Sumber: www.google.com
Ngaji ke Ustadz Abdul Sattar
Hati saya memang memeiliki kecenderungan kepada agama, kebetulan sore itu saya diajak teman saya Bunadi bahwa besuk sore sehabis asar ngaji ke rumah Ustad Abdul Sattar. Orangnya berberawakan tinggi kurus, wajahnya mirip HAMKA, berjenggot di atur rapi. Ilmu agamanya luas, buku-buku bacaannya banyak dan tebal tebal.
Pada sat itu beliau bekerja di asuransi Bumi Putra, entah posisinya sebagai apa saya kurang paham. Selintas yang saya tahu beliau amalan agamanya bagus. Banyak pemuda-pemuda datang untuk belajar agama ke beliau, termasuk aku.
Sore itu kami diberi materi agama mengenai kisah kisah sahabat nabi. Kami ikuti dengan seksama, yang tak terlupakan adalah kisah Salman Alfarisi …., kami dipinjami bukunya. Sesampai di rumah buku itu saya baca dengan takdhim.
Sejak itu menambah kecintaanku pada buku-buku agama, saya sering datang ke Perpustakaan sekolah untuk pinjam buku-buku agama. Saya bawa pulang dan kalau sudah selesaai saya kembalikan lagi , kemudian pinjam lagi. Salah satu yang saya ingat adalah buku Godaan setan, saya senang membaca buku itu, belum puas setelah lulus SPG kemudian kuliah lagi di Surabaya, saya beli buku itu, sekarang berada di perpustakaan keluarga.
Walaupun kondisi keuangan saya pas-pasan saya bisa menyisihkan untuk beli buku, Buku Hidup sesudah mati, karya Bey Arifin. Buku Ihya Ulumuddin karya Imam Gozali dan lain-lain. Semuanya menjadi pembimbing hidup saya, mempengaruhi kepribadian saya dan tabiat saya. Kalau sedang berhasrat , saya bisa menyelesaikan membaca dalam satu hari.
Jadi salah satu upaya untuk menambah pengetahuan, kita bisa membaca buku. Jangan merasa eman untuk beli buku, karena buku adalah jendela untuk melihat dunia. Kalau sekarang ada internet, akan tetapi dengan membaca buku, kita bisa lebih jenak untuk mempelajari bab demi bab secara keseluruhan. Kalau lupa bisa dibuka lagi kapan saja kita mau.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar