Seperti biasa, sebelum fajar subuh aku sudah bangun, kemudian persiapan ke Masjid di gelapnya malam.
Tapi tidak biasa kegiatanku hari ini. Ada acara di Surabaya penerimaan penghargaan sekolah adiwiyata Provinsi. SMPN 2 Karangrejo mendapat penghargaan sebagai Sekolah Adiwiyata Propinsi.
Dulu tahun 2016 sekolah pertama kali dimana saya diangkat sebagai Kepala Sekolah, kami merintis sekolah adiwiyata. Saat itu belum banyak sekolah di Magetan yang masuk sekolah adiwiyata.
Hanya SMP 4 Magetan, SMP 1 Ngariboyo, itu yang banyak dikenal publik. Memang untuk penyelenggaraan adiwiyata perlu dukungan dana. Tapi menurut saya dengan dana yang sedikitpun bisa, asalkan semua warga sekolah memiliki keinginan dan semangat (visi) yang sama.
Menurut saya inilah langkah penting yang harus dikondisikan. Kesamaan visi.
Adiwiyata adalah upaya membangun program atau wadah yang baik dan idial untuk mendapatkan ilmu pengetahuan dan berbagai norma serta etika yang dapat menjadi dasar manusia menuju terciptanya kesejahteraan hidup untuk cita cita pembangunan berkelanjutan
Adiwiyata merupakan nama program pendidikan lingkungan hidup. Di dunia internasional juga dikenal dengan nama Green School.
Sekolah adiwiyata merupakan sekolah selangkah lebih maju dipandang dari sisi edukasi terhadap kelestarian bumi, karena di sini dedikasi masalah:
SEKAM ; Sampah, Energi, Keanekaragaman hayati, Air dan Makanan.
Oke, kami sampai di Surabaya pukul 10.00 dan dimulai dengan kegiatan talksow masalah hari lingkungan hidup sedunia tahun 2022.
Yel-yel nya seperti ini
Adiwiyata, bisa
Adiwiyata mandiri pasti bisa
Salam bumi, pasti lestari.
Jawa Timur, Jaya.... Jaya.... Jaya ...luar biasa
Hari lingkungan hidup selalu diperingati setiap 5 Juni.
Penggagas lingkungan hidup pertama adalah negara Jepang dan Sinegal. Kita semua harus menjaga bumi kita agar lestari.
Bumi ini hanya satu kalau tidak dijaga maka akan ada bencana - bencana. Oleh karena itu kita harus bersatu. Satukan bumi untuk masa depan.
Sejarah adiwiyata dimulai th 1975 oleh IKIP Jakarta , menteri lingkungan hidupnya waktu itu adalah Prof. Emil Salim . Tahun 79 ada uji LH , kemudian muncul KK 84. Bagaimana caranya kependudukan masuk dalam KK 84. Th 98 ada semacam pengembangan materi di IKIP Malang bekerja sama dengan Swiss.
2006 muncul sekolah model
Gresik, Mojokerto, Tulungagung
SMP kedamaian, SMP 3 Gresik.
Di Jatim ada 1355 sekolah adiwiyata yang terdiri Provinsi, Nasional, Mandiri. Untuk Kabupaten belum di hitung.
Anak kita kedepan harus memiliki kompetensi Kritis, kreatif, inovatif, kolaborasi dan partisipatif. Itu semua penting untuk menyongsong Indonesia emas
Bumi kita satu untuk masa depan. Dalam pembelajaran kita tidak lagi "teacher center", tapi "student center" ,berikan kemerdekaan berpikir pada peserta didik , passionnya apa itu yang kita kembangkan.
Menurut Kihajar Dewantara sintem pembelajaran kita adalah Sistem among, tugasnya guru mengimplementasikan kurikulum itu ngemong, asah ,asih , asuh.
Kita diberikan alam untuk hidup adalah flora dan fauna.
Banjir, to much. Kelebihan air . To litle air kita minim, saatnya anak anak berkreasi menanam sehingga 25 tahun yang akan datang kita tidak kekurangan air. Jangan sampai ada kejadian penggunaan air kita dibatasi menjadi perorangan 2 liter sehari . Berarti kita tidak mandi.
Dalam gerakan adiwiyata tidak ada persaingan, saling sikat, akan tetapi bersatu mewujudkan gerakan yang betul dengan peduli dan pembiasaan.
Eko literasi
Melek ekologi, tingkat kesadaran manusia yang tertinggi itu menghargai ekosistem. Jadi implikasinya bagaimana kita mencintai lingkungan agar bumi pasti lestari.
Dalam profil pelajar pancasila , cinta lingkungan itu bisa dicantolkan pada Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Beraklaq mulia. Salah satu elemennya Akhlak kepada alam, perilaku yang mencerminkan kepada alam sekitar. Ketika ada tanamam yang haus, layu, maka kita sirami. Pohon jangan dipaku, jangan disemplah.
Alam ada 3 hal; 1. Anak-anak memiliki alamnya sendiri, 2. Memiliki karakter yang berbeda beda. Ini harus didapat mereka.
3. Alam sosial, jangan dihilangkan alam sosialnya, termasuk kemajuan teknologi.
Alam flora fauna juga wajib ada pada anak-anak kita. Ayat ayat kauniyah menjadi eko literasi kita. Kita bisa belajar banyak. Sebagai pengelola sekolah kita mengajak semuanya belajar dari alam disekitar kita. Sampah kotor, sampah juga bisa jadi keberkahan jadi bagian ibadah.
Lihat lingkungan kita seperti apa, itu yang menjadi literasi kita. Jadi memanfaatkan lingkungan kita.
Ketika kita melakukan adiwiyata sendiri maka lelah, wasalam, oleh karena itu mari ini kita jadikan gerakan bersama. Kita harus konsern di lingkungan untuk bumi pasti lestari.
Daun kelor kecantol kawat, jangan kendor terus semangat.
Surabaya, 13 September 2022