Akhlak buruk

sumber  ilustrasi : apbias.wordpress.com

Setiap berangkat  ngantor saya sambil  nyetel radio, dengarkan pengajian  biar bertambah ilmu  agamanya,  yang  kedua  tak terasa  tau tau  sudah sampai  kantor. 

Jarak rumah ke kantor  ada 20 km, kurang  lebih perjalanan  30 menit. Tak terasa  sudah hampir  2 tahun di kantor  yang baru  ini, kujalani dengan suka dan duka.

Pagi  tadi  pengajiannya bertema  akhlak  yang buruk. Menurut pak Kyai Haji Usairon orang yang akhlagnya  buruk  doanya  tidak akan makbul. Wah menakutkan  sekali  kalau  sampai  itu  terjadi  pada diri  kita.

Apa akhlak  buruk  itu? Akhlaq buruk  sama saja dengan akhlaq tercela. Akhlak (perilaku) tercela adalah semua sikap dan perbuatan yang dilarang oleh Allah, karena akan mendatangkan kerugian baik bagi pelakunya ataupun orang lain. 

Macam macam akhlaq buruk /tercela.

Iri, dengki, buruk sangka, fitnah dan adu domba, khianat. Dan segala cabang  cabangnya.

Apa sih  keuntungan  akhlaq yang buruk?

Selintas mungkin  kita puas  bisa membuat  orang lain  celaka, sengsara,  menderita. Tapi sejatinya  yang demikian itu  tidak baik, alias dosa.

Mungkin  kita merasa bangga  bisa membuat  orang lain menderita, pada hal sejatinya  kita sendiri  sedang lemah iman.

Aslinya  rohani kita yang sakit. Perlu disembuhkan oleh dokter rohani.

Jadi  ujung ujungnya punya  akhlaq  buruk  adalah  dosa. Sedangkan  dosa  itu sendiri  kalau  tidak  segera  bertaubat adalah  Neraka. Naudzubilahi mindzalik.

Bagaimana  kerugiannya kalau  sampai  doa doa kita  tidak diterima  oleh Allah?

Kalau  doa kita tidak  diterima  oleh Allah,  maka kita rugi,  amat sangat rugi. Karena hajat kita  kepada Allah itu  tak terhingga. Berdoa agar  anaknya  dimudahkan mendapatkan sekolah  yang baik, mendapatkan jodoh,  mendapatkan pekerjaan. 

Berdoa  agar  orang tua  kita yang sudah meninggal dunia  diampuni  dosanya,  diterima  amalnya,  dan dimasukkan  surga tanpa  hisab.

Berdoa  agar keluarga kita senantiasa  diberikan kesehatan,  dilapangkan  rejekinya,  dipanjangkan umurnya,  senantiasa  dilindungi  dari  segala  macam  musibah, balak, penyakit  dan fitnah. Dan sebagainya. Ternyata  banyak  sekali  keperluan  kita terhadap Allah  SWT. 

Belum  keperluan  kita terhadap pertolongan  Allah  ketika kita menghadapi  sakarotil maut,  siksa kubur , dibangkitkan  setelah hari Qiamat,  menghadapi  pengadilan Allah,  melewati  titian sirat,  menerima catatan amal,  padang  maksar,  dan  delik delik  kehidupan akhirat  lainnya.

Itu  semua, kita  sangat  memerlukan  pertolongan Allah.  

Oleh  karena  itu  mari di tahun baru hijrah  1442 H. ini  kita segera  bertaubat,  hijrah dari akhlak buruk  menjadi  memiliki  akhlaq yang baik  atau  mulia, atau  karimah.

Agar  apa? Agar Allah  mengabulkan doa doa kita. Kalau  doa  kita dikabulkan oleh Allah  maka  kita termasuk orang yang beruntung.  

Semoga  akhlaq kita dibaguskan oleh Allah, iman  kita ditetapkan kuat  dalam hati kita, kita senantiasa  diberikan  hidayah  oleh Allah dan kita semua  termasuk golongan  orang yang beruntung  baik  di dunia  maupun  di akhirat. Aamiin.

Magetan,  1 September 2020

Sumber bacaan: maritugas.blogspot.com; 1 September  2020; 16.11.