Jumat, 16 Desember 2022

Komodo National Park

Pagi ini saya tidak ada kelas, kami diberi kesempatan  untuk mengeksplor Labuan Bajo. Pukul 06.15 kami berangkat ke pulau Komodo salah satu destinasi wisata yang ada di sini. 

Itu Pak Andik sopir taxi sudah menunggu. Kami segera masuk mobil beserta rombongan yang berjumlah  20 orang. Rombongan  kami dipimpin Pak Trifal dari Kalimantan  Barat. 

Kami segera menaiki kapal kecil, kapasitasnya 25 orang.

Ini yang disamping saya namanya Pak Ebit dari Papua tengah kota Namire.  DI Namire satu Kabupaten  hanya ada 2 PP dan 7 CGP saja. 
Mengapa begitu, karena sosialisasi yang kurang, tentang prospek CGP bagaimana, belum banyak diketahui guru. Disamping itu sinyalnya disini  susah. Karena PGP harus familiar  dengan IT dan sinyal tentunya.

Kapal  Kami terus berjalan kencang , menyimak lautan luas.

Wah makin ketengah  angin bertiup makin kencang, kapal kami terombang-ambing oleh ombak, padahal perjalanan masih satu setengah jam,  akhirnya  saya memilih di dek belakang.  Saya duduk di tengah, goncangan ombak  tidak terlalu besar.

Kami bergabung  dengan kontingen Aceh ini.
Yang disebelah kanan saya namanya Pak Tunario dan  sebelah kiri saya, Pak Faisal dari Aceh .  Kalau pendampingan individu mereka membutuhkan waktu 6 jam PP . Jalannya berlumpur, jauh , melelahkan  tapi tetap semangat saja pak Faisal menjalani tugas ini 

Satu hari melakukan  pendampingan individu  hanya satu orang,  padahal CGP nya 6 orang. Lain halnya Pak Tunario , beliau tugas di Kota, jalanya mulus,  CGP nya ada 7 orang. 

Pak Faisal dan Pak Tunario masing-masing  pengawas sekolah, dulu pernah jadi Kepala Sekolah.

"Lihat Pak Parno, di sebelah kiri kita ada pulau namanya Papagarang." Kata Pak Tunario yang bertanya pada pemandu perjalanan ini.  Disebelah Kanan kita  ada pulau juga namanya pulau Pisa. Di sini memang daerah Kepulauan. Banyak pulau- pulau  kecil nan indah mempesona  di sini.
Kami baru kenal 2 hari tapi persahabatan kami sudah cepat akrab. Kami senasib seperjuangan Lebih-lebih  sama-sama  bergabung menjadi Pengajar  Praktik. 

Sambil menunggu  sampai di pulau Komodo kami saling  berbagi cerita baik. Pak Tunario  anaknya satu sekarang sedang belajar  di Turki di Pondok  Sulaimaniah. Mendapatkan beasiswa  di sana. Jadi orang tua tidak membiayai  sedikitpun. 

Pak Tunario agamanya baik. Kakeknya pernah mondok di PP Tebu Ireng Jombang.  Beliau sudah daftar  haji  bersama istri dan anaknya  tinggal menunggu  undangan keberangkatan. Semoga  segera berangkat. 
"Aku juga minta doanya Pak, insyaallah  6 bulan lagi berangkat  bersama istriku. Pintaku kepadanya".
Kami sambil melirik  sebelah kiri kanan, sejauh mata memandang hanya air laut. Kami ditengah hamparan air laut yang luas.  Sambil mentadaburi  ciptaan Allah yang Maha Besar maha luas Ilmunya Maha segala- galanyanya. Kita semua hanya ciptaan Allah  yang kecil yang tak  bisa melakukan  apa-apa kecuali karena ridhonya. Yang kalau Allah  Murka kami bisa ditenggelamkan  dilautan luas ini. Subhanallah.  Alhamdulillah  perjalanan kami selamat. 

Melihat arlojiku  kita tinggal 10 menit lagi akan sampai  tujuan. Lihat itu  mendung tanda akan turun hujan. Angin laut semakin berhembus  kecang, dingin menyeruak menembus kulitku. Temanku  yang lain tiduran  di dek belakang. Aku menulis  apa yang bisa kutulis. 

Di hari biasa  aku sangat sibuk kadang kesempatan menulis tidak ada, maka kesempatan seperti ini saya gunakan untuk menulis. 

Ada pesan moral  yang bisa kupetik. Kegiatan ini seperti kegiatan  penguatan persatuan dan kesatuan. Kami datang dengan berbagai latar belakang, suku, agama, bahasa, budaya dan lain  sebagainya  tapi semuanya menyatu dalam Indonesia.

Oleh karena itulah di Guru  Penggerak  itu ada materi Profil Pelajar Pancasila. Ada berkebinakaan global. Kita siap saling menerima dan saling menghormati  berbagai  budaya di dunia.  Anak- anak kita harus siap hidup berdampingan dengan bangsa-bangsa lain di dunia.

Belajarnya  dari sini, hidup berdampingan dengan berbagai suku , daerah dan lain sebagainya  dengan nyaman tentram saling menghormati  dan menghargai.  Budaya saling menyalahkan  , menjatuhkan, merendahkan, memalukan  harus kita hindari, kita jauhi dan kita tinggalkan. Agamapun  melarangnya.  Jadi kalau anda masih bahagia kalau melihat saudara anda malu karena engkau permalukan, hati hati. Tampaknya Anda  harus belajar lagi tentang agama dan nilai nilai luhur bangsa ini.

"Lihat Pak itu ada pulau tidak ada penghuninya, Bapak boleh mendirikan rumah di situ tanpa harus beli tanah." Kata Pak Budi dari Tapanuli  sambil bercanda". 
"Wah iyaaa  pak saya ingin ke pulau itu."
"Lho sekarang sudah pukul 09. 20 Pak kita belum sampai."
Lihat itu dermaganya  sudah kelihatan. Ada kapal lain yang merapat dan menurunkan penumpang. Kita nanti juga seperti itu.

Kita sudah sampai di dermaga pulau Komodo. Hati-hati kita harus naik di dek atas kemudian melompat  ke Dermaga. Itu dibantu mas Jimi salah satu crew kapal.
Mari kita merapat ke Pulau itu. 
Kami di pandu Pak Jali. Asli NTT. Setelah di breaving kami berjalan menyusuri pinggiran  pulau.

Itu lihat. Kita beruntung  di depan kita ada 2 ekor komodo . Komodo hidup sendiri-sendiri tidak berkelompok. Di pulau ini ada 1700 Komodo. Ada Kerbau, anjing, rusa, babi hutan  dan ular.  Komodo  termasuk hewan karnivora , memakan daging. Kadang-kadang  dia makan rusa, kerbau, anjing babi hutan dan lainnya. Bahhkan pernah memakan manusia. 

Ada lima pulau yang ada komodonya,  Nusa kode, padar, pulau Rincah dan pulau Komodo itu sendiri.
Lihat dia diam tak bergerak, warna kulitnya menyerupai pohon atau kayu. Dia sedang berkamuflase siapa yang mendekat  bisa diterkam, Cabik-cabik dan dimakan.

Sudah waktunya selesai kita akan ke anjungan oleh-oleh saya tak banyak beli oleh- oleh harganya serba mahal, yang kedua gak bisa membawanya, gak mau ribet di pesawat. 

Disini ada mutiara  harganya juga fantastis, antara 200.000 hingga 800.000.
Kami sudah capek di sini, kemudian melanjutkan perjalanan pulang ke hotel.  Dalam perjalanan pulang kami mampir di pulau Ping beach. Disitu pantainya  baik, bersih.
Kami tak lama di sini karena waktu sudah siang. Mari segera kembali ke kapal melanjutkan perjalanan.  Di kapal aku tidur, sambil menunggu lamanya perjalanan.  

Akhirnya  kami sudah sampai di pantai Labuan bajo dan segera ke hotel lagi. 


Labuan Bajo, 16 Desember 2022





5 komentar: