Kadang dalam hidup ini tidak menutup kemungkinan hati kita gelisah, ada dalam suatu masalah. Tidak bisa tidur. Saat itu kita memohon pada Tuhan, ya Allah aku hambamu, tolonglah aku untuk bisa istirahat tenang, berilah aku bisa tidur.
Orang kalau tidak bisa tidur semalam saja, maka berat badannya turun, tubuhnya seakan melayang meriang, bagaikan kapas ditiup angin tak ada kekuatan sama sekali.
Untuk bisa tidur kita butuh ketenangan hati , meletakkan semua beban yang kita pikul di saat sadar.
1. Orang yang hidup sewajarnya
2. Iklas menerima kenyataan
3. Tidak memaksakan diri di luar kemampuan
4 Tidak pernah dengki dengan milik orang lain
5. Berzikir.
Saya sejak lama belajar itu entah sampai berapa yang aku dapatkan, tak ada angka yang pasti, insyaallah saya merasa lebih dari 80 % hidup saya tenang.
Karena hidup sewajarnya harta, atau jabatan yang aku peroleh mungkin tidak sebanding dengan orang-orang kaya dan sukses lainnya.
Tapi nggak apa-apa, saya ingin tubuh saya sehat bisa bekerja sampai tua yang saya mampu.
Bahwa saya suka kerja keras, itu iya, melebihi batas wajar, pernah. Tapi berakhir sakit.
Ketika kecil saya memandang teman saya hidupnya enak, ekonomi orang tuanya mapan, rezekinya banyak. Ternyata hidupnya tidak berumur panjang.
Oleh karena itu tidak usah memandang posisi orang lain. Mungkin Tuhan memberikan anugrahnya tidak sekarang. Tuhan sedang mempersiapkan anda pada posisi yang lebih baik. Oleh karena itu tugas kita memantaskan diri, agar kita suatu saat pantas di posisi itu.
Maka itu jangan "dibandingke, saing-saingke", kalau anda sukses tidak usah dipamerkan, tapi justru banyak di "istighfari", bukan saja pasti ada kekurangan dan salahnya, tapi orang yang banyak membaca istighfar itu akan diberi solusi yang baik dalam masalah hidupnya.
Jazad kita ini punya keterbatasan, seperti kendaraan ada batas maksimal daya angkut orang. Jangan memaksa diluar batas kemampuannya agar kendaraan kita awet, agar tubuh kita awet. Tuhan saja tidak membebani seseorang diluar batas kemampuanya.
Innalloha la yughoyyiruma bi kaumin hatta yughoyyiruma bi anggusihim.
Jangan dengki dengan apa yang dimiliki orang lain, Tuhan telah membagikan rezekinya kepada siapa yang dikehendaki. Ini hak ferogratif Tuhan. Satu variabel yang tidak bisa dipengaruhi.
Jika anda iklas menerima kenyataan, setidaknya Anda pasti diberi sakinah, ketenangan. Jika Anda berdoa pasti diberikan, kalau tidak didunia pasti di akhirat.
Kalau bisa sedikit saja yang diberikan di dunia supaya diakerat bisa diberikan banyak.
Yang terakhir berzikir, "ala bidzikrillahi tat'mainul klub". Dengan berdzikir kepada Allah hati menjadi tenang.
Wahai jiwa yang tenang, kembalilah pada Tuhanmu.
"Yaa Ayyatuhan Nafsul Muthmainnah, Irji'i ilaa rabbiki raa dhiyatam mardhiyyah, Fadkhuli fii 'ibadi, wadkhuli janaati"
Artinya:
"Wahai jiwa yang tenang, kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang ridho dan diridhoi-Nya. Maka masuklah kedalam golongan Hamba-hambaKu. dan masuklah kedalam surga-Ku." (Q.S. Al-Fajr :27-30)
Yang demikian itu termasuk orang yang beruntung. Semoga kita termasuk mereka yang beruntung, katakan amin jika itu juga doa anda.
Magetan, 6 September 2022
Alhamdulillah
BalasHapusAlhamdulillah..... matursuwun SDH diingatkan
BalasHapusMatur suwun ....sampun diingatkan
BalasHapusTerima kasih mbak Parti, saya merasa , penjenengan orang baik
BalasHapusMasya Alloh Omjay, terima kasih sudah berkenan hadir. Senang rasanya mas Doktor
BalasHapusMasya Alloh.... terimakasih bapak..
BalasHapusInsya Alloh pak... demi kettenangan hidup.
Terima kasih bu Lely Suryani
BalasHapusTerima kasih Bapak sudah diingatkan...Alhamdullilah dari kecil hobi saya tidur jdi setiap saat kepala direbahkan bisa tidur...🙏🙏
BalasHapusOo iya nduk, bisa tidur pulas itu rahmat yang besar
HapusMasya Allah, merasa diingatkan kembali, terima kasih pak sangat bermanfaat
BalasHapusTerima kasih bu Gina yang baik hati
BalasHapus