Selasa, 09 Februari 2021

Menjalani garis takdir

Hari ini adalah hari ke 9  saya isolasi mandiri,  sebenarnya  kesehatanku  sudah baik walaupun belum 100 persen. 

Sarapan tadi pagi habis satu piring lengkap dengan sayur mayurnya. Saya sudah merasakan kelezatan yang ada di makanan. Bagaimana segarnya sayur, bagaimana gurihnya ikan bandeng,  bagaimana segarnya  susu bear brand,  dan bagaimana  manisnya  pisang menthek pemberian puh Sum, tetangga  depan rumah saya.

Setelah itu seperti  biasa  dede dan senam ringan,  menunggu  sang surya yang  sampai pukul 07.24 masih enggan menampakkan  batang hidungnya. 

Sebenarnya acara hari ini adalah MKKS  di SMP2 Poncol. Walaupun kesehatanku sudah baik ,  Saya ijin terpaksa  tidak hadir  karena masih masa  isolasi mandiri. 

Acara pribadiku  hari ini nanti SWAB PCR di puskesmas  Sukomoro.  Dag dig dug jantungku  tak bisa disembunyikan karena di SWAB ini, berharap hasilnya  negatif  agar bisa segera bebas bergaul  dengan keluarga, tetangga,  jamaah mesjid  dan ngantor  tentunya.

Yah rasanya orang kalau divonis sakit  covid. Saya tidak tahu apa yang dirasakan  orang-orang  yang  dekat  denganku. Mungkin  takut  kalau ketularan.

Menurut  dokter  orang yang sakit  corona  lebih 10 hari sudah tidak berbahaya  menularkan virus pada orang lain.

Tapi sulit  dirubah mindset  orang,  bahwa  kalau  sakit  corona  akan menularkan virusnya ke setiap  orang entah sampai kapan.

Alhamdulillah  anak istriku  yang merawat aku  setiap  hari sehat- sehat saja. 

Inilah pentingnya sebuah kekompakan  dalam keluarga,  dalam kondisi  apapun  tetap tulus iklas,  tidak jijik,  merawat aku yang kata orang  menginap  virus  yang mematikan  itu.

Kita harus yakin  yang mematikan  kita itu bukan virusnya  tapi  yang menciptakan virus,  Tuhannya makluk seluruh alam,  Allah SWT.

Hidup kita, tak bisa diajukan atau diundur  barang sedetik , jika Allah menghendaki  sekarang,  maka tidak ada alasan apapun. Harus berangkat. 
Allah berfirman,  

وَلِكُلِّ أُمَّةٍ أَجَلٌ ۖ فَإِذَا جَآءَ أَجَلُهُمْ لَا يَسْتَأْخِرُونَ سَاعَةً ۖ وَلَا يَسْتَقْدِمُونَ

"Tiap-tiap umat mempunyai batas waktu; maka apabila telah datang waktunya mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak dapat (pula) memajukannya."QS. Al-'A`raf [7] : 34`


Alhamdulillah  saya  masih diberi waktu  itu hingga  sekarang,  sehingga  bisa menambah  amalan sholih saya, untuk  bekal kelak  di hari akherat.

Demikian semoga  bermanfaat,  bagi kalian yang sakit maupun  sehat, tetap semangat  menjalani hidup ini  dan memberikan  yang terbaik bagi sesama. Yang sakit jangan ngresulo, yang sehat jangan menghina,  semuanya  sama menjalani  garis yang telah ditakdirkan  sang Kholiq,  Tuhan seru sekalian alam.

Magetan,  10 Februari  2021








2 komentar:

  1. Ya betul setiap manusia menjalani kehidupan nya sesuai garis takdir masing-2. Semua yg kita jalani tulus Ikhlas dgn niat dan kemauan hanya utk mencari Riho Illahi.

    Tidak Aku Ciptakan Jin dan Manusia kecuali utk beribadah kepada Ku.
    Semua aktivitas kita tentunya mutlak krn Allah.

    Ok sahabat segera pulih kembali dan segera menjalani aktivitas rutin. Semoga SWAB PCR nya negatif.
    Saya sementara hanya bisa mendoakan yang terbaik utk kita semua. Allah senantiasa selalu melindungi kita sebagai Hambanya. Tetap semangat...!!!

    BalasHapus