Jumat, 06 Mei 2022

Bertemu orang baik di tempat baik.

Saya  kalau ketemu  dengan teman-teman SPG rasanya  waktu itu begitu  cepat berlalu. Seperti  hari ini kami bertemu  di rumah Mas Dewan,  Mas Tikno yang tinggal  di Tanjung sari kec. Sidorejo.

Lebih-lebih  hari ini tadi  saya ketemu mas Jamiadi,  teman semasa kecil naik sepeda dari Bulu  ke Magetan bermandikan keringat  itu sudah biasa.  

Sejak Agustus  1986 Dia hijrah ke Pekanbaru. Mengadu keberuntungan  di sana, alhamdulillah  berhasil  dan nyaris sukses.  Sehingga  selama 36 tahun baru bertemu.  Tambah ganteng,  bersih  dan rapi. 

Jadi ingat apa yang dikatakan Mas Sugeng  Hariyanto, "Teman baru itu emas, teman lama  itu permata," itu kata hikmah yang disampaikan Sahabat saya yang akrab saya panggil Mas Doktor,  teman saya dari Malang  dalam acara HUT paguyuban alumni SPG yang dikenal  dengan GAS ini.

Teman baru kami banyak  tak terhitung,  tapi teman-teman  lama kami  masih  taktergantikan,  lucu,  akrab,  heboh pokoknya.
Hadir dalam acara tadi  50 orang lebih , oleh mas Tikno  ditanggapne  jathilan , seni Reog tradisional , dengan suara  gamelan yang menggelegar. Tak ketinggalan  suara seruling yang mendayu- ndayu. Persis  seperti gamelan Reog  Ponorogo.

Seperti biasa acara dimulai  dengan sambutan  mas Gimun,  Mas Ndarto  yang selalu  penuh dengan joke joke- segar.

Saya juga kedapuk  "ustadz"  memberikan maidhotul  hasanah  dengan Mbak Parti yang tinggal di Bekasi.
Sebenarnya  saya bukan ustadz,  tapi oleh  Mas Dewan begitu  datang langsung di "todong andum gawe".  

Acara nanti, awakmu bagian iki, Gimun bagian iki, Ndarto bagian iki, Benet MC ne.

Musuh teman yang satu ini pokoknya nggak bisa menolak  "endho". "Arep endho yo di pidono,  wes remuk wis." 
Hikmah halal  bihalal  sudah dikupas mbak Parti saya hanya menambahkan sedikit. Tentang  indikasi  orang baik.  Menurut  Lilik Subekti,  sahabat saya  KS  di Jember,  menuliskan  indikasi  orang baik ada 12 , sebagai berikut ;
1. Murah senyum.
2. Selalu berpikiran  positif. 
3. Sering menyapa duluan.
4. Tidak ingin  menunjukkan bahwa dia orang baik. 
5. Berbagi cerita  baik  atau berbagi kebaikan.
6. Pintar  mengendalikan emosi. 
7. Menghafal  3 kata sakti yakni, "maaf, tolong  dan terima kasih."
8. Tak segan mengakui  kelebihan orang lain. 
9. Orang baik  bukan orang yang tak pernah  salah, tetapi ketika dia berbuat salah  akan segera  memperbaikinya.
10. Rendah hati.
11. Banyak teman. 
12. Berpikir  baik-baik  sebelum  berbuat. 
Menurut  saya ditinjau  dari berbagai  agamapun masuk. Artinya  indikasi  diatas diakui  kebenarannya. Wallahu  a'lam.

Abis itu doa bersama,  mendoakan  teman yang sudah tiada  dan berdoa  untuk  keselamatan,  kebaikan  dan keberkahan bersama. 

Semoga tahun depan kita dapat berjumpa  lagi dalam sehat dan bahagia.  

Terima kasih  teman-teman  yang sudah berkenan  hadir,  yang dari jauh,  mas Jamiadi dari Pekan baru,  mbak Parti dari Bekasi ,  mas Kadirun  dari Gresik mas Sugeng  P dari Jakarta  dan teman-teman  lain yang  tak bisa saya sebutkan  satu persatu. 

Terima kasih  juga pada Mas Dewan dan mbak Bintari  yang telah memfasilitasi  acara ini  dengan tulus,  "raket supeket". Doa kami  Allah  senantiasa  melindungi,  meridhoi  dan mengabulkan  hajat  dan doa penjenengan  sekeluarga.  Aamiin ya Robbal alamin. 

Magetan,  6 Mei 2022




1 komentar: