Kalau anda sudah menjadi penulis hebat walaupun yang anda tulis adalah cerita fiksi , maka dihadapan pembaca seolah olah adalah cerita non fiksi, cerita yang ada dalam dunia nyata. Sehingga tidak sedikit pembaca sampai meneteskan air mata. Tanda mereka tersentuh hatinya, tersentuh perasaannya, tandanya mereka menghayati dan menjiwai.
Apa yang saya tulis ini adalah apa yang saya ketahui dan alami. Habis subuh saya masuk rumah kemudian saya membaca Al Qur'an. Yang saya baca surat An Nur. Pada halaman 351. Intinya adalah kita orang-orang beriman tidak boleh membawa berita bohong.
Sesungguhnya orang-orang yang membawa berita bohong itu adalah dari golongan kamu juga. Janganlah kamu mengira berita itu buruk bagi kamu bahkan itu baik bagi kamu. Setiap orang dari mereka akan mendapat balasan dari dosa yang diperbuatnya . Dan barang siapa di antara mereka yang mengambil bagian terbesar (dari dosa yang diperbuatnya) , dia mendapat adzab yang besar pula. (An Nur 11)
Dalam kehidupan sehari hari banyak berita berita yang ditulis tidak sesuai kenyataan, tidak berdasarkan pada fakta dan realita . Apalagi tulisannya diunggah ke Internet kemudian disebarkan kemana mana. Yang demikian ini adalah termasuk dosa jariyah. Artinya dosa yang akan terus menerus didapatkan ketika tulisan itu dibaca orang.
Bagaimana yang ikut menshare berita itu? Mereka termasuk mendapatkan bagian dosa sesuai yang dilakukan.
Sedang dunia maya itu akan terus menerus adanya seoanjang beritanya belum dihapus. Walaupun sudah dihapus tapi terlanjur dishare ke banyak orang. Maka akan terus mendapatkan dosa jariyah tadi.
Wah ngeri dirasakan oleh orang yang beriman. Kalau tidak beriman ya tidak merasakan. Janganlah kita menjadi orang yang lengah, yaitu orang yang tidak pernah sekalipun teringat akan perbuatan kejinya.
Sesungguhnya orang-orang yang ingin agar perbuatan yang sangat keji itu ( berita bohong) tersiar dikalangan orang-orang yang beriman , mereka mendapat adzab yang pedih di dunia dan di akhirat dan Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui. ( An Nur 19).
Oleh karena itu saya mengajak pada diri saya sendiri dan sahabatku semua penulis hebat, mari menulis yang benar, menulis tentang kebaikan orang, menulis tentang keindahan yang didasari oleh kejujuran, keikhlasan hati , kebersihan hati dan kejernihan hati.
Hindari menulis fitnah ( berita bohong), karena menulis di dunia maya jangkauan tak mengenal batas jarak dan waktu. Sehingga dosanya juga tak mengenal waktu. Selama tulisan anda dibaca orang, anda mendapatkan dosanya.
Akan tetapi menulislah kebenaran yang bisa mendapatkan pahala, selama tulisan anda dibaca orang anda akan mendapatkan pahala.
Share lah tulisan yang baik, anda akan mendapatkan bagian pahalanya, jangan menshare tulisan yang tidak baik, karena anda juga mendapatkan bagian dosanya.
Hati hatilah dengan jari -jari anda karena dia akan menyebabkan anda ke neraka tapi juga bisa sebaliknya.
Tapi yang juga harus kita pahami, jari jari diperintah oleh pikiran, pikiran diperintah oleh hati. Beruntunglah orang yang hatinya selalui dipenuhi nur ilahi, cahaya hidayah dari dzat yang maha benar , Al Haq.
Semoga kita senantiasa diberikan hidayah.
Allohumma inni as alukal huda , yaa Allah sesungguhnya aq memohon padamu agar diberi hidayah.
Magetan, 6 September 2020
Tidak ada komentar:
Posting Komentar