Selasa, 21 Desember 2021

Menerima kenyataan

Dalam perjalanan hidup ini  memang rupa  rupa warnanya, seperti pelangi, ada  merah , jingga, kuning,  hijau , biru, ungu.  Tapi semua itu menambah  keindahan hidup itu sendiri,  makin berwarna  makin banyak yang bisa diceritakan , makin banyak yang bisa dituliskan,  makin banyak yang bisa dibukukan. Indah bukan.

Tidak semua orang suka pada kita,  tapi juga tidak semua orang benci pada kita. Berharap semua orang suka pada kita seperti  berharap  turun hujan  di musim kemarau. 
Jangan sedih  kalau tidak semua orang suka pada kita. Apalagi kita adalah orang yang tidak sempurna.  Pasti ada sisi negatif  dan positif  dari setiap  orang.  Ambil sisi positifnya  dan manfaatkan  dalam indahnya pergaulan.  

Kalau  bisa jangan membenci pada siapapun,  karena jangan jangan  orang yang kita  benci suatu saat husnul  khotimah.  

Membenci  orang tidak menambah  kebahagiaan  , tapi justru  akan menambah  luka di hati.  Kalau anda disakiti  suatu saat akan diganti sebesar sakitmu.   Yang menyakiti akan mengganti  sebesar  yang disakiti.  
Hidup ini tak akan dirugikan,  kita sendirilah yang  merugikan  diri kita sendiri.

Hidup ini pada hakikatnya  netral,  kitalah  yang melukisi, kitalah yang mewarnai dan kitalah yang menikmati indahnya lukisan itu. 

Jadi tidak usah bersedih  Kalau disakiti,  serahkan pada Tuhan,  sabarkan  dalam hati , tampakkan dalam senyuman,  lambaikan  tanganmu  dalam sapaan dan simpan dalam genggaman. 

Sambutlah pagi ini dengan senyuman,  sapa orang orang dekat mu,  senangkan hatinya walaupun  hanya  dengan senyuman. 

Jika anda telah menyakiti,  maka hakikatnya  itu adalah hutang  yang harus  anda  bayar. Maka minta maaflah  senyampang matahari  masih bersinar,  bulan  masih berbinar,  bintang bintang  masih menyapa  di keheningan malam.
Mari kita perbaiki  hidup kita  dengan doa,  dengan praktik baik , 
Agar yang berat  menjadi  ringan, yang gelap  menjadi  terang.  

Dan yang  juga penting  adalah kita harus menerima  kenyataan,  karena  kita hidup  di dunia nyata.  Kalau yang maya  saja kita percaya,  maka  yang nyata  harus lebih percaya. 

Ingat anda tidak  akan dirugikan. 
Selamat  hari Ibu semoga seluruh  Ibu yang baik kelak   masuk surga. 

Magetan,  22 Desember  2021

12 komentar:

  1. Alhamdulillah. Syukur...ridho....paringanipun Alloh...🤲

    BalasHapus
  2. Amiin Amiin YRA .
    Hebat motivasi......smg jadi
    ibu ² yg solihah .

    BalasHapus
  3. Alhamdulillah..menambah nutrisi iman

    BalasHapus
  4. Semangat P Parno, semoga tetap berkreasi dan berinovasi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih pak Haji, sudah berkenan mampir di blog saya

      Hapus
  5. Luar biasa, adem rasanya setwlah membaca

    BalasHapus
  6. Karya tulis yang Bagus P Parno....
    Semoga kita para ibu.. ikhlas mengabdi tuk klg, negara syukur bisa tuk agama..👍🏻🙏..

    BalasHapus