Buku ini bercerita mengenai Dr Ngainun Naim, seorang dosen IAIN Tulungagung yang gemar menulis buku. Karyanya sudah puluhan buku, berbagai kota di Indonesia pernah dikunjungi gara-gara memiliki "kelangenan" menulis ini. Bahkan pernah pergi ke luar negeri juga disebabkan menulis.
Untuk mencapai kesuksesan seseorang tak lepas dari dua hal yaitu fasilitas dan tekat.
Dr. Ali menulis , ada 4 macam keterkaitan antara fasilitas dan tekat.
1. Ketercukupan fasilitas tapi tidak ada tekad kuat untuk mearaihnya. Pola ini lebih cenderung gagal.
2. Keterbatasan fasilitas tapi ada tekad kuat untuk meraihnya , ini cenderung berhasil.
3. Ketercukupan fasilitas dan ada tekad kuat untuk meraihnya, ini lebih banyak peluang berhasilnya.
4. Keterbatasan fasilitas dan tidak ada tekad meraihnya, ini juga lebih cenderung gagal.
Menurut Dr Ali, sahabatnya Dr Naim ini termasuk kategori kedua. Tekad kuat fasilitas terbatas. Membaca berbagai tulisan Dr Naim sendiri, saya juga mengatakan Dr. Naim itu seorang pribadi yang gigih untuk mencapai keberhasilan. Ayahnya guru MI yang harus mengayuh sepeda menyusuri jalan panjang untuk sampai ke tempat kerja.
Saya sendiri juga termasuk kategori kedua ini. Waktu SMP saya harus mengayuh sepeda 7 Km setiap hari. Tidak ada uang jajan, setiap hari mau tidak mau pasti pulang sekolah dalam keadaan perut lapar.
Kebiasaan tanpa uang jajan ini saya alami hingga saya kuliah di Surabaya. Termasuk setiap pulang kuliah harus dalam keadaan perut lapar.
Kadang saya terhibur membaca tulisan ulama terkenal, seperti Imam Gozali, "ilmu itu hikmah , tidak bisa diperoleh dengan rasa gagah dan hidup mewah". Ilmu harus dijalani dengan sikap tawaduk dan "laku tirakat."
Maka siapa yang bisa menjalani itu akan mendapatkan hakikat ilmu. Belajar ilmu akan diberi kemudahan. Otak terasa encer digunakan untuk berfikir.
Di sisi lain Imam Syafii juga berkata,"Ketinggian yang dicapai oleh orang-orang besar, tidak sekali dua kali terbang. Tetapi mereka terbang terus sementara yang lain tidur pulas."
Dalam hal ini yang dimaksud tidur pulas adalah orang yang malas, mudah putus asa, bahagia dalam zona nyaman dan sebagainya.
Sedangkan terbang terus adalah orang-orang yang terus belajar, terus berusaha dengan tekad baja untuk mencapai cita-cita. Walaupun dalam keterbatasan fasilitas.
Guru saya Syeh Abdurrohman, ketika berangkat mondok dari Pacitan menuju Ngampel Surabaya hanya berbekalkan "karak." Oleh pamannya yang di Madiun malah di minta diganti dengan sodo aren.
Perjalanan dari Pacitan - Surabaya berjalan kaki, ini pasti "satriyo pinunjul." Sehingga akhirnya mendapatkan hakikatnya ilmu menjadi waliyulloh.
Banyak orang-orang sukses, hebat, besar berangkat dari kesederhanaan, keterbatasan fasilitas. Tapi mereka memiliki tekat kuat dan tabah. Biasanya beliau memiliki pribadi yang arif dan bijaksana. Justru itulah yang mengantarkan mereka pada istana keberhasilan.
Semoga ......
Magetan, 27 April 2021
BAHAGIA DALAM ZONA NYAMAN.4 kt yg tampak sederhana namun sulit utk diterapkan.karena biasanya klo SDH nyaman lupa meraih yg lebih mulia dari hanya sekedar nyaman.
BalasHapusBiasanya terbuai dalam kenayamanan
HapusKeberhasilan selalu didasari dari kemauan..walai fasilitas serba kekurangan
HapusIya biasanya terbuai Dalam kenyamanan
BalasHapusTekad dahulu fasilitas pasti terpenuhi
BalasHapusTekad dahulu fasilitas pasti terpenuhi
BalasHapusTerima kasih bu Nunung
BalasHapusTerima kasih Pak KS sudah berkenan membuat narasi dari buku yang saya himpun
BalasHapusNjih Mas Doktor, sama-sama, sedikit demi sedikit, hehehe
BalasHapusHallo sahabat...
BalasHapusJanganlah jadi manusia yg gagal produk. Baik dunia maupun utk akhiratnya.
Terus bertekad belajar utk mencoba dan berani melangkah utk mengadapi tantangan. Kita bisa krn terbiasa. Kita bisa krn mau mencoba dan belajar.
Jangan pernah lelah utk belajar dan terus bertekad dlm suatu keberhasilan.
Tidak ada kata terlambat utk belajar memperbaiki diri.
Jadi lah pribadi yg matang dan konsisten dlm berfikir dan Istiqomah dlm kebaikkan dan kebenaran.
Terima kasih sahabat....maaf lambat berkomentar....krn banyak acara. Hingga tertunda utk merespon blog nya. Semangat d sukses...ya? Allah memberikan keberkahan utk kita semua.
aamiin ya robbal alamin, terima kasih Jeng Niken
BalasHapus