Waktulah kadang yang mengubah kejadian, keadaan. Tapi perlu diingat juga, keadaan itu pada hakikatnya netral kitalah yang akan mengubahnya. Artinya usaha kita berbanding lurus dengan keadaan di masa depan. Oleh Karena untuk anak muda saya sering mengingatkan untuk "belajar keras, kerja keras dan do'a keras". Tiga faktor utama itu yang akan menuntun kita kearah jalan keberhasilan.
Kemarin diumumkan 1000 Guru Motivator Literasi. Dan saya termasuk di dalamnya. Kegiatan ini luar biasa punya visi Indonesia menjadi pusat literasi dunia.
Para Motivator inilah yang akan menggerakkan anak muda Indonesia untuk gemar membaca, menulis dan mengabadikan ide cemerlangnya dalam sebuah buku hasil karyanya.
Luar biasa yang kedua, GML terpilih berasal dari berbagai wilayah tanah air Indonesia, mereka guru guru hebat. Kami terhimpun dalam satu group yang ditraining untuk menggerakkan Literasi. Dengam ini sekaligus menjadi pemersatu anak Bangsa dari seluruh Indonesia.
Najwa Shihab menulis, "hanya pendidikan yang bisa menyelamatkan masa depan. Tanpa pendidikan Indonesia tak mungkin bertahan." Najwa Shihab adalah duta literasi Indonesia.
Mari bergabung dengan orang orang yang suka membaca dan menulis, agar tertular virus semangat membacanya.
Semoga pandemi segera berlalu agar kita bisa berlari untuk maju.
Magetan, 28 Agustus 2021
Keren nih, Bapak.
BalasHapusTerima kasih bu Ros jaga kesehatan lho ya
BalasHapusaamiin
BalasHapusTerima kasih Omjay
BalasHapusSelamat keren banget
BalasHapusKatur nywun cak Inin
BalasHapusBerprestasi lah selagi masih muda.
BalasHapusDengan berkarya saat muda menjadi tabungan hidup untuk hari tua.Masa muda takkan dua kali.
Mungkin untuk kawula muda ,ayo maju ke depan jgn menyerah karena keadaan.
Demikian titip pesan ,pak No.tetep semangat gerakkan muda mudi bangsa ini,Indonesia jaya.
Terima kasih pak De motivasi nya
Hapus