Ada dua kalimat, yang ringan di lisan tetapi berat dalam timbangan dan dicintai oleh ar-Rahman, ' Subhanallah wa bi hamdih (Mahasuci Allah dan Segala puji hanya bagiNya)', dan 'Subhanallahil 'azhim (Mahasuci Allah yang Mahaagung)."
(Hadits Mutttafaq 'alaihi dikutip dari Kitab Riyadhus Shalihin Imam an-Nawawi)
Besuk di hari Qiyamat semua amalan kita ditimbang, dan bacaan subhanallah wabihamdihi, subhanallahil adhim sebarat gunung uhud, begitu keterangan pak Mahmud. Sehingga memotivasi jamaah untuk mengamalkan bacaan ini. Lebih-lebih di bulan Romadhon yang semua amalan dilipatgandakan pahalanya.
Yang kedua adalah amalan ajak -ajak berbuat baik, alias dakwah, maka ketika ada orang yang mengikuti ajakan kamu, maka kamu dapat pahalanya tanpa mengurangi sedikitpun pahalanya yang kamu ajak.
Oleh karena itu para da'i senang sekali melakukan ini. Mengajak orang sebanyak-banyaknya untuk melakukan ibadah kepada Allah SWT.
Amalan ajak ajak ini walaupun kamu sudah meninggal dunia akan mendapatkan pahalanya. Ini sangat dekat dengan ilmu yang bermanfaat yang menjadi jariya.
Maka dari itu ajaklah anggota keluargamu untuk membaca bacaan tersebut , maka kamu akan mendapatkan pahalanya.
Atau share tulisan ini jika berkenan, maka jika ada yang membaca dan mengamalkan bacaan tersebut maka kamu akan mendapatkan pahalanya.
Sekali lagi jangan lupa ya, baca "subhanallah wabihamdihi subhanallahhil adhim," sebanyak-banyaknya. Sampai lelah. Sebab cara menikmati hidup adalah berkarya hingga lelah. Beramal hingga lelah. Membaca Alqur'an hingga lelah. Syukur kalau bisa menulis hingga lelah.
.
Magetan, 20 April 2020
Tidak ada komentar:
Posting Komentar