Minggu, 06 November 2022

Masjid Ki Mageti menambah khazanah destinasi pariwisata Magetan

Hari ini waktuku agak longgar, setelah selesai berkebun  ingin memanjakan diri  berdua seperti dulu lagi.

Bersama bu Parno ingin sholat di Masjid Mageti. Sesampainya di sana perut ini terasa lapar, akhirnya kami makan di warung sebelah selatan masjid. 

Warungnya  berjajar panjang  menawarkan berbagai masakan. Kami memilih tepo tahu. Wah rasanya mantab harga bersahabat.  Dua piring cuma Rp. 20.000.

Kami melihat  orang dari luar kota  juga datang  untuk  mampir  dengan berbagai tujuan. Ada yang sekedar  ingin sholat di Masjid  itu, ada yang sambil makan di warung bersama keluarga. Ada juga yang memanjakan anak-anaknya dengan menyewa sepeda motor mini. Walaupun terik matahari  tak bersahabat  yang namanya  anak-anak  sehat itu  tak kenal panas dan letih.  Mereka terus menaiki  sepeda  motor  mini ke sana  kemari di depan pelataran masjid. 

Setelah selesai makan  kami sholat  di Masjid.  Oo iya tentu berwudu dulu  di sebelah selatan masjid. Airnya dingin , segar sebagai ciri khas  daerah Plaosan. Kemudian aku memasuki  masjid. Baru menginjakkan kaki aku sudah ada rasa kagum. Lantainya dikerjakan dengan halus dan teliti.  Terbuat dari marmer. Saya berpikir pasti  harganya mahal. Banyak orang duduk-duduk santai beristirahat  setelah sholat.  

Mungkin mereka dari sarangan   atau akan ke Sarangan  mampir  dulu di Masjid  ini. Lihat itu tiang masjidnya luar biasa  besar. Aku mencoba merangkulnya  kedua ujung  tanganku tidak bertemu. Artinya  tiangnya besar sekali.  Tiang itu menjulang  tinggi dan lurus. 

Dipasah halus  dan diplitur  bagus sekali. Tanganku meraba  penyangga  utama atap masjid itu. Sekali lagi halus. Sebuah karya yang paripurna.
Saya melihat semuanya kayu jati dengan kualitas terbaik. Saya terkagum bagaimana  orang zaman dahulu sekitar  abad 18 mendirikan Masjid besar itu. Terus kayunya diperoleh dari hutan mana. Terus diangkut  pakai apa. Dan sebagainya  banyak pertanyaan  yang tak menemukan jawabannya. Sehingga  sebuah ide yang luar  biasa dari Pak Bupati  untuk mendirikan Masjid ini yang sebelumnya kayu-kayu ini disimpan begitu saja. Untung  tidak lama dan kayu-kayu itu  masih utuh. 

Lihat itu dindingnya  dicatat putih bersih, kualitas plasterannya  juga sempurna  halus, detil dan teliti.

Aku mendongak keatas, plafonnya juga dari kayu jati. Nah pintunya, diatasnya ada ukiran khas Jepara. 

Selesai sholat aku keluar melihat  ada di sebelah kiri masjid  ada prasasti  yang ditandatangani Bapak Bupati. Bapak Dr. Drs. H. Suprawoto, S.H., M.Si.
Dari prasasti ini diketahui bahwa Masjid ini  mulai dibangun pada 31 Mei 2021 dan diresmikan pada 12 Oktober  2022. 

Masjid ini merupakan pindahan dari Masjid Agung sebelah barat  alun-alun  yang dibangun pada tahun 1886. Pada saat itu masih jaman penjajah, saya pikir  suatu perjuangan dan tekad yang besar  untuk  mendirikan Masjid itu. 

Di belahan Tenggara Magetan juga  ada masjid tua, didirikan tahun 1835 oleh KH Abdurrohman di  Tegalrejo desa Semen Kec. Takeran. Konon masjid ini dipercaya sebagai masjid  tertua  di Magetan.  
Betapa  kokoh keimanan  dan tekad  para ulama  zaman dulu  yang perlu kita teladani bersama. Jangan sia-siakan jejak sejarahnya.

Oleh karena itu Bapak Bupati  berfikir  untuk  mengabadikan  Masjid  peninggalan  ulama  pendahulu  kita itu, dan diberi nama Masjid Mageti  sebagai penghormatan  bagi leluhur kita yang dikenal masyarakat  sebagai "sing babat Magetan".

Mari kalau ada waktu  luang mampir  di Masjid ini sambil  cuci mata melihat  hasanah  warna-warni bunga  di refugia yang terletak  di  depan pasar sayur Plaosan kebanggaan  orang  Magetan.

Magetan, 6 Nopember  2022






2 komentar:

  1. Kome dari mbak Niken Nganjuk
    Yach...
    Terdengar kata *Kota Magetan* teringat kenangan manis saat bapak masih aktif mengajar di SPG.

    Ya...ya ... semoga jika ada kesempatan pas jalan-2 tak mencoba melihat dan mampir ke Masjid Ki Mageti.

    Jika tdk ada yg mengawali menulis sebuah karya bisa dipastikan tdk akan tahu bisa tahu klau kadang tdk sengaja.

    Makanya pentingnya informasi ya disini ini. Banyak membaca - kmdn menulis sebuah karya yg ada disekitar atau dlm bidangnya serta aktif utk berkunjung minimal tidak buta berita.

    Krn dengan satuan detik sekarang berita bisa diakses / didapatkan tinggal kita mau tidak utk peka terhadap berita

    Ok sahabat thanks you...
    Blognya is the best....
    Maaf jika selalu terlambat dlm merespon blognya.
    Dan terima kasih atas kirimannya via WA ini...👍🙏salam sehat dan good luck ..

    BalasHapus