Hari ini saya benar-benar melihat dari dekat. Dekat sekali bersama hamba Allah seluruh dunia. Mereka usianya rata-rata 50 tahun ke atas bahkan ada yang sudah tua hingga mencapai usia 119 taun.
Begutu turun dari bus kami berjalan menuju pintu masuk. Kami berdoa dulu. Kemudian berjalan kura kira 10 menit saya melihat ka'bah dari jauh, kami berdoa lagi.
Tawaf kami lakukan abis isak pukul 21.30 waktu setempat. Kalau tawaf tidak boleh batal. Kalau batal harus berwudu dan melanjutkan putaran dimana saat dia batal. Alhamdulillah kami rombongan 4 bisa melakukan tanpa batal dan tidak ada yang jatuh ditengah ribuan jamaah dari berbagai penjuru dunia. Saya kagum dengan teman-teman yang usianya diatas 80 tahun juga kuat melakukannya.
Habis tawaf kami melakukan sai. 3.5 putaran. Hawanya sejuk karena full ac berkekuatan besar sehingga nyaman. Lantainya terbuat dari batu marmer. Sehingga tidak ada yang tersandung. Bayangan sebelumnya, jalannya dari tanah. Ternyata tidak. Jarak bukit sofa dan marah sekitar 300 m.
Alhamdulillah kami dipandu oleh mukimin bernama Ustadz Farhan. Masih muda ganteng ramah, baik hati, membantu kami sepenuh hati.
Saat doa beliau pimpin, kami menirukan. Saya berada disamping kirinya. Berjalan terdepan diikuti rombongan kami. Tak lupa istri saya selalu dibelakang saya dengan penuh semangat. Ini yang kami impikan sejak muda suatu saat bs menunaikan ibadah haji bersama istri. Sebenarnya tahun 2006 saya punya uang tapi hanya cukup sendiri. Akhirnya menunggu sampai cukup untuk daftar berdua.
Selesai tawaf kami sholat sunah 2 rokaat, kami berdoa, kami menagis sampai bercucuran air mata . Kami curahkan rasa rindu kepada Tuhanku, saya akui seluruh kesalahan kepada Tuhanku. Saya juga ingat orang tuaku yang kalau mau haji dengan menjual tanahnya bisa. Tapi tidak Dia lakukan. Demi anaknya agar bisa sekolah agar ada yang bisa diberikan untuk anaknya. Ingat seperti itu "ambrollah" pertahanan air mata saya. Saya doakan beliau. Saya juga ingat saudara saudaraku, sahabatku dan orang orang dekatku agar Allah memanggil untuk menjadi tamu muliaNya.
Saya takut kalau suatu saat saya dimasukkan ke neraka, saya dibakar dalam api yang menyala yang bahan bakarnya dari batu dan manusia. Saya meminta perlindungan pada Tuhanku yang Maha rohman dan Rahim. Saya menangis lagi.
Saya sengaja tidak foto, karena bs melakukan itu saja sudah terharu kalau foto serasa mengurangi kekusukan itu. Sehingga tdk banyak dokumentasi yang bisa diabadikan.
Tapi kalau ada tulisan tidak ada ilustrasi gambar rasanya kurang menarik. Ya nanti akan saya tambahkan.
Oo iya saat tawaf diantara Karu kami ada yang masih muda Sehingga ada yang menyalip kami akhirnya terpisah. Tapi di finis bisa bertemu lagi.
Selesai tawaf dan sai yang terakhir kami tahalul yaitu mencukur atau menggunting sebagian ramput. Rambut saya di potong Ustadz Farhan kemudian saya menggunting Rambut istri saya. Kemudian baru saya menggunting rambut teman teman saya.
Selesai sudah kegiatan umroh pertama. Kemudian kami keluar dari masjid dan menuju bus untuk istirahat di hotel. Waktu sudah menunjukkan pukul 01.30 malam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar