kelas 9.

Saya Dwiyoso Nugroho dari Bogor
Ijin bertanya Mr. Bams. Saya salut dengan apa yg telah dicapai Mr. Bams dalam GLS di sekolahnya. Apa yg dilakukan Mr. Bams hingga hampir semua siswa dapat terlibat aktif dlm GLS. Saya lihat di laporan GLS sekolah bapak. Dapat dikatakan hampir semua siswa melaporkan bacaannya dihari tersebut. 

Berapa lama Mr. Bams membiasakan siswa utk dapat mencapai kondisi sekarang ini. Tentunya diawal akan sangat sulit utk membudayakan membaca kepada siswa.

Apakah perlu punishmen utk membudayakan GLS disekolah.

Jawaban, Pak Dwi pembelajar yang luar biasa. Saya lakukan dari tahun 2015. Tidak ada sangsi bagi anak-anak, hanya saja mereka akan malu saat ada Point Literasi.

Yang kita bangun adalah kejujuran, kesadaran bukan paksaan. Bila input pasti ada point, bila tidak ngak dapat point. Bagi siswa yang termotivasi pasti akan berlomba. Setiap akhir semester kami berikan sertifikat untuk Jura 1,2 dan 3.
Kesabaran Tim GLS harus luar biasa.

Nama Herni Sunarya Bana, Alamat Wangon 
Ijin tanya Mr Bams bgmn cara menerapkan program literasi disekolah sehingga bisa jalan dan para siswa tertarik untuk baca

Jawaban , Bu Herni yang doyan menulis. Sebagai penggiat literasi harus mau menjalankan secara perlahan dan terus menerus mengajak muridnya untuk membaca 15 menit. Minta dukungan kepala sekolah dan bapak ibu guru. Lakulan bersama kegiatan ini, sehingga menjadi sebuah gerakan yang dilakukan terus menerus. Dibutuhkan orang yang mau konsisten menjalaninya. Agar tertarik berilah kebebasan mereka memilih buku yang mereka *sukai* atau *butuhkan*. Hobinya musik, cari buku tentang musik. Murid butuh belajar menggambar di komputet, carikan buku tentang Corel misalnya. Sehingga anak-anak tidak terkekang.

Assalamualaikum,… izin  bertanya sy Nana Wihana dr Majalengka-Jabar.
1. Bagaimana Bp membagi waktu di sela-sela kegiatan yang begitu padat, apakah punya tim kecil untuk membantu tugas sehari2 Bp?

2. Bagaimana Bp mengaplikasikan dan menularkan virus2 literasi baik di sekolah maupun di lingkungan masyarakat? Mengingat minat baca yang rendah. Terima kasih.

Jawaban, Waalaikumsalam. Kang Nana anu sabar. 
1. Disekolah ada Tim hang dibentuk oleh Kepala Sekolah, ada 3 orang.
2. Berangkatlah dari kecintaan pada manfaat buku. Di rumah saya sudah buat Taman Baca, namanya TBM AS Lebakwangi sejak 2011, walau berawal dari teras halaman, menggelar buku dirak. Alhamdulillah tahun 2012 saya bisa membeli rumah tak jauh dari rumah pertama. Kami lakukan bersama istri dan anak.

Neneng Haryati dari lagoa koja Jakarta utara
Saya ada pertanyaan 2 ni : 
1. Bagaimana menghidupkan literasi di SMK ?.., karena mereka dari sekolah kejuruan, pasti hobinya berbeda dng SMP atw SMA

2. Bagaimana menggerakkan literasi para Mahasiswa di kampus ?.., agar saya punya bekal untuk mengerakkan mereka di HIMA

Demikian pertanyaan darui saya. Terima kasih

Jawaban, Bu Neneng yang selalu bahagia. 
1. Sediakan buku yang dibutuhkan oleh mereka sesuai jurusan. Buatlah waktu tertentu untuk kegiatan membaca buku secara bersama baik itu di kelas atau beramai-ramai satu sekolah, nama programnya Readhaton. Awal-awal terpaksa tapi lama kelamaan pasti yang suka akan bertambah. Biarkan mereka menemukan buku yang mereka jatuh cinta untuk membaca buku kembali.
2. HIMA bisa menjadi motor penggerak budaya baca di masyarakat. Mereka terjun langsung ke masyarakat. Bisa membuat komunitas baca, atau bersinergi dengan Komunitas Baca yang sudah ada, misalnya TBM, MOLI (motor literasi) dan banyak lagi.
Selamat berjuang.

Saya Hidmi Gramatolina dari Lombok NTB.
Mohon dijelaskan indikator pencapaian point point untuk setiap kegiatan literasi yang dilakukan. Saya belum paham membaca tabel tabel tsb☺️☺️

Ai Setiawati dari Purwakarta
Saya mau bertanya, bagaimana cara memotivasi siswa untuk mengikuti kegiatan literasi dimasa pandemi ini?
Bagaimana cara memantau kegiatannya

Jawaban, Bu Ai yang baik hatinya.
Masa pandemi tetap kami lakukan dengan atas azas "Kepercayaan" dan "Kejujuran"
Anak-anak input secara online, (saat tatap muka / belum ada Covid pun mereka sudah terbiasa. 

Saya Dadang Huzazi dari Lebak Banten.
Kalimat bahagia memang sangat menarik jika di buat sebuah tulisan. Tetapi apakah tidak terlalu sempit ketika menulis dengan pembatasan seperti itu.  Bagi saya pemula, akan kesulitan. Bagaimana mengatasi tulisan dengan tema seperti itu.?
Mohon penceeahannya 🙏🏼
Jawban, Pak Dadang yang jagoan membaca.
Ya, inilah yang menjadi tantangan dan berbeda dengan yang lain. Biasanya Om Jay meminta berlatih dengan 3 paragraph, tapi ini 1 kalimat. Memang tidak mudah, tapi selalu ada jalan. Walau ini pernah beberapa kali berhenti. 

_Menulislah walau satu kalimat, disanalah akan merasa ada tantangan tersendiri_.

Perkenalkan nama saya : Dewi dari Jakarta Barat.
Informasi mengenai  literasi yang Mr. Bams sampaikan sangat menginspirasi  sekali.
Saya sebagai pegiat Literasi sekolah ingin mengetahui bagaimana cara memberikan points penilaian terhadap siswa dalam kegiatan GLS.

Pertanyaannya :
1.Bagaimanakah caranya Mr. Bams memberikan point dan peringkat pada setiap siswa dalam kegiatan GLS di SMP Taruna Bakti?

2. Apakah kegiatan GLS yang Mr. Bams laksanakan di Taruna Bakti itu, kegiatannya berulang kembali di Minggu ke-2 dan seterusnya?

3.Apakah Mr. Bams memberikan bentuk reward dalam bentuk yang lain terhadap siswa yang bagus nilai GLS nya?

Terima kasih Mr. Bams dan Bunda Aam atas informasinya dan pencerahannya 🙏🙏.

Jawaban, Waalaikumsalam. Bu Dewi yang doyan membaca dan menulis.
1. Sudah dijelaskan di J8
2. Ya, programnya pengulangan, kecuali di hari Jumat Ayo Menulis. Bisa saja kita berikan video mereka tonton kemudian menuliskan apa hasil dari yang mereka lihat.
3. Rewardnya berupa piagam / sertifikat di setiap akhir semester khusus juara 1,2 dan 3 
Mari mencoba.

Ahmad Munadi, Lombok
Pertanyaan: Mohon saran program literasi keagamaan yg bisa diterapkan d sekolah dasar..

Jawaban, Pak Ahmad yang rajin membaca.
Kami setiap hari Senin membaca kitab suci. Sekolah kami SMP Taruna Bakti merupakan sekolah pembauran. Setiap siswa apapun agamanya berapapun jumlah siswanya pihak Sekolah menyediakan Guru Agamanya. Bagi kami pelayanan agama merupakan Hak dari setiap siswa apapun agamanya. 

Nah, makanya Senin ada program Senin Membaca Kitab Suci (SMKS).
Teruslah berjuang.

Saya Pak Maifil dari Jambi
Yang saya tanyakan
Sekolah kami merupakan sekolah yang baru berdiri, masih dalam serba kekurangan. Salah satunya ketersediaan buku yang masih minim.  Kira2 bagaimana solusi sebaiknya Mr. Bams agar kegiatan GLS tetap bisa dijalankan.

Jawaban, Waalaikumsalam
Pak Maifil yang senang menulis.
Solusi buku, bisa dilakukan :
1. Menerima sumbangan dari orang tua murid
2. Kerjasama dengan Perpus Daerah
3. Kerjasama dengan sekolah lain (pinjam)
4. Cari donatur / CS
5. Dll

Saedi se-Zona dg Ibu Aam yg Super
Bismillah, Saya murid baru di prog belajar menulis. Mohon dibimbing langkah demi langkah utk mencapai tujuan bisa menulis 

Jawaban, Waalaikumsalam
Bapak Saedi sang pembelajar hebat.
Menulislah dengan belajar meringkas setiap kuliah menulis (senin, rabu dan jumat). 

Luangkan waktu setiap hari semampunya untuk menambah jam terbang menulis.

Menulislah dengan bebas, bacalah setelah selesai menulis. Bila saat menulis lalu langsung dibaca biasanya lama jadi.

Saya Mujiatun dari Lampung.
Subhanallah, Mister memiliki multitalenta dan segudang karya serta prestasi.
Jujur sy sangat termotivasi dan terinspirasi. 
1.Bagaimana cara membangkitkan literasi menulis di sekolah sehingga sukses seperti yg Mister lakukan.

2. Saya ingin pandai mendongeng seperti Mister, bagaimana caranya?

3. Saya ingin berkenalan dengan Mister Mario Teduh.

Jawaban, Pak/Bu Mujiatun yang selalu murah senyum.
1. Lakukan perlahan dengan penuh perencanaan. Lakukan terus menerus.
2. Mendongeng bisa dilatih, maka rajinlah berlatih. Berlatih di depan cermin itu sangat menantang. Bisa dicoba.
3. Namanya MARYO TEDUH itu adalah MARi aYO TEnang Dalam Urusan Hidup. Itu karakter suara yang saya ciptakan.

Salam Super Seterusnya (S3)
Nama Herni Sunarya Banah  Alamat Wangon
Dimasa pendemi ini kepemilikan buku bacaa terbatas bisa tdk siswa buka web atau blog untuk bahan bacaannya?
Jawaban, Bu Herni yang kreatif. Bahan bacaan tidak hanya buku tapi bacaan digital pun memungkinkan. Atau bisa pinjam antar teman walau harus melalui pengiriman paket. Atau ke komunitaa seperti Taman Bacaan. Alhamdulillah Taman Baca yang saya kelola pernah mendapat penghargaan dari Bupati Kab Bandung. 

Penutup 
Pengalaman  Mr Bambs  luarbiasa dalam memajukan  literasi  disekolahnya,  bisa di ATM di manapun,  tapi yang penting  adalah bagaimana  mebumbuhkan semangat  literasi  di sekolah kita.  Kita mulai dari  kita, teman-teman  kita, murid-murid kita, ibaratnya  kita menebar benih,  semoga tumbuh subur hingga berbuah.

Magetan,  13 Januari  2021


2 komentar: