Minggu, 10 April 2022

Scoopy coklat susu.

Sepeda motor  scoopy ini pilihannya  4 tahun lalu. Ini kendaraan  yang setia menemaninya setiap hari semasa sekolah di SMA 1 Magetan. 

Harganya 18 jt saat itu. Cukup mahal. Tapi demi anak tidak apa apa. Kita kerja siang malam itu yang dicarikan  anak.  Kalimat  sederhana ini sudah berlaku sejak jaman dahulu  kala. Hanya bentuk  dan manifestasi  yang berbeda. 

Dulu aku hanya sepeda  buntut. Sepeda jengki warna merah yang dibelikan  untukku sejak SMP,  saya pakai  hingga  mahasiswa. Lumayan , bisa menghemat pengeluaran.  Mungkin  mahasiswa  lain malu  pakai  sepeda pancal,  tapi  tidak untuk  aku.

Menjelang  hari raya seperti  ini Bapakku  tidak pernah membeli  baju baru. Beruntung  kalau diberi  "lungsuran" Pamanku yang jadi Polisi. Ya itu yang dipakai. 

Tapi tidak sendiri,  masyarakat  desa kebanyakan ya seperti  itu.  "Sederhana" , yang penting  anak-anak  bisa sekolah. 

Saya tanya pada Hindun,  "apa tidak malu pake sepeda  motor?",  sementara  teman yang lain pake mobil. Jawabnya "tidak,"  alhamdulillah  dia pola hidupnya  sederhana,  yang penting  kiriman  untuk  biaya operasional kuliahnya  tidak telat.  

SPP-nya  12,5 jt. Setiap semester. Ditambah  biaya hidup  sehari hari  di Surabaya. Kurang lebih  3 jt sebulan.  Biaya  kos  1,6 jt. Itu Biaya rata-rata  mahasiswa kedokteran  gigi sekarang  di Surabaya.  

Yang penting  belajar  yang baik,  sholat lima waktu,  jangan sombong  menjadi pribadi yang sholihah, aku sudah senang. 

Dulu ketika aku kuliah  di Surabaya  belajar  sampai  jam 23.00 sudah bagus. Ada temanku  yang di Unair belajar  sampai jam 01.00. Ternyata  seperti  itu dialamai  anakku  sekarang.  

Semoga  kuat, jaga kesehatan,  makan yang cukup ya, ini tirakatmu  sekarang. "Hanya  orang-orang  yang melakukan  perjalanan malam  yang akan meraih  fajar.  Hanya orang yang berpuasa  yang nanti menikmati lezatnya berbuka."

Magetan,  25 April  2022










1 komentar:

  1. Tetap semangat jangan lupa terapkan pola hidup sederhana.
    Tapi biasanya yg berasal dari anak desa itu,justru hasilnya lebih baik,dan sukses,.
    Contohnya Pak No.Karena ketekunannya sejak kecil,nyatanya bisa dirasakan.
    Alhamdulillah...dengan langkah pasti...halang rintang bisa dilalui...
    Ibarat roda berputar,dari bawah dikit" naik.naik...sampai atas rodanya.
    Hidupkan memang perjuangan demi mencukupi kebutuhan hidup.
    Salam sehat sukses untuk Hidun pak No.

    BalasHapus