Kamis, 05 November 2020

Magetan semakin Tangguh

Pagi ini saya datang lebih  pagi dari biasanya,  Bapak ibu guru sudah  menyiapkan  kelas perwaliannya,  di pel, bersih sampai cling, biasanya  yang melakukan  anak-anak,  untuk  hari  ini dilakukan  guru,  karena  anak-anak  belum  masuk  sekolah. 

Saya mengecek persiapan  masing-masing  kelas  dari jarak bangku, kebersihan  kelas, wash taffel , handsanitizer, hingga  administrasi kelas lainnya. Seperti  akan mantu , wira  wiri  agar  semuanya  lebih indah,  pantas  menerima  tamu spesial  yang  sudah  lama  dirindukan.

Pukul 09.00 Tim  Satgas covid 19 datang,  dan Bapak  Ari Budi  S dan Bapak Joko Trihono,  sendiri  berkenan  hadir.
Mulai turun dari mobil  langsung mendekati  bilik sanitizer  dan memasukinya. Mesin semprotan  otomatis  itu  langsung  menyemprotkan  cairan bening  kabut yang dipercaya bisa  membunuh  virus covid 19.

Setelah  itu  ditermogan, suhu  tubuh beliau  hanya  35,60. Artinya  beliau  sehat,  kemudian cuci  tangan pake sabun,  dan mengisi  buku  daftar  hadir yang disiapkan oleh  anak anak  yang tergabung  gugus covid 19 di sekolah. 

"Mana  ini ruang kelasnya pak?" Tanya beliau. 
Kemudian  kami mengarahkan ke kelas 9a, kelas terdekat saat itu. Kelasnya  sudah bersih  bangku tertata rapi, di depan  Kelasnya  ada washtafel  dari batu  alam yang didatangkan dari Jombang. 

"Ya sudah bagus,  tapi  saya menambahkan  agar kursinya  diatur sigzag,  sehingga  menambah  jarak  antara  siswa satu  dengan lainnya." Terang Ari Budi  S yang juga Ketua satgas  covid 19 Kabupaten Magetan ini.

Kemudian  menghadiri  ruang kelas 9b dan ruang komputer, saya tidak bilang  mejanya baru,  yang jelas menambah  pantas penampilannya  sebagai  sekolah  berbasis  IT ini. Setiap hari  ada guru  dari sekolah  lain  untuk  belajar IT  di SMP 1 Takeran. 

"Bagaimana Bapak  kalau  mengunjungi  Masjid?". Usul  saya  dengan percaya diri  karena  sejak kemarin  dan pagi tadi  sudah disiapkan Bapak Ibu  guru. Tiga bulan sebelumnya sudah dicat hijau daun dan atapnya putih menambah bersih dan sejuknya suasana masjid. Di masjid diberi  batas jarak   juga antara orang satu dengan lainnya,  juga ada baner protokoler  ketika  di masjid.

"Sudah Pak cukup, percaya  sudah bagus,  silahkan  nanti  rekomendasi  bisa  diambil  di Kantor Satgas covid 19,  kawasan  GOR  Magetan", jawab  beliau sambil  membetulkan posisi  maskernya. 
"Saya  itu hampir  tiap hari bertemu dengan penderita covid, tapi alhamdulillah  tidak  apa apa, resepnya ya selalu  jaga jarak dan pake  masker." Terang Ari Budi  yang berperawakan atletis ini.
Kemudian kami istirahat  sejenak  di ruang KS sambil  minum  jaseku, produk  olahan SMP1 Takeran  dari kebun sendiri yang dipercaya bisa mencegah virus covid 19 ini. Produk ini sudah menyebar  di sekitar Takeran dan Pegawai  INKA  Madiun. Juga Bunda  Titik Sudarti, juga pernah tahu. Kami juga memperkenalkan  batik  ciprat  produk SMP1 Takeran. Sayang lupa tidak  difoto. Tapi  tidak apa-apa  nanti malah dikira narcis.
sumber ilustrasi: dokumen pribadi 

Acara diakiri  dengan foto  bersama  didepan sekolah. Terima kasih   Pak Ari Budi  atas kunjungannya semoga  Magetan  semakin tangguh dalam menghadapi pandemi covid 19, dan pandemi ini segera  berakhir. 

Sumber ilustrasi: dokumen pribadi 

Takeran,  6 Nopember  2020




Assesmen kesiapan pembelajaran tatap muka

Akhir  akhir  ini energiku  terfokus pada menyiapkan assesmen kesiapan  pembelajaran  tatap muka,  mulai dari tenaga kebersihan yang tiap hari lembur  hingga sore hari, anak anak juga ikut  menyiapakan membantu  mengecat  brand  halaman.

Bapak ibu  guru  mengarahkan  juga pada anak-anak  untuk  kebersihan  kelasnya,  ditata  maksimal  16 tempat  duduk. Jaraknya minimal  1 meter.

Rencana  apabila  goal, maka anak-anak  diijinkan pembelajaran  tatap muka,  sudah barang tentu apabila  diijinkan  oleh  wali  murid. 

Anak-anak  sudah jenuh belajar dari  rumah,  belum  pembentukan  karakter selama ini yang terancam  hilang, seperti  disiplin  mandi  jam  05.30, sarapan , gosok gigi,  berangkat  sekolah  dan sebagainya. 

SMP 1 Takeran  Rencana  besuk  pagi akan mendapatkan kunjungan  dari tim asesmen  dari Magetan.  Banyak baner  di pasang,  ajakan melakukan  3 M, memakai  masker,  mencuci tangan  pakai sabun,  dan menjaga jarak.  Masjid sekolah  dibuatkan batas jarak  kalau  sholat  berjamaah agar tidak berdekatan.

Harapan  ini semua  dipatuhi sehingga  penyebaran covid 19 akan zeroo. Koran hari  ini menulis  akhir  November  jumlah  kasus  aktif covid 19 tinggal  1 persen (JP.5 November  2020).

Untuk  itu  kita harus optimis dan juga harus tetap waspada,  perjuangan kita tinggal sedikit  lagi,  jangan sampai  bertanbah lagi,  caranya  disiplin,  melaksanakan  protokoler  kesehatan.

Kesadaran  masyarakat  yang mulai  tumbuh  harus senantiasa  dikembangkan , silahkan  beraktivitas akan tetapi  protokoler kesehatan  dipatuhi  bersama. 

Semoga  hasil  asesmen  dinyatakan  bagus dan anak-anak  segera  diizinkan  masuk  pembelajaran tatap muka kembali. Sehingga  ketertinggalan pembelajaran  segera  bisa dikejar  untuk  sampai pada  kualitas pendidikan  seperti  harapan  kita semua. 

Magetan,  5 Nopember  2020







Rabu, 04 November 2020

Jurus jitu menembus penerbit mayor

Malam ini kita akan berbagi dengan narasumber hebat yaitu Edi S.Mulyanta. seorang Manajer Operasional Penerbit Andi.

Edi bertugas  mengamati trend konten buku yang tersebar di pasar, kemudian memberikan resume tema apa yang sedang menarik pasar pada saat itu.

Kemudian dipetakan pesaing, dan target penulis yang menjadi sasaran. Setelah resume ditemukan, langkah selanjutnya adalah mencari prospek penulis yang mempunyai kemampuan seperti trend yang sedang kita pelajari.

Terkadang memang calon penulis justru mempunyai insting yang lebih tajam dari penerbit, sehingga sering terjadi penerbit tertinggal informasi dibandingkan dengan penulis.

Hal inilah yang menarik, karena penerbit belajar dari data-data histori pemasaran sedangkan penulis terkadang telah melangkah lebih jauh dengan prediksi yang mungkin telah dipelajari sebelumnya.

Penulis menguasai konten, sedangkan penerbit menguasai data pemasaran. Langkah yang dilakukan adalah melakukan link and match antara data history dan data trend ke depan.

Inilah pentingnya komunikasi yang harus dijalan antara calon penulis dengan calon penerbitnya, karena keduanya terkadang dalam cara pandang yang berlainan.

Menurut Edi , Penulis lebih ke konten yang dikuasai, sedangkan penerbit lebih banyak bobot pemasarannya.

Penulis memerlukan media untuk menyampaikan maksud dan tujuannya menerbitkan buku. Hal ini yang menjadi kunci keberhasilan untuk dapat masuk ke dunia penerbitan, yang memang disamping masalah pasar yang diperhitungkan, ada masalah idealisme yang dipegang oleh penerbit. Setiap penerbit mempunyai idealisme masing-masing, terkadang Penerbit secara alamiah akan tersegementasi dalam kemampuan menelaah materi dan cara menjualnya.

Penerbit ini tergabung dalam organisasi yang diakui oleh pemerintah yaitu IKAPI (ikatan penerbit indonesia) dan APTI (asosiasi penerbit perguruan tinggi). Penerbit ini yang secara hukum diperbolehkan mengeluarkan ISBN di bawah Perpustakaan Nasional.

IKAPI pemainnya adalah penerbit dan percetakan murni mencari keuntungan, sedangkan APTI adalah tandingannya yang lebih mementingkan kualitas terbitan yang sesuai dengan keilmuan kampus lembaga pendidikan tinggi.

Secara Industri, IKAPI lebih mudah bergerak di pasar, karena genre terbitannya sangat luas dan mudah diterima berbagai kalayak. Berbeda dengan target market APTI yaitu untuk lembaga pendidikan tinggi yang menekankan pada Tridarma Perguruan tinggi.

Segementasi anggota IKAPI terjadi secara alamiah, hal ini diperlukan oleh calon penulis untuk dapat memutuskan ke mana calon tulisannya dapat dilabuhkan. Karena anggota IKAPI yang berjumlah 1000-an tentunya akan sulit diamati secara detail. Kuncinya untuk mempermudah hal tersebut seringkali calon penulis akhirnya membagi penerbit dalam istilah Penerbit Mayor dan Penerbit Minor. Hal ini semata untuk memudahkan saja dalam mengidentifikasi penerbit.

Penciri penerbit mayor dan minor semakin kentara dalam pemilihan kode nomor ISBN, unuk mempermudah skala produksi masing-masing penerbit. Dan hal ini digunakan oleh lembaga DIKTI untuk memberikan penilaian tersendiri terhadap penerbit tersebut.

Bapak ibu guru sebagai calon penulis dapat melihat pula histori hasil terbitan masing-masing penerbit untuk dapat memutuskan kemana calon terbitannya ditawarkan ke penerbit.

Apabila bapak ibu mempunyai tulisan Fiksi, penerbit yang memang kuat di pasar buku Fiksi, sehingga bapak ibu bisa mengirimkan naskah ke sana, jangan keliru mengirimkan naskah ke penerbit yang lebih kuat di Non Fiksi.

Edi mengatakan,  langkah mudah untuk pengenalan awal penawaran naskah penulis, adalah dengan membuat semacam proposal penawaran penerbitan buku terlebih dahulu. Proposal ini dapat bapak ibu kirimkan ke e-mail penerbit penerbit yang menjadi sasaran bapak ibu sekalian.

Isi Proposal ini adalah meliputi:
1. Judul Utama Buku Bapak IBu
2. Sub judul jika diperlukan (sub judul ini memberikan ciri tersendiri untuk mempermudah pencarian tema) Biasanya judul utama dapat sama dengan judul-judul yang ditulis oleh penulis lain, sub judul ini sebagai ciri khas dari tulisan bapak ibu sekalian.

3. Outline lengkap naskah bapak ibu, dalam bentuk Bab-bab dan sub bab yang jelas hirarkinya.

4. Target pasar sasaran tulisan bapak ibu, misalnya buku ini untuk Guru, Murid, atau Orang tua, atau tulisan umum semua lapisan masyarakat

5. Tulislah Curiicullum Vitae bapak ibu dalam bentuk narasi. Ini sangat penting untuk melihat kepakaran bapak ibu di bidang apa, atau menonjol di bidang apa. Hal ini digunakan oleh bagian pemasaran untuk melihat besarnya potensi calon pembaca penulis tersebut.

Setelah lengkap ke-5 hal tersebut, akan lebih afdol lagi jika bapak ibu sekalian menyertakan satu bab sampel. Satu bab sampel ini akan ditelaah oleh bagian editorial, untuk melihat gaya penyampaian bapak ibu sekalian. Untuk melihat pemilihan kata (diksi) kalimat yang bapak ibu pilih, serta gaya penyampaiannya.

Untuk tema-tema tertentu Gaya Penyampaian ini sangat diperlukan, untuk dapat menggaet pembaca. Setiap pembaca mempunyai kecenderungan menyukai gaya tertentu dari penulisnya. Misalnya penulis menggunakan kalimat-kalimat aktif akan lebih banyak disukai oleh pembacanya dibanding dengan kalimat-kalimat pasif.

Pembaca juga tanpa sadar akan lebih banyak menggunakan kalimat pasif, karena saat kita skripsi, tesis, hingga disertasi 100 persen menggunakan kalimat pasif. Berbeda dengan gaya penyampaian di Buku yang lebih powerfull jika menggunakan kalimat aktif.

Setelah itu jangan sungkan-sungkan bapak ibu kirimkan ke beberapa penerbit, supaya dibaca oleh editor atau redaktur penerbit.
Rata-rata penerbit memperlakukan Proposal Penerbitan buku bapak ibu sudah selayaknya naskah atau bakal buku yang akan terbit. Sehingga akan melalui beberapa reviu, dari proposal yang bapak ibu tawarkan.

Di dalam Undang-undang perbukuan, tahap ini talah dibuat aturannya, sehingga setiap penerbit memang telah terstandarisasi mengikuti perundangan dari pemerintah tentang Naskah dan Buku.

Tahap yang penting selanjutnya adalah tahap check plagiasi, yang dilakukan oleh editor bahasa. Tahap ini akan meneliti seberapa besar bapak ibu melakukan plagiasi terhadap tulisan lain. Cek plagiasi bisa dilakukan menggunakan aplikasi dan secara manual oleh editor-editor kami yang berpengalaman. Hasil dari cek plagiasi berupa laporan derajat plagiasi, yang sebenarnya secara detail dilakukan saat telah diterimanya naskah untuk diterbitkan.

Jika terjadi plagiasi di batas ambang yang kita tentukan, naskah akan dikembalikan untuk dimohonkan dilakukan revisi.

Plagiasi ini meliputi teks dan gambar yang disadur tanpa memberikan sumber yang jelas.

Sebaiknya bapak ibu sekalian jika menulis naskah, selalu cantumkan sumbernya untuk naskah non fiksi. Sedangkan naskah fiksi, tidak diperlukan sumbernya.

Langkah akhir yang tidak kalah pentingnya, adalah membuat resume, abstract, atau calon sinopsi buku. Yang biasanya diletakkan di back cover buku. Sinopsis sebaiknya ditulis oleh penulisnya sendiri, jangan serahkan ke penerbit, karena penerbit biasanya tidak menguasai dengan detail materi.

Setelah buku dinyatakan diterima, jangan berhenti sampai di sini. Carilah endorsment-endorsement dari tokoh-tokoh yang dianggap mumpuni di bidangnya atau pejabat masyarakat yang dikenal, artis, dll yang mempunyai follower atau massa banyak. Hal ini lebih ke strategi pemasaran buku ke depannya.

Demikian materi yang dapat saya sampaikan semoga dapat memberikan pengayaan bapak ibu sekalian dalam menulis buku. 

Bapak ibu bisa lihat Publication Element, itu adalah jumlah produksi yang telah dilakukan dalam kurun waktu tertentu. Penerbit Andi skala produksi terbitannya adalah 4 digit.

Penerbit Indi mungkin skala terbitannya hanya 1 digit, nah itulah penciri yang dapat ibu bapak lihat penerbit tersebut mempunyai ISBN penerbit skala minor atau mayor

Registrant element, juga dapat dilihat sebagai penciri skala penerbitnya .. semakin kecil registrant element penerbit tersebut mempunyai skala terbitan yang besar.. terlihat di Publication Element... inilah yang menjadi acuan DIKTI dalam menentukan outcome penulis diterbitkan oleh siapa

Penerbit di bawah APTI biasanya adalan penerbit-penerbit kampus atau PRess Kampus.

UGM PRESS, ITS PRESS, ITB PRESS, UI PRESS dll adalah penerbit di bawah APTI
Usahan bapak ibu dapat menerbitkan di penerbit anggota IKAPI, sehingga angka kredit Guru dapat mempunya value yang baik.

Penerbit ANDI 60 persen dalah buku Perguruan Tinggi, Sisanya adalah buku Umum, Buku Pendidikan Dasar dan Menengah.

Bapak ibu guru tentu berpengalaman di bidang masing-masing, tentunya mempunyai kekuatan tersendiri yang terkadang tidak bapak ibu sadari. Buku yang ditulis oleh bapak ibu guru yang di lapangan biasanya lebih berbobot di banding ditulis oleh sekadar penulis yang hanya tahu teori keilmuannya saja.

CV hanya bekal bagian pemasaran, untuk dapat menkreate model pemasaran-pemasaran baru. Misalnya webinar online, WOrkshop, kuliah Daring, Sekolah Daring yang ke depan akan semakin beragam medianya.

Untuk mengirim naskah atau proposal  bapak ibu dapat mengirimkan ke alamat kami di naskahandi@gmail.com. Mohon dapat dibuat subject Belajar Menulis Gel. 16 untuk bpk Edi Penerbitan.

Bagi yang mempunyai gelombang yang berbeda boleh memberikan sesuai dengan gelombang yang bapak ibu ikuti.

Bagaimana caranya agar kita tau ke penerbit yang mana kita kirimkan agar bisa diterbitkan?

Banyak penerbit IKAPI yang mengelola terbitan Antoligi Pusisi, Cerita Pendek, Novel. Bapak ibu dapat mengirimkan ke sana, karena kans untuk terbit biasanya cukup besar. Ada penerbit yang mengkhususkan anak perusahaannya untuk menerbitkan buku fiksi istilahnya Imprint (anak terbitan). Di Andi kita mempunyai Imprint Sheila yang menangani terbitan Fiksi. Memang jumlah terbitannya masih sedikit.

Bisa bapak ibu cermati beberapa penerbit tersebut dan coba googling karya-karya terbitannya tentu akan dapat melihat profil penerbit tersebut.

ini adalah daftar anggota IKAP https://www.ikapi.org/anggota-ikapi/

Apa saja yang menjdi kunci bagi penerbit agar tertarik untuk menerbitkan sebuah buku dari penulis? Apalagi dari penulis pemula, bukankah ada keraguan tersendiri dari pihak penerbit jika nanti bukunya tidaklah memenuhi kriteria buku yg harus diterbitkan atau memenuhi permintaan pasar?

Berdasarkan pengalaman Edi, banyak penulis yang menganggap dirinya masih pemula. Andrea Hirata yang sangat terkenal saat memasukkan naskah pertamanya ke penerbit pasti dihinggapi rasa minder yang sama rasakan dengan bapak ibu sekarang. Naskah Andrea Hirata juga ditolak di sana-sini oleh penerbit Mayor, Minor. Jika melihat histori Andrea Hirata, tidak ada data yang tersimpan yang dapat dipelajari CV nya saat awal menawarkan naskah. Nah bisa bapak ibu bayangkan jika ANdrea Hirata memutuskan untuk tetap menyimpan potongan-potongan tulisan Diarynya tersebut. Laskar pelangi tidak akan menjadi sejarah terbitan buku yang melampaui rekor jumlah terjual bukunya saat ini.

Jadi dapat bapak ibu berkaca dari Andrea Hirata yang fenomenal. Catatan tulisan ANdrea Hirata Pra Laskar Pelang tidak ada jejak sama sekali, bagaimana penerbit dapat yakin kalau tulisan tersebut bisa meledak di pasaran. Memang buku best seller di Indonesia biasanya terjadi karena Blessing .. atau karunia... bukan karena By Design.. jadi kesempatan itu selalu ada..

Dengan melihat begitu panjang alur dalam menerbitkan buku.

Apakah kami dari Grup Belajar Menulis ini, bisa dibantu dalam penerbitan buku di Penerbit ANDI ?

Apabila melihat data IKAPI, bapak ibu jangan terpaku dengan satu penerbit. Ada puluhan penerbit yang saat ini butuh sekali naskah yang bisa meledak semacam Laskar Pelangi hingga KKN di Desa Penari. SEmua kemungkinan masih ada, sehingga bapak ibu harus berani mencoba. Meskipun saat ini semua penerbit juga terdampak pandemi, sehingga melambat dalam merespon tulisan. Melambat dalam pemroses naskah, dan melambat dalam memasarkan buku. Akan tetapi kami masih optimis ke depan pasca pandemi ini, pasar buku akan semakin bergairah di semua lini media.

Bagaimana trik nya agar bisa menggaet endorsment tokoh terkenal kalo kita tdk memiliki link ke orang penting tersebut dan cara mengenalkan buku kita bagaimana ? Sementara buku yg mau kita mintakan ke tokoh tersebut blm ada cover hy bisa melihatkan draft ....
Endorsement memang memerlukan materi awal, tidak harus cover. Bisa dikirimkan terlebih dahulu ke calon endorsement. Memang akan lebih gampang jika di lini bagian yang bapak ibu kuasai atau sesuai dengan lingkungan pekerjaan bapak ibu sekalian.

Tentang penerbit mayor dan minor apa kriteria dr keduanya ? Darimana kita bisa tahu itu penerbit mayor atau minor?
Sebenarnya penerbit mayor dan minor terlihat jumlah produksinya yang tercermin juga di dalam nomor ISBN yang saya jelaskan di depan. Penerbit ANDI mempunyai target produksi pertahun di angka 500 judul. Hingga saat ini sudah kisarannya di atas 20000 judul yang kita terbitkan. Hal ini yang membuat register ISBN kami termasuk ke penerbit dengan nomor registar elemnt yang dikriteriakan mayor. Dahulu DIKTI memberikan skala penerbit mayor dari jumlah cabang pemasarannya yang minimal ada di 3 propinsi, namun kriteria tersebut sudah diubah hanya dari nomor ISBN nya saja.

Penutup 
Penerbit memerlukan informasi yang lengkap tentang materi yang akan ditawarkan kepadanya. Sehingga berikan penjelasan dengan cukup, sehingga dapat meyakinkan materi naskah Anda layak untuk dibaca dan dikonsumsi sejumlah besar calon pembaca. Tanpa clue petunjuk yang memadai dari penulis, penerbit bisa salah dalam mengambil keputusan. Sehingga jangan sia-siakan kesempatan Anda untuk dikenal oleh calon pembaca yang menunggu tulisan-tulisan mencerahkan yang akan hadir setiap masa.


Selasa, 03 November 2020

MKKS di SMP 2 Sidorejo.

Sumber ilustrasi: dokumen  pribadi

MKKS hari ini di SMP 2 Sidorejo,  sekolah yang dinahkodai bu Atik ini juga tak mau ketinggalan  berbenah diri, agar  tampil  indah dan cantik tak kenal lelah.

Pengecatan, melukis,  menanam bunga  dan tanaman produktif  lainya menambah  dinamika kreativitas sekolah  yang berakronim SEROJO ini.

Drs. AGUS sunadi,  M.Pd, Ketua MKKS  dalam sambutannya menyampaikan bahwa hikmah dibalik pandemi  semua sekolah  berbenah  luar  biasa, dan berharap  peningkatan  SDM tidak  dilupakan  baik  dari siswa maupun  Guru. "Mari fokus ke  sekolah masing-masing  kita tunjukkan  kepada dunia,  lama-lama  pendidikan  di Magetan akan terdepan, " ajak Agus, yang juga KS  SMPN 4 Magetan  ini.

Berikutnya  tentang  PAS , akan dilaksanakan  secara  bersama  dengan menggunakan  aplikasi  modle dengan soal yang dibuat  MGMP. Penanggalan dan pembagian rapor adalah tanggal 23 Desember  2020. Sedangkan libur semester ganjil  mulai tanggal  26 s.d  31 Desember 2020 dan masuk  tanggal 2 Januari  2021.

Juga rencana  Kabupaten Magetan  dan Unesa  mendirikan  kampus  baru dan mengajak  bapak ibu  memberikan  dukungan  agar  putra  putrinya dan putra putri  Magetan melanjutkan  ke Unesa. 

Seperti  angket  yang disebarkan  Unesa  tentang  studi  kelayakan  mendirikan Unesa  di Magetan,  bahwa dampak  mendirikan  Unesa  akan  meningkatkan SDM  masyarakat  Magetan  juga berdampak  pertumbuhan  ekonomi  yang positif  bagi  masyarakat  Magetan. Oleh karena  itu  merupakan  angin segar  yang harus disambut  positif bagi  kita  semua.

Drs. Lantur, M.Pd,  sekretaris MKKS, Menambahkan  untuk  Guru  SD pendaftaran S2   lewat  K3S masing-masing,  dan untuk  SMP pada pak Isnan dan Pak Lantur, yang juga pengurus  MKKS.  

Tak ketinggalan  pak Edy juga memberikan  motivasi  untuk  memajukan Magetan  dengan memajukan  literasi  dan potensi  disekolah masing-masing  dimajukan  dan juga tentang merawat  cita-cita  senantiasa dilanjutkan  dan dilaksanakan  dengan sebaik baiknya.

Tambahan dari bunda literasi Titik Sudarti, S.Pd.M.Pd, tentang penanggulangan  covid 19, majalah memuat multi literasi,  untuk  SD  diajak digandeng  bersama,  agar bisa bersama, majalah harus memberikan  kemanfaat  pada dunia  pendidikan kita.
Juga tentang  menjaga  kesehatan  diusia yang sudah tidak muda lagi. Dengan memperhatikan  pola makan dan berolah raga. 
Sumber ilustrasi: dokumen pribadi 

Selesai MKKS  segera  lari  ke Sekolah  untuk  menyambut  Tim penilai LLSS, alhamdulillah  masih  bertemu  dengan  Tim dan kami minta  masukkan  untuk  Sekolahku yang lebih baik,  terima kasih  kami sampaikan  pada tim Pemilai,  Bapak Drs. Suroso, MM., Bapak Nanang  atas kunjungannya,  semoga ini  semua  menjadi action  untuk  Magetan  terdepan  dalam  pendidikan.  
Sumber ilustrasi: dokumen pribadi 


Magetan,  4 November  2020












Jalan rata mencapai pertumbuhan ekonomi

 Beberapa hari ini saya kurang produktif dalam hal menulis, karena jatah energi  untuk itu berkurang. Bagaimanapun juga  ènergi manusia  itu terbatas, kalau semangat  bisa jadi tak terbatas,  menggebu  gebu, membara terbakar  dahsyat. Lebih lebih keinginan manusia,  betul betul  tak terhingga. 

Untuk  mencapai  keinginan  itu  butuh  energi,  sedangkan  energi  kita terbatas, maka harus skala  prioritas,  jenis keinginan yang mana  yang harus kita dahulukan, yang itu  merupakan kebutuhan mendesak.  Lebih  lebih  di masa pandemi, kita tidak baik  terlalu  capek,  baik  capek  energi  uang  maupun energi  fisik,  membaca koran Jawa pos kemarin,  3 November  2020, pertumbuhan ekonomi  kita di kwartal  ke 2 minus  5 oersen , sedangkan  di kwartal ke 3 masih minus 3 persen , walaupun  ada kenaikan  2 poin. 

Diperkirakan  baru tahun 2021 nanti  pertumbuhan  ekonomi kita  plus. 
Berita  yang membuat  optimis juga adalah  persentase  kesembuhan covid 19 yang mencapai  83,2 persen dan persentase  kematian  yang  3,4 persen.  (JP 3 Nop  2020)

Sedangkan  persentase kasus aktif covid 19 secara nasional terus menunjukkan tren penurunan sejak terjadi pandemi. Oktober  2020 persentase  kasus  aktif  covid 19 di Indonesia  mencapai 16,8%, lebih rendah daripada  dunia yang mencapai 21,9 persen.  (JP. 31 Oktober  2020). Sedang di awal pandemi ,  Maret  lalu  persentase  kasus aktif covid 19 di angka  91,26 persen. 

Semoga  tren ini terus menurun  sehingga pertumbuhan perekonomian  nasional  terus semakin meningkat,  dengan dibukanya  kantong kantong  ekonomi baru. Seperti  wahana wisata,  tempat  hiburan,  umroh,  haji dan lain sebagainya.
Kalau pertumbuhan  ekonomi di angka  5 persen indikasinya  rakyat  di tingkat  bawah  cari  rezeki  mudah sehingga  energinya  bertanbah  penuh untuk bisa  mencapai  keinginan keinginannya.

Salah satu hikmah  dari pandemi  covid  19 ini  barangkali  adalah  ketika pertumbuhan  ekonomi  sudah bagus,  akan tetapi  hasrat  menghabiskan  energi ekonomi akan  dibatasi  pada  keinginan  yang dibutuhkan,  yang lain bisa  ditabung atau diinvestasikan  untuk  kebutuhan  masa  depan yang indah.

Semoga  jalan mencapai  masa depan yang indah menjadi  rata,  sehingga  kita bisa lari tanpa  menguras  energi.

Magetan,  4 Oktober  2020.

Sumber bacaan,  
JP, 31 Oktober  2020
JP. 3 November  2020
          





Senin, 02 November 2020

Belajar menulis bersama Joko Irawan Mumpuni

Joko Iran Mumpuni adalah Direktur  Penerbitan,  penerbit  Andi Yogyakarta.  

Joko  banyak melihat para guru yang hebat ini telah mumpuni menulis tetapi karena kurang gaulnya dengan penerbit sehingga tidak tahu naskah seperti apa yang dimaui penerbit.

Pertama kali belajar menulis  sejak kelas 1 SD, yang mengajarinya nulis adalah Guru SD. Jadi sekarang  malu jika dikatakan akan mengajari guru-guru yang hebat ini untuk menulis.

Joko  berharap penulis tahu  jenis buku  apa yang dibutuhkan  di  pasar  dan berorientasi  ke sana. 

Menurutnya buku  teks perguruan tinggi lebih banyak variannya  dari  pada sekolah menengah  ke bawah. 
Menulis buku  bisa seorang diri atau gabungan dengan penulis lain  atau gabungan antar lembaga,  sehingga  asumsinya  lembaga  yang bergabung itu  nanti  yang beli buku.  Atau kerjasama antara penerbit  Andi  dengan lembaga lain.  Jadi kecuali  buku itu  dipakai di lembaga tersebut  juga dipasarkan  oleh penerbit  Andi.  Sehingga  setiap  tahun  sudah jelas  buku  itu  ada pembelinya. 

Joko menjelaskan bahwa pihak  yang terkait  dengan penerbitan itu banyak sekali, biasanya  lembaga. Penulis itu hidupnya sangat  penting bagi  kehidupan  orang lain. Apabila  satu  judul buku saja bisa diterbitkan  oleh penerbit  mayor seperti penerbit Andi misalnya,  maka kegiatan ekonominya berjalan  luar biasa. Artinya banyak orang  yang mendapatkan  pekerjaan, banyak orang bisa menyekolahkan anaknya,  bisa jalan jalan, piknik bersama keluarganya. Artinya  penulis itu  orang yang paling mulia, tidak kalah mulianya  dengan jabatan  lain. Ia menghidupi banyak orang,  maka upahnya  besuk  di surga,  maka berusahalah  untuk  bisa diterbitkan  oleh penerbit  mayor.  

Di Indonesia  itu tingkatan  literasinya masih rendah,  ini mempengaruhi  industri  penerbitan.  Ini dipengaruhi  budaya  literasi  kita. Kebanyakan  minat  baca kita rendah,  minat  tulis bangsa kita ya kurang, kita lebih tinggi  minat  ngobrolnya, minat bicaranya dari pada minat nulis,  di arisan,  di tukang sayur  kalau sedang bicara ngecipris bicara panjang lebar. Oleh karena  itu  tulislah karena materinya  kita sudah punya banyak  sekali. 

Joko menggambarkan Proses  naskah sejak dari penulis samapai di toko buku, làngkah awal naskah q dikirimkan ke penerbit,  oleh penerbit  dipelajari untuk  kemungkinan penerbitannya, hanya ada dua jawaban,  1 diterima,  2 ditolak. Kalau ditolak àrtinya dikembalikan ke penulis.  Kalau  diterima  seluruh biaya penerbitan  ditanggung penerbit. Termasuk royalti yang akan  ditransfer  tiap 6 bulan sekali.  Penerbit  memberi tahu bahwa buku itu akan diterbitkan,  mohon  dikirimkan naskah lengkap ke penerbit  dan penulis menandatangani  perjanjian penerbitan ,  kemudian dibuat desain cover, dan desain naskah. Di setting sesuai ukuran kertas  oleh penerbit Andi.  
Kemudian ada yang disebut dengan  Dami. Dami  adalah naskah  buku  yang  sudah diedit  dikirimkan ke penulis untuk  dikoreksi  kemudian dikirimkan ke penerbit  lagi  untuk  dicetak  dan diedarkan  ke seluruh Indonesia. 

Cara memilih penerbit  yang baik. 
Ciri cirinya adalah sebagai  berikut:

1. Memiliki visi misi yang jelas.
2. Memiliki  bussines core lini produk  tertentu 
3. Pengalaman penerbit 
4. Jaringan pemasaran
5. Memiliki  percetakan  sendiri agar tidak mudah dibajak oleh  orang lain.
6. Keberanian  mencetak  jumlah eksemplar. 
7. Kejujuran  Dalam pembayaran  royalti. 
carilah penerbit yang jujur,  banyak dibayar  banyak,  sedikit banyak dibayar  sedikit. 



Sebetulnya penerbit itu memutuskan  naskah diterbitkan atau tidak itu  adalah
1. Editorial bobotnya 10%
2. Peluang  potensi pasar  bobotnya 50 sd 100 %
3. Keilmuan bobotnya 30%
4. Reputasi  penulis   bobotnya 10 sd 100%.

Pramudya  Ananta Tour menulis, "Tahukah kau mengapa aku sayangi kau lebih dari siapapun, Karena kau menulis, Suaramu takkan padam ditelan angin, akan abadi sampai  jauh,  jauh dikemudian hari...."  Pram 06/02/2006


Apa yang diperoleh  penulis?
1. Kepuasan , ketika bapak  ibu jalan jalan  di toko buku  di situ  tercantum  nama Bapak Ibu.
2. Reputasi. Biasanya  setelah diterbitkan  penerbit  mayor,  menjadi  terkenal kemana-mana. Akhirnya  di undang menjadi narasumber.
3. Karir  juga akan meningkat,  karena menjadi salah satu  komponen  kenaikan pangkat guru.
4. Uang. Apapun alasannya  kalau buku itu  terbit,  laku,  maka penulis ini dapat  royalti  dari  penerbit.


Naskah yang diterima  penerbit 
Tema tidak  populer  tetapi penulis populer. 
Tema populer  penulisnya populer 
Tema tak populer  penulisnya juga tidak populer 
Tema populer  penulisnya  tak populer.  
Tema yang populer  bisa dilihat dicek di  gogle trend. Melalui  Google  trend  dicari  trendingnya dengan kata pemasaran. Tidak pernah  menuju  titik nadhir  yang tidak bangkit  lagi. Pasti  diterbitkan. 

Ciri naskah buku yang baik menurut Joko adalah meiliki tema tema konten yng sedang trending, untuk mengeceknya bisa dengan Google Trend, dicoba ya... Nah semasa Pandemi ini memang ada tema-tema yg cenderung mati ada juga yang malah cenderung naik.. seperti:

Perhatikan gambar2 itu ada sekitar 40 bidang yang surut atau mati, tetapi ada 100 bidang baru yang naik.. nah pilih 100 thema bidang bidang tersebut.

Standar tulisan yang diterima penerbit andi, supaya sekali mengajukan bisa diterbitakn 
Harus punya daya juang yang tinggi. Jangan takut ditolak, Penerbit di Indonesia itu ada 1000 lebih jadi kalau ditolak di satu penerbit bisa dikirimkan ke penerbit lain.. hehe.. ditolak, perbaiki, ditolak buat lagi... kirim lagi... sampai diterima, seperti cowok  dulu mengejar ngejar gadis idamannya....

Bagaimana cara tulisan kita mudah diterima oleh penerbit dan pembaca?
Perlu jam terbang membaca, dan jam terbang menulis.. dimulai ya  sekarang  ya.

Bagaimana cara mengetahui buku hasil dari plagiat atau tidak? 
Banyak Software yg bisa dipakai untuk menfecek Plagiasi.
Jangan takut terjebak ke Plagiasai ya, tidak ada naskah buku yang dutulis tanpa referensi buku yang lain, kecuali naskah buku fiski. Selama kita mengikuti gaya selingkung yang berlaku pasti kita tidak akan dituduh sebagai plagiator. MENULIS SATU JUDUL BUKU HANYA DENGAN REFERENSI SATU JUDUL BUKU YANG LAIN DISEBUT PLAGIATOR, TETAPI JIKA MENULIS SATU JUDUL BUKU DENGAN REFERENSI DARI BANYAK JUDUL BUKU YANG LAIN DISEBUT RISET.

Jika  penulis ingin mengirimkan  naskah ke ANDI tatacaranya bisa dilihat di www.andipublisher.com

Bagaimana caranya agar buku kita menjadi best seller?
Banyak Berdoa, minta petunjuk dan keberuntungan dari Tuhan, pilih tema-tema yang sedang ngetrend.

Mana yang lebih menguntungkan, menerbitkan di penerbit mayor atau indie ?

Dipenerbit mayor kita nggak perlu mengeluarkan modal, tetapi persaingan ketat. di penerbit Indie pasti naskah diterima dan diterbitkan asalkan ada modalnya..

Apa yg menyebabkan  kesan bahwa penerbit mayor susah ditembus apalagi oleh penulis pemula? Apakah memang benar kesan tersebut atau tidak?
Itu hanya kesan atau kebenaran tergantung cara pandang kita, di ANDI setiap bulan ada 300 sd 500 naskah masuk, yang diterima untuk diterbitkan hanya 40 judul saja. Bagaimana mengartikan data tersebut.. Jadilah pejuang tangguh..

Tips supaya penulis bisa tembus penerbit mayor termasuk penerbit ANDI adalah
Akrab dan sering ngobrol dengan orang orang penerbit mayor..

Apakah bisa hasil resume pelatihan ini jika dibukukan bisa diterima oleh penerbit ?
Kemungkinan selalu ada, tetunya dengan tambahan dari materi referensi dari sumber sumber lain. Disebut buku jika jumlah halaman minimal 150 halaman.

Bagaimana cara mencantumkan referensi dari internet ke daftar pustaka? 
Dulu pernah denger denger, kalau referensi dari internet tidak boleh, misal dari vikipedia dsb.

Boleh mencantumkan referensi dari Internet, informamasi yang wajib ikut dicantumkan adalah alamat situsnya, tanggal, jam, menit, detik saat diambil sebagai sumber. Saran pilih sumber dari situs situs terpercaya, jangan dari situs situs pribadi. 

Tentang  penulisan buku yg dilakukan dengan kerjasama perguruan tinggi. Apakah syarat sebuah perguruan tinggi untuk bisa bekerjasama dengan penerbit Andi ini? Dan apakah semua penerbit itu tergabung dalam IKAPI? 

Kampus tersebut harus sudah ada MoU dengan ANDI, apa syarat-syaratnya besuk kesempatan lain akan kami kirimkan/atau ibu akan dihubungi oleh staf kami yang mengursi MoU kampus.. ANDI adalah anggota IKAPI dan saya sendiri adalah Ketua I IKAPI DIY.

Demikian  kalau ada jarum yang patah
Jangan disimpan di dalam peti
Kalau ada kata yang salah
Mohon jangan disimpan dalam hati

Burung irian burung cendrawasih
Cukup sekian terima kasih

Magetan,  2 Nopember  2020





Minggu, 01 November 2020

Peringatan maulud nabi Muhammad SAW. dengan santunan anak yatim dan duafa.

Peringatan  Maulid Nabi Muhammad  SAW di SMP1  Takeran  diperingati  dengan doa bersama dan menyantuni anak yatim. Sejumlah kurang lebih 30 anak.
Acara dilaksanakan pada 2 Nopember  2020, Dihadiri  seluruh bapak ibu guru  dan 30 siswa. 
Sebagai Pembicara pada acara ini adalah Ustadz Kusnu Sugiono, SAg. Seorang  pengawas  di Kantor Kemenag  Magetan. 
Ustadz yang juga Alumni Guru  Agama  SMP1  Takeran  ini menyampaikan  motivasi  kepada anak anak antara lain;

Siapa yang menyantuni anak yatim besuk bersamaku di surga.  Begitu hadis Nabi yang dituturkan Ustadz Kusnu Sugiono SAg. 

Kita mensyukuri nikmat  Allah  dengan memperingati  hari kelahiran  Nabi, dengan menyantuni anak yatim, Nabi Muhammad SAW  ketika dilahirkan  dalam keadaan yatim. Ayahnya sudah  meninggal  dunia sejak Nabi masih di kandungan ibunya.

Dalam menghadapi saat pandemi seperti sekarang ini  Ustadz Kusnu menyampaikan "siapkan  diri  anda menjadi orang yang bertaqwa,"

Iman dan imun  itu  bersinergi,  sehingga  menanggulangi  covid  19 dengan memperkuat  iman  insyaallah  imunnya meningkat.

Ustadz  juga menyampaikan resep agar anak anak cerdas  yaitu baca Al Qur'an setelah  maghrib  dan subuh.  Kemudian menjaga sholat  5 waktu  dengan tertib,  sebab sholat 5 waktu  termasuk  fardu  'ain.  Tidak boleh  dihutang,  harus dilaksanakan  tepat pada waktunya. Kalau  tidak dilakukan  akan dibawa sampai  mati.  

Ustadz juga berpesan  bahwa setiap orang tua itu  suka  anaknya sholih,  mau menolong  bapak ibunya,  mendoakan  Bapak Ibunya,  berkata sopan  dan bersikap  santun  dengan orang tua. Oleh  karena itu jadilah anak sholih.

Acara di akhiri dengan pemberian santunan pada anak yatim dan duafa yang diserahkan secara simbolis  pada  sebagain siswa yang hadir oleh Kepala  Sekolah.
sumber ilustrasi: dikumen pribadi 

Kepala sekolah  juga berpesan  agar anak  anak  menjadi semakin  sholih  , menjaga sholat  5 waktu , dan mendoakan  Bapak Ibu  guru  yang telah memberi  santunan,  agar senantiasa  diberi  sehat  panjang  umur yang barokah.  

Semoga  manfaat. 

Takeran,  2 Nopember  2020