Buku saya sebentar lagi jadi, sudah ada daftar isi kata pengantar dan juga ada tambahan kata pengantar dari guru Blogger Indonesia, Wijaya Kusumah, S.Pd.MPd. , yang kebih dikenal dengan Omjay.
Ditengah kesibukan beliau, masih menyempatkan memberikan Kata Pengantar untuk buku saya. Ini adalah bentuk kepedulian pada sesama yang luar biasa, saya hanya berdoa semoga beliau selalu sehat, dilindungi dan dirahmati Allah dimanapun beliau berada. Dan kebaikan yang senantiasa beliau tebarkan di muka bumi senantiasa dicatat oleh Allah dan mendapatkan balasan yang berlipat ganda.
Berikut ini pengantar yang beliau tuliskan untuk buku saya.
Catatan Harian Seorang Kepala Sekolah.
Membaca buku catatan guru Blogger yang ditulis oleh pak Suparno membuat saya kagum kepada beliau. Kami memang belum pernah jumpa tapi terasa sudah kenal lama.
Orang baik rezekinya baik dan selalu berkumpul dengan orang baik. Berkat kebaikan yang beliau lakukan, tugas sebagai kepala sekolah beliau terima dengan penuh amanah.
Menjadi kepala sekolah itu bukan pekerjaan mudah. Beliau mampu memotivasi kawan sejawat untuk meningkatkan kompetensinya. Semua itu beliau tuliskan dalam catatan harian seorang blogger. Saya lebih suka menuliskannya sebagai catatan harian seorang kepala sekolah yang ingin sekolahnya maju dan berprestasi.
Semua hal di atas bisa dilakukan, bila semua guru ikut terlibat dan mau berkolaborasi untuk memajukan sekolah dan membuat peserta didiknya berprestasi.
Sudah lama beliau meminta dibuatkan kata pengantar. Namun harus sabar antri menunggu giliran. Saya harus menyempatkan waktu khusus untuk membaca bukunya selama 2 hari ini. Menulis dalam kesibukan menjadi aktivitas saya setelah banyak membaca.
Setelah melumat habis isi bukunya, barulah saya bisa membuat kata pengantar ini. Sebuah kata pengantar sederhana dari guru blogger Indonesia.
Lanjutkan kegiatan menulis setiap hari yang bagus ini. Tularkan virus literasi kepada teman sejawat. Kepala sekolah memiliki peran penting dalam mengembangkan budaya literasi di sekolah.
Setelah membaca isi buku ini, saya menjadi belajar menjadi kepala sekolah berprestasi dan berdedikasi. Salut dengan perjuangan beliau semenjak jadi guru hingga kepala sekolah. Masih jarang kepala sekolah yang mau menulis dan menerbitkan buku.
Bahkan beberapa teman sejawatnya beliau motivasi untuk menjadi kepala sekolah juga dan alhamdulillah semua itu beliau ceritakan dalam buku ini. Saya dibuat kagum dengan apa yang beliau lakukan dalam memimpin sebuah sekolah negeri.
Suatu hari beliau menyebarkan angket kepada semua guru di sekolahnya. Dari 41 orang guru, hanya 3 orang yang mengisinya dengan lengkap. Hal ini tidak membuat beliau kecewa. Namun memberinya tantangan untuk mengajak rekan sejawat untuk bersama sama berprestasi dan mampu beradaptasi di saat wabah Corona yang semakin merajalela di dunia.
Semua orang terkena dampak dari wabah Corona dan kisahnya beliau tuliskan dengan sangat menarik dalam buku ini. Salah satunya kisah pedagang ayam yang harus mampu bertahan meskipun pembelinya semakin sepi.
Saat pandemi covid-19 banyak orang melihat kepala sekolah mana yang mampu memimpin dengan hati dan mampu beradaptasi menghadapi musibah ini. Kepemimpinan kepala sekolah teruji di saat pandemi.
Semua pengalaman itu beliau tuliskan sebagai catatan harian seorang kepala sekolah. Semoga pak Suparno selalu sehat dan kuat dalam menjalani amanah dan tanggungjawab beliau sebagai kepala sekolah.
Buku ini menjadi kisah nyata seorang anak manusia yang lahir di bulan Juli 1966. Sebuah usia yang membuatnya matang dalam berpikir dan bijak dalam bertindak. Belajar mengaji dengan pak kyai selalu beliau lakukan ditengah kesibukannya menjalankan amanah sebagai kepala sekolah.
Catatan harian seorang kepala sekolah membuat saya belajar menjadi kepala sekolah yang dikagumi oleh teman sejawat dan disukai peserta didiknya. Segera pesan buku ini sebelum kehabisan.
Salam Blogger persahabatan
Omjay
Guru Blogger Indonesia
Blog http://wijayalabs.com
Sekali lagi terima kasih Omjay yang baik hati, semoga virus kebaikan yang ada di hati nuranimu menular kepada banyak orang yang senantiasa ingin hidupnya lebih baik.
Magetan, 22 Agustus 2020
Tidak ada komentar:
Posting Komentar