Ada yang kehilangan pekerjaannya, karena perusahaan tempat bekerja ditutup. Ada yang hanya berkurang omsetnya saja.
Tapi yang menakutkan adalah apabila tertular virus ini yang tidak sedikit berujung kematian.
Sampai pada hari ini ( 1 Oktober 2020) seperti yang dilansir media masa Jawa Pos, secara Nasional yang positif 287.008, sedangkan yang sembuh 214.947 , yang meninggal 10.740 , dirawat isolasi mandiri 61.321.
Yang membuat optimis adalah persentase kesembuhan selalu meningkat dari hari kehari sejak Maret 2020 hingga sekarang
Pada Maret 2020 persentase kesembuhan adalah
Sedang samapai hari ini 74,9 persen
Persentase kematian 3,7 persen.
Dari angka statistik itu cukup memberikan optimistis pada diri kita bahwa tingkat kesembuhan menunjukkan angka kenaikan. Sambil menunggu diketemukannya vaksin covid-19.
Apa yang mesti dilakukan?
Yang pertama berdoa pada Allah, dan sabar atas musibah yang menimpa umat seluruh dunia ini. Allah berfirman,
YAAA AYYUHALLADZIINA AAMANUSTA’IINUU BISH-SHOBRI WASH-SHOLAAH, INNALOHA MA’ASH-SHOOBIRIIN “Hai orang-orang yang beriman, mohonlah pertolongan (kepada Alloh) dengan sabar dan shalat. Sesungguhnya, Allah beserta orang-orang yang sabar.” _ (QS al-Baqarah [2]: 153).
Yang kedua, mendekatkan diri pada Allah dengan banyak ibadah.
Kemudian berusaha maksimal mematuhi arahan Satgas Covid-19. Satgas memberi arahan untuk mematuhi protokoler kesehatan. Pemerintah telah menyosialisasikan penerapan 3M. Yakni, menggunakan masker, menjaga jarak, dan menjauhi kerumunan.
Di sisi lain Pemerintah juga telah melakukan program 3T , yaitu testing, tracing, dan treatmen.
Tapi masih banyak warga yang belum disiplin melaksanakan itu semua.
Disiplin melaksanakan standar protokoler merupakan langkah utama mengatasi pandemi.
Kalau kita sudah melaksanakan itu semua dengan baik, kita yakin pasti Allah memberikan pertolongan badai segera berlalu, mentari pasti bersinar lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar