Banyak tetangganya yang dinyatakan covid 19. Dan tidak sedikit yang berakhir dengan kematian.
Kesadaran masyarakat tentang prokes juga bermacam macam. Pada hal berbagai sosialisasi sudah diadakan oleh pak Camat, Pak Babinkamtib, Babinmas, mbah lurah , pak Kyai Masjid.
Mbah Lurah bercerita,"Rakyat saya itu ndablegnya pol La wong slametan yo gak pakai masker, takjiah ya gak pakai masker, wah repot."
Kapan itu pas Jumatan Midin namanya, lha wong positif kok ikut Jum'atan. "Din kowe nek ra mulih ta bondo karo pak Tentara, we ko, lha we ki positif kok melu Jum'atan." Lanjut mbah Lurah.
Ada lagi namanya mbah Paidi , Dia sudah divonis sebagai covid, badanya "nggreges" , dalam kondisi seperti itu Dia masih mencari rumput ke sawah.
"Mbah Paidi, la sampeyan itu dinyatakan covid kok masih mencari rumput," tanya mbah Lurah.
"Lha nanti kalau sapianya lapar yang mencarikan rumput siapa mbah Lurah". Jawab mbah Paidi merasa tak bersalah.
Lha wong mbah Paidi itu sebenarnya berjuang antara hidup dan mati, lha kok masih mikir sapinya.
"Sampeyan itu seharusnya istirahat di rumah mbah, minum obat biar sembuh. Tidak boleh kemana mana agar orang lain tidak ketularan. Namanya "isoman" mbah." Lanjut mbah Lurah.
Yah begitulah keadaan masyarakat di desanya pak Matali, ruwet , ruwet, ruwet.
Tadi mbah Lurah konferensi (rapat) di Kecamatan. Hasil dari rapat adalah pak camat mau buat tempat "isoter".
Isoter adalah isolasi terpusat. Tempatnya di SD Mantren 2. Orang- orang yang positif covid tapi gejala ringan akan di rawat di sini.
Di tempat ini akan disediakan makan gratis, dan pengobatan. Tidak boleh ditunggui. Kasur dan alat mandi bawa sendiri dari rumah.
Ini ide yang bagus, karena kalau tidak begitu orang yang sakit masih kluyuran ke mana mana akhirnya menularkan ke keluarganya atau yang lain.
Semoga dengan cara ini benar benar memutuskan mata rantai penyebaran virus covid 19.
Virusnya segera berakhir sehingga semua akses ekonomi segera terbuka kembali dan kita bisa hidup normal.
Magetan, 3 Agustus 2021
Alhamdulillah
BalasHapusalhamdulillah, indahnya berbagi
BalasHapusTerima kasih Omjay
HapusMemberikan pesan berharga disaat pandemi
BalasHapusTerima kasih pak Muliadi
HapusBisa menjadi rujukan untuk yang lain. Semoga pandemi lekas selesai.
BalasHapusSiap bu Ros terima kasih
BalasHapusALKHAMDULILLAH,,smg keadaan sgr membaik
BalasHapusSemoga pandemi ini swgera berakhir, sudah rindu dengan anak anak saudara dan ljngkungan yg bebas tidak ada rasa khawatir dan gelisah
BalasHapusBetul bu Mulyoharti , aamiin
Hapus