Enam hari yang lalu saya mengumpulkan guru guru GTT dan PTT. Acaranya adalah pembinaan SDM.
Saya ingin Bapak Ibu Guru yang hebat ini selalu meningkatkan kompetensinya, mengikuti perkembangan zaman terkini di dunia pendidikan.
Jangan ikut ikutan merasa di zona nyaman, akhirnya sudah tidak mau belajar untuk meningkatkan kompetensinya.
Suatu saat pasti berbeda antara guru yang selalu meningkatkan kompetensinya dengan guru yang tidak peduli meningkatkan kompetensinya. Bedanya apa? Oo...banyak sekali. Yang pertama kewibawaan dimata anak-anak, guru yang berwibawa adalah guru yang dihormati anak-anak karena kemampuannya menyampaikan pembelajaran.
Yang kedua, karirnya, kepangkatannya dan sebagainya. Yang ke 3 adalah rezekinya. Saya yakin orang baik rezekinya juga baik guru baik rezekinya juga akan baik.
Saya kagum pada senior saya yang mengawali karir dari guru SD sampai bisa menjadi Kepala Dinas. Ini pasti guru yang luar biasa, yang selalu meningkatkan kompetensinya, meningkatkan kinerjanya, suatu saat pasti dihargai karena pengabdiannya yang iklas ini .
Oleh karena itu saya mengajak guru guru GTT/PTT untuk senantiasa meningkatkan kompetensinya, meningkatkan kinerjanya sehingga suatu saat nanti bernasib baik. Baik rezekinya dan baik karirnya.
Perkembangannya terkini di dunia pendidikan kita adalah program guru penggerak. Bagi guru guru GTT yang lulus program ini akan diangkat menjadi ASN, begitu yang disampaikan Mas Menteri Nadiem A. Makariem.
Ini adalah akselerasi karir yang luar biasa. Lompatan jenjang karir yang bagus.
Oleh karena itu yang penting kita miliki adalah mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk menyambut nasib baik kita dengan memantaskan diri.
Menurut penjelasan dari Kemendikbud, Guru Penggerak adalah pemimpin pembelajaran yang mendorong tumbuh kembang murid secara holistik, aktif dan proaktif dalam mengembangkan pendidik lainnya untuk mengimplementasikan pembelajaran yang berpusat kepada murid.
Melalui Program Guru Penggerak, Kemendikbud memberikan kesempatan kepada para guru-guru terbaik bangsa untuk menghadirkan perubahan nyata bagi pendidikan Indonesia melalui pendaftaran menjadi Guru Penggerak.
Melalui peluncuran program guru penggerak, Kemendikbud berharap bahwa guru penggerak terpilih dapat menjalankan 5 peran utama yakni:
1) Menggerakkan komunitas belajar untuk rekan guru di sekolah dan di wilayahnya
2) Menjadi Pengajar Praktik bagi rekan guru lain terkait pengembangan pembelajaran di sekolah
3) Mendorong peningkatan kepemimpinan murid di sekolah
4) Membuka ruang diskusi positif dan ruang kolaborasi antara guru dan pemangku kepentingan di dalam dan luar sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran
5) Menjadi pemimpin pembelajaran yang mendorong well-beingekosistem pendidikan di sekolah
5 peran utama Guru Penggerak sangatlah krusial bagi dunia pendidikan Indonesia. Oleh karena itulah, calon guru penggerak akan melalui berbagai proses. Para calon guru penggerak harus mengikuti pendidikan guru penggerak selama 9 bulan sebelum dinyatakan lulus menjadi guru penggerak.
Semoga kualitas pendidikan di Indonesia semakin meningkat dengan hadirnya guru guru hebat untuk ambil bagian dari program ini.
Magetan, 31 Juli 2021
Sumber bacaan: laman guru penggerak.
Alhamdulillah
BalasHapus