Lebih-lebih hari ini tadi saya ketemu mas Jamiadi, teman semasa kecil naik sepeda dari Bulu ke Magetan bermandikan keringat itu sudah biasa.
Sejak Agustus 1986 Dia hijrah ke Pekanbaru. Mengadu keberuntungan di sana, alhamdulillah berhasil dan nyaris sukses. Sehingga selama 36 tahun baru bertemu. Tambah ganteng, bersih dan rapi.
Jadi ingat apa yang dikatakan Mas Sugeng Hariyanto, "Teman baru itu emas, teman lama itu permata," itu kata hikmah yang disampaikan Sahabat saya yang akrab saya panggil Mas Doktor, teman saya dari Malang dalam acara HUT paguyuban alumni SPG yang dikenal dengan GAS ini.
Teman baru kami banyak tak terhitung, tapi teman-teman lama kami masih taktergantikan, lucu, akrab, heboh pokoknya.
Hadir dalam acara tadi 50 orang lebih , oleh mas Tikno ditanggapne jathilan , seni Reog tradisional , dengan suara gamelan yang menggelegar. Tak ketinggalan suara seruling yang mendayu- ndayu. Persis seperti gamelan Reog Ponorogo.
Seperti biasa acara dimulai dengan sambutan mas Gimun, Mas Ndarto yang selalu penuh dengan joke joke- segar.
Saya juga kedapuk "ustadz" memberikan maidhotul hasanah dengan Mbak Parti yang tinggal di Bekasi.
Sebenarnya saya bukan ustadz, tapi oleh Mas Dewan begitu datang langsung di "todong andum gawe".
Acara nanti, awakmu bagian iki, Gimun bagian iki, Ndarto bagian iki, Benet MC ne.
Musuh teman yang satu ini pokoknya nggak bisa menolak "endho". "Arep endho yo di pidono, wes remuk wis."
Hikmah halal bihalal sudah dikupas mbak Parti saya hanya menambahkan sedikit. Tentang indikasi orang baik. Menurut Lilik Subekti, sahabat saya KS di Jember, menuliskan indikasi orang baik ada 12 , sebagai berikut ;
1. Murah senyum.
2. Selalu berpikiran positif.
3. Sering menyapa duluan.
4. Tidak ingin menunjukkan bahwa dia orang baik.
5. Berbagi cerita baik atau berbagi kebaikan.
6. Pintar mengendalikan emosi.
7. Menghafal 3 kata sakti yakni, "maaf, tolong dan terima kasih."
8. Tak segan mengakui kelebihan orang lain.
9. Orang baik bukan orang yang tak pernah salah, tetapi ketika dia berbuat salah akan segera memperbaikinya.
10. Rendah hati.
11. Banyak teman.
12. Berpikir baik-baik sebelum berbuat.
Menurut saya ditinjau dari berbagai agamapun masuk. Artinya indikasi diatas diakui kebenarannya. Wallahu a'lam.
Abis itu doa bersama, mendoakan teman yang sudah tiada dan berdoa untuk keselamatan, kebaikan dan keberkahan bersama.
Semoga tahun depan kita dapat berjumpa lagi dalam sehat dan bahagia.
Terima kasih teman-teman yang sudah berkenan hadir, yang dari jauh, mas Jamiadi dari Pekan baru, mbak Parti dari Bekasi , mas Kadirun dari Gresik mas Sugeng P dari Jakarta dan teman-teman lain yang tak bisa saya sebutkan satu persatu.
Terima kasih juga pada Mas Dewan dan mbak Bintari yang telah memfasilitasi acara ini dengan tulus, "raket supeket". Doa kami Allah senantiasa melindungi, meridhoi dan mengabulkan hajat dan doa penjenengan sekeluarga. Aamiin ya Robbal alamin.
Magetan, 6 Mei 2022
Alhamdulillah
BalasHapus