Artinya, penilaian yang dilaksanakan pada akhir tahun pelajaran sebagai salah satu persyaratan untuk menentukan kenaikan kelas yang dilaksanakan secara of line atau tatap muka.
Jujur saya mengkhawatirkan kemampuan murid murid saya karena selama setahun penuh tidak dilaksanakan pembelajaran tatap muka. Mereka belajar lewat daring atau online.
Yah , optimis saja dengan persepsi yang positif bahwa anak-anak juga sungguh-sungguh belajar di rumah ( BDR ). Mereka mempersiapkan diri dengan baik, karena itu bagian dari mempersiapkan mencapai cita-citanya.
Dari hasil nilai raport itu orang tua akan mengetahui seberapa kemampuan akademik anak-anaknya. Mulai dari mata pelajaran Agama, PKN, IPA, Matematika Bahasa, IPS, TIK, Seni Budaya, dan lain-lain.
Untuk pendidikan dasar yang meliputi SD dan SMP memang diajarkan seluruh mata pelajaran. Dengan tujuan mengembangkan seluruh aspek kecerdasan siswa.
Untuk itu ada beberapa catatan yang perlu diperhatikan ketika kita membaca raport siswa. Jangan katakan bodoh untuk anak yang mendapatkan nilai kurang baik. Karena masih ada aspek kecerdasan lain yang kurang terukur atau kurang dikembangkan pada pendidikan formal.
Setiap orang diciptakan oleh Tuhan lengkap dengan kekurangan dan kelebihan masing-masing. Kelebihan yang ada pada setiap orang tidaklah sama. Justru itulah nanti yang akan melengkap indahnya pelangi kehidupan.
Setiap orang sebenarnya cerdas. Tetapi di bidannya masing-masing. Yang setiap orang berbeda.
Hal ini selaras dengan apa yang dikatakan Gardner. Ia berpendapat bahwa setiap orang adalah cerdas. Menurut Gardner ada 8 macam kecerdasan manusia;
1. Kecerdasan bahasa atau linguistik yang dimiliki oleh penulis, jurnalis, pembicara.
2. Kecerdasan logika matematika yang dimiliki oleh ilmuwan, akuntan, ahli komputer.
3. Kecerdasan intrapersonal yang dimiliki oleh psikolog, filosuf.
4. Kecerdasan interpersonal yang dimiliki oleh aktor, guru, politisi,
5. Kecerdasan musikal yang dimiliki oleh musisi, dirigen, komposer ,
6. Kecerdasan visual/ spasial yang ada pada arsitek , pilot, pelaut , pelukis,
7 Kecerdasan kinestetik yang ada pada atlet, penari, pengrajin,
8 Kecerdasan alam atau natural yang dimiliki oleh pecinta alam dan ahli biologi.
Setiap orang memiliki potensi kecerdasan itu , hanya saja mana yang menonjol tidaklah sama. Menurut saya pendidikan di tingkat dasar juga untuk mengetahui kecerdasan macam apa yang dimiliki oleh siswa, selanjutnya itulah yang difasilitasi dan dikembangkan.
Saya yakin suatu saat nanti akan dipakai oleh anak untuk mengatasi hidupnya, dia mencari rezeki dari pintu itu. Dan tidak kalah dengan mereka yang memiliki kecerdasan di bidang akademik.
Saya punya seorang kenalan, mungkin dia tidak juara ketika di bangku sekolah, tetapi dia bisa hidup layak dari keahlian yang dimilikinya. Dia memiliki keahlian merias penganten. Hari-harinya disibukkan dengan melayani masyarakat yang membutuhkan jasanya.
Dia memiliki mobil mewah, rumah mewah dan kehidupan yang mapan.
Contoh lain adalah Diego Maradona, yang menjadi bintang Dunia sepak bola , mungkin Dia juga tidak juara kelas, tetapi juara dibidangnya, sepak bola.
Semoga kita semua menjadi juara dibidang kita masing-masing. Juara tidak harus mengalahkan teman kita, akan tetapi bersama sama mencapai cita-cita kita masing-masing. Semoga
Magetan, 3 Juni 2021
Sumber bacaan:
Sahabat Pena Nusantara, Quantum Belajar membangun gelora untuk hidup Bahagia, Malang: Genius Media, 2016.
alhamdulillah
BalasHapus