Membaca salah satu cara untuk menambah pengetahuan , meningkat ilmu dan menambah kecerdasan. Oleh karena itu di Negara negara maju, masyarakatnya memiliki kesadaran yang tinggi dalam membaca.
Bagi anda yang memiliki passion menulis , teruslah lakukan menulis, menulis tentang apa saja, yang anda alami, yang anda lihat yang anda rasakan, yang anda kuasai.
Yang anda lakukan adalah suatu kebaikan, jangan berhenti melakukan kebaikan, walaupun disindir orang, walaupun tidak disukai orang, walaupun tidak diperhatikan orang walaupun hanya sedikit yang membacanya. Yang penting apa yang anda lakukan dicatat Allah sebagai kebaikan. Apa yang anda lakukan suatu saat nanti akan melihat balasannya.
"Maka barang siapa mengerjakan kebaikan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasannya). QS. Az Zalzalah 7.
Jangan berhenti melakukan kebaikan, walaupun kecil, walaupun sedikit walaupun berat. Karena manusia tidak tahu kebaikan mana yang diterima oleh Allah, dan itu yang akan menyelamatkan anda.
Menulis menjadikan amal zariah anda, karena sampai kapanpun selama tulisan anda masih dibaca orang maka anda masih mendapatkan pahala.
Oleh karena itu dalam menulis, tulislah kebaikan, tulislah sesuatu yang bermanfaat, yang dengan membaca tulisan anda, seseorang akan melakukan kebaikan walaupun hanya seberat zarrah.
Dengan menulis kebaikan, setidaknya anda sudah mendapat 1 kebaikan, dari niat anda, apabila dibaca orang mendapatkan satu kebaiakan lagi.
Imam Bukhori menjadi terkenal karena menulis buku hadits Shahih Bukhori , Imam Muslim juga begitu menulis buku Shahih Muslim, Hamka menulus buku Tasawuf modern, Falsafah hidup, Di bawah lindungan ka'bah, Tenggelamnya kapal vanderwij dll.
Buku- buku itu selalu dibaca orang, dipelajari orang, menjadi rujukan dalam menulis. Maka penulisnya akan mendapatkan pahala hingga kapanpun selama buku itu dibaca orang hingga hari Qiamat.
Oleh karena itu jangan berhenti menulis, jangan berhenti membaca, jangan berhenti melakukan suatu kebaikan, walaupun kecil walaupun sebiji zarrah.
Lakukanlah setiap hari menulis walaupun hanya satu kalimat, walaupun hanya satu paragraf , dua paragraf. Kalau kita melakukannya setiap hari dalam satu minggu akan tersusun menjadi satu bab.
Kalau kita melakukannya terus satu bulan dapat 4 bab. Dalam tiga bulan sudah menjadi satu buku. Inilah resep jitu menulis buku yang dilakukan para penulis hebat.
Banyak hambatannya.
Atasilah hambatannya, lewatilah rintangannya, , tidak ada pekerjaan baik yang tidak ada hambatannya. Yang penting anda sungguh sungguh melakukan dan melewatinya. Man jadda wajada, barang siapa yang bersungguh sungguh ia akan dapat. Atau dalam peribahasa Indonesia, "berakit rakit ke hulu, berenang renang ketepian, bersakit sakit dahulu bersenang senang kemudian."
Jadi apa saja kebaikan yang kita lakukan, kuncinya adalah kesungguhan, bersakit sakit dahulu, baru berenang ketepian. Sekali lagi jangan berhenti membaca dan menulis. Bagaimana pendapat anda?
Magetan, 10 September 2020
Siapa yg tekun pasti akan berhasil dan teruslah belajar sepanjang hayat.
BalasHapusSiap Omjay, terima kasih ya Om
HapusSaya juga ingin belajar menulis
BalasHapusBoleh po gak ya
Hapus