Sabtu, 31 Desember 2022

Selamat tahun baru 2023

1 Januari 2023, selamat tahun baru, alhamdulillah  kami bisa berkumpul bersama keluarga.  Semua sehat. 

Malam tadi ada perayaan bersama  walaupun kecil-kecilan.  Bakar ayam. Jadinya ayam bakar. Makan bersama  satu RT., dalam kerukunan dan kebersamaan. 

Saya didaulat  memimpin doa bersama, doa tahun baru.

Ya Allah , berilah semua warga RT 21 guyub-rukun ayem-tentrem, sehat selalu , panjang umur  yang barokah dengan  rizki yang melimpah barokah.

Ya Allah, sesungguhnya kami mohon kepada-Mu sesuatu yang dapat mendatangkan rahmat-Mu, menyegerakan ampunan-Mu, mengumpulkan segala kebaikan, menghindarkan dari segala dosa, meraih kemenangan dengan surga dan selamat dari neraka.

Ya Allah  berikanlah  kepada kami kebaikan  di dunia dan kebaikan di akhirat. 

Hari ini jam 09.00 cuaca redup, angin bertiup lebih kencang. Sesuai ramalan cuaca hari ini hujan lebat. 

Saudaraku yang dalam perjalanan  jauh hati-hati semoga  selamat  sampai tujuan. 

Aku akan silaturahmi  ke mertua  bersama  keluarga.  Pelan-pelan  , hati- hati itu pasti.  
Tahun baru itu menyenangkan tapi juga usia kita bertambah.  Bisa diartikan usia  kita  berkurang. Tidak usah bersedih tapi jalani dengan  senang saja yang penting tidak terlalu   berlebih. 

Refleksi  tahun 2022 ada suka dan duka, rizki baik, saya bisa bergabung  dengan Pengajar  Praktik, tiga kali di undang di luar kota  , tidur di hotel bahkan di akhir tahun saya di undang di Labuan Bajo, sebuah kota yang tidak pernah kudengar sebelumnya. Diujung Timur Indonesia. 

Berbagai prestasi kejuaraan sekolah, juga kami raih , mulai dari silat, bulu tangkis, dan olimpiade  sain. Alhamdulillah  juga di tahun ini kami lolos sekolah adiwiyata  tk  propinsi, lulus akreditasi  A dgn  nilai 92. 

Dari pembangunan  fisik tahun ini juga dapat rehab dari dana DAK senilai  1.2 M. Wajah sekolah kami berubah menyesuaikan  perkembangan  jaman. 

Harapan kami di tahun 2023 semoga bisa lebih baik dari  itu, diberikan keberuntungan  diberbagai bidang. 

Negara dalam keadaan aman tentram damai, dijauhkan dari segala macam marabahaya, musibah, bencana penyakit.

Demikian juga untuk  pembaca semua, tahun baru, semangat baru, harapan baru, hidup lebih baik sesuai dengan harapan kita bersama.

Perekonomian  dunia  lebih baik, pihak pihak yang bertikai  segera berdamai.  Saling menghormati menghargai  dan berbagi.
Ertiga menanjak naik
2023 kehidupan lebih baik.

Magetan, 1 Januari  2023











Senin, 19 Desember 2022

Jumat, 16 Desember 2022

We are the best

Temanku satu persatu sudah meninggalkan hotel Jayakarta  tempat kami menginap.  Kami sendiri nanti akan terbang pukul 13.30 waktu setempat. 

Penutupan acara sudah dilakukan tadi Malam oleh Bapak Yudi Herman.  Beliau mengatakan PP Angkatan 4 ini PP terbaik. Karena seluruh rangkaian penilaian  bisa dilakukan tepat waktu. 
"Bukan"
"Iya"
"Bukan bukan Iya."
"Iya iya bukan"
"PP angkat 4"
Keren, smart  dan inovatif.
Tepuk the best
I am the best, prok prok prok
You are the best,  prok prok prok
We are the best. Prok prok prok
Yes.
Suasana penutupan kemarin betul-betul  heboh. 
Habis penutupan  aku  ke kamar untuk packing. Cepat saja karena tidak banyak barang-barang yang kubawa. Karena perjalanan jarak jauh, ribet dan sebagainya.  Aku 

Selamat tinggal Labuan Bajo yang indah, senang bisa berkunjung ke sini. Semoga suatu saat nanti bisa datang ke sini lagi. 
Jarak yang jauh dengan  biayanya  mahal, temanku yang dari Aceh  sekitar 700.000 tidak mendapatkan ganti  tiket. Tapi tidak masalah bisa datang dalam kebersamaan bertemu dengan saudara sebangsa dan setengah air  merupakan suatu kehormatan  dan kebanggaan  yang tak tergantikan.

Pak Tunario dari Aceh sekali perjalanan mengeluarkan biaya 5 jt.  Jadi kalau pulang pergi menghabiskan biaya 10 jt.  "Mungkin saya bisa punya  uang 10 jt, tapi kemungkinan  datang ke Labuan Bajo kalau tidak karena tugas, adalah kecil sekali", Kata Pak Tunario  disela-sela makan pagi bersama  di ruang lobby.

Kondisi hotel  sudah semakin sepi, kami menunggu  taxi menuju Bandara. 
Nah itu sudah datang taxinya. Alhamdulillah gratis, dapat fasilitas  dari hotel.  Mari segera naik, jangan ada barang yang ketinggalan.  

Boarding kami lakukan pukul 11.45. Di Bandara  Labuan Bajo. Kami akan naik pesawat  Super  Air Jet dengan nomor penerbangan  IU 727.

Saya pikir calon penumpangnya sedikit  , ternyata penuh juga. Mereka datang dengan berbagai kepentingan.  Sambil menunggu,  tangan mereka  menari-nari diatas keypad HP. Jarang terjadi komunikasi, tegur menyapa merupakan barang langka  dijaman ini. 

Banyak kita jumpai  turis asing di Bandara  dan juga di pantai, mungkin mereka mengisi waktu liburan  atau hanya sekedar  bersenang- senang.

Ayo waktunya naik pesawat, perasaan senang, takut , pasrah menyatu  dalam diam. 
Senang karena mengalami naik pesawat. Orang desa seperti  saya kemungkinan naik pesawat itu kecil, kalau tidak diberi fasilitas negara. Saya sudah 12 kali naik pesawat, semuanya  atas fasilitas negara. Kesemuanya karena bertugas sejak menjadi  nara sumber  guru pembelajar  hingga  menjadi Pengajar  Praktik Guru Penggerak.  

Perasaan  takut, itu selalu ada karena naik pesawat jauh tinggi diatas awan. Kalau jatuh kemungkinan  besar meninggal dunia. Sehingga  untuk melaksanakan  tugas negara  itu bertaruhkan nyawa. Karena itu kami pasrah  diri sepenuhnya  kepada Tuhan. Kami yakin, daun yang jatuh ketanah dalam posisi "mlumah murep" itu atas ijin dan ketentuan Allah. Sahingga  kita harus menerima  apapun ketentuan Allah. 

Dalam kepasrahan ini yang ada hanya doa, mohon ampunan dosa, mohon diselamatkan  dan dilindungi  oleh Allah. Karena doa itu senjata orang mukmin. "Ad Du'a Silah Al Mu’min."

Dengan do'a , Nabi Nuh selamat dari air bah. Dengan doa  Nabi Musa selamat dari tentara Firaun, Dengan doa. Nabi Muhammad  menang dari berbagai pertempuran  karena doa. 

Sesungguhnya Allah maha pemalu dan maha pemurah , Allah  malu apabila ada hambanya yang menengadahkan tangan (memohon kepada-Nya ) , lalu dibiarkan kosong dan kecewa.(HR.Al Hakim).
Jadi kalau kita berdoa pasti dikabulkan oleh Allah.  

Selamat menikmati penerbangan, saya yakin Allah melindungi kita  semua. 


Labuan Bajo, 17 Desember  2022














Komodo National Park

Pagi ini saya tidak ada kelas, kami diberi kesempatan  untuk mengeksplor Labuan Bajo. Pukul 06.15 kami berangkat ke pulau Komodo salah satu destinasi wisata yang ada di sini. 

Itu Pak Andik sopir taxi sudah menunggu. Kami segera masuk mobil beserta rombongan yang berjumlah  20 orang. Rombongan  kami dipimpin Pak Trifal dari Kalimantan  Barat. 

Kami segera menaiki kapal kecil, kapasitasnya 25 orang.

Ini yang disamping saya namanya Pak Ebit dari Papua tengah kota Namire.  DI Namire satu Kabupaten  hanya ada 2 PP dan 7 CGP saja. 
Mengapa begitu, karena sosialisasi yang kurang, tentang prospek CGP bagaimana, belum banyak diketahui guru. Disamping itu sinyalnya disini  susah. Karena PGP harus familiar  dengan IT dan sinyal tentunya.

Kapal  Kami terus berjalan kencang , menyimak lautan luas.

Wah makin ketengah  angin bertiup makin kencang, kapal kami terombang-ambing oleh ombak, padahal perjalanan masih satu setengah jam,  akhirnya  saya memilih di dek belakang.  Saya duduk di tengah, goncangan ombak  tidak terlalu besar.

Kami bergabung  dengan kontingen Aceh ini.
Yang disebelah kanan saya namanya Pak Tunario dan  sebelah kiri saya, Pak Faisal dari Aceh .  Kalau pendampingan individu mereka membutuhkan waktu 6 jam PP . Jalannya berlumpur, jauh , melelahkan  tapi tetap semangat saja pak Faisal menjalani tugas ini 

Satu hari melakukan  pendampingan individu  hanya satu orang,  padahal CGP nya 6 orang. Lain halnya Pak Tunario , beliau tugas di Kota, jalanya mulus,  CGP nya ada 7 orang. 

Pak Faisal dan Pak Tunario masing-masing  pengawas sekolah, dulu pernah jadi Kepala Sekolah.

"Lihat Pak Parno, di sebelah kiri kita ada pulau namanya Papagarang." Kata Pak Tunario yang bertanya pada pemandu perjalanan ini.  Disebelah Kanan kita  ada pulau juga namanya pulau Pisa. Di sini memang daerah Kepulauan. Banyak pulau- pulau  kecil nan indah mempesona  di sini.
Kami baru kenal 2 hari tapi persahabatan kami sudah cepat akrab. Kami senasib seperjuangan Lebih-lebih  sama-sama  bergabung menjadi Pengajar  Praktik. 

Sambil menunggu  sampai di pulau Komodo kami saling  berbagi cerita baik. Pak Tunario  anaknya satu sekarang sedang belajar  di Turki di Pondok  Sulaimaniah. Mendapatkan beasiswa  di sana. Jadi orang tua tidak membiayai  sedikitpun. 

Pak Tunario agamanya baik. Kakeknya pernah mondok di PP Tebu Ireng Jombang.  Beliau sudah daftar  haji  bersama istri dan anaknya  tinggal menunggu  undangan keberangkatan. Semoga  segera berangkat. 
"Aku juga minta doanya Pak, insyaallah  6 bulan lagi berangkat  bersama istriku. Pintaku kepadanya".
Kami sambil melirik  sebelah kiri kanan, sejauh mata memandang hanya air laut. Kami ditengah hamparan air laut yang luas.  Sambil mentadaburi  ciptaan Allah yang Maha Besar maha luas Ilmunya Maha segala- galanyanya. Kita semua hanya ciptaan Allah  yang kecil yang tak  bisa melakukan  apa-apa kecuali karena ridhonya. Yang kalau Allah  Murka kami bisa ditenggelamkan  dilautan luas ini. Subhanallah.  Alhamdulillah  perjalanan kami selamat. 

Melihat arlojiku  kita tinggal 10 menit lagi akan sampai  tujuan. Lihat itu  mendung tanda akan turun hujan. Angin laut semakin berhembus  kecang, dingin menyeruak menembus kulitku. Temanku  yang lain tiduran  di dek belakang. Aku menulis  apa yang bisa kutulis. 

Di hari biasa  aku sangat sibuk kadang kesempatan menulis tidak ada, maka kesempatan seperti ini saya gunakan untuk menulis. 

Ada pesan moral  yang bisa kupetik. Kegiatan ini seperti kegiatan  penguatan persatuan dan kesatuan. Kami datang dengan berbagai latar belakang, suku, agama, bahasa, budaya dan lain  sebagainya  tapi semuanya menyatu dalam Indonesia.

Oleh karena itulah di Guru  Penggerak  itu ada materi Profil Pelajar Pancasila. Ada berkebinakaan global. Kita siap saling menerima dan saling menghormati  berbagai  budaya di dunia.  Anak- anak kita harus siap hidup berdampingan dengan bangsa-bangsa lain di dunia.

Belajarnya  dari sini, hidup berdampingan dengan berbagai suku , daerah dan lain sebagainya  dengan nyaman tentram saling menghormati  dan menghargai.  Budaya saling menyalahkan  , menjatuhkan, merendahkan, memalukan  harus kita hindari, kita jauhi dan kita tinggalkan. Agamapun  melarangnya.  Jadi kalau anda masih bahagia kalau melihat saudara anda malu karena engkau permalukan, hati hati. Tampaknya Anda  harus belajar lagi tentang agama dan nilai nilai luhur bangsa ini.

"Lihat Pak itu ada pulau tidak ada penghuninya, Bapak boleh mendirikan rumah di situ tanpa harus beli tanah." Kata Pak Budi dari Tapanuli  sambil bercanda". 
"Wah iyaaa  pak saya ingin ke pulau itu."
"Lho sekarang sudah pukul 09. 20 Pak kita belum sampai."
Lihat itu dermaganya  sudah kelihatan. Ada kapal lain yang merapat dan menurunkan penumpang. Kita nanti juga seperti itu.

Kita sudah sampai di dermaga pulau Komodo. Hati-hati kita harus naik di dek atas kemudian melompat  ke Dermaga. Itu dibantu mas Jimi salah satu crew kapal.
Mari kita merapat ke Pulau itu. 
Kami di pandu Pak Jali. Asli NTT. Setelah di breaving kami berjalan menyusuri pinggiran  pulau.

Itu lihat. Kita beruntung  di depan kita ada 2 ekor komodo . Komodo hidup sendiri-sendiri tidak berkelompok. Di pulau ini ada 1700 Komodo. Ada Kerbau, anjing, rusa, babi hutan  dan ular.  Komodo  termasuk hewan karnivora , memakan daging. Kadang-kadang  dia makan rusa, kerbau, anjing babi hutan dan lainnya. Bahhkan pernah memakan manusia. 

Ada lima pulau yang ada komodonya,  Nusa kode, padar, pulau Rincah dan pulau Komodo itu sendiri.
Lihat dia diam tak bergerak, warna kulitnya menyerupai pohon atau kayu. Dia sedang berkamuflase siapa yang mendekat  bisa diterkam, Cabik-cabik dan dimakan.

Sudah waktunya selesai kita akan ke anjungan oleh-oleh saya tak banyak beli oleh- oleh harganya serba mahal, yang kedua gak bisa membawanya, gak mau ribet di pesawat. 

Disini ada mutiara  harganya juga fantastis, antara 200.000 hingga 800.000.
Kami sudah capek di sini, kemudian melanjutkan perjalanan pulang ke hotel.  Dalam perjalanan pulang kami mampir di pulau Ping beach. Disitu pantainya  baik, bersih.
Kami tak lama di sini karena waktu sudah siang. Mari segera kembali ke kapal melanjutkan perjalanan.  Di kapal aku tidur, sambil menunggu lamanya perjalanan.  

Akhirnya  kami sudah sampai di pantai Labuan bajo dan segera ke hotel lagi. 


Labuan Bajo, 16 Desember 2022





Rabu, 14 Desember 2022

Prospek Guru Penggerak

Kami mengawali pagi hari ini dengan berjalan kaki 100 meter bersama  Mas Mawan, pada pukul 05.50 waktu setempat.  

Kami bertemu dengan pak Budi dari Kaltara, Kalimantan  Utara,  beliau dari Tapanuli Tengah.  Suka dukanya pendampingan di sana memakan waktu perjalanan  3 jam. Pulang pergi  6 Jam padahal pendampingan dilakukan  selama 4 jam . Jadi memerlukan  waktu 10 Jam.

Saya memang senang menyapa  sesama. Nah ini saya bertemu pak Faisal dari Papua Wamena. Disana termasuk daerah konflik, sekarang kondisinya belum aman. Mengajar itu suatu perjuangan besar. Bahkan kadang bertaruhkan nyawa.  Beliau sering akan di bunuh.  Tapi Beliau bertekad kuat, demi memajukan masa depan anak bangsa. 
Satu provinsi Pengajar  Praktiknya hanya 1, Beliau sendiri , CGP-nya 5 orang. Beliau aslinya berasal  dari NTB. Di Papua masih GTT, semoga  mendapat  perhatian dari pemerintah untuk diangkat  ASN.

Hari telah beranjak malam, saatnya tiba sambutan dari Bapak Ketua Pokja Guru Penggerak, Dr Kasiman
Ada beberapa catatan saya dari Bapak Ketua Pokja Guru Penggerak, yang menarik disimak.

PGP pada prinsipnya adalah untuk membentuk pemimpin pembelajaran  masa depan. Untuk  itu harus dimulai dari diri sendiri.
Beliau juga  menyampaikan karakter  seorang  Pemimpin Pembelajaran. Adalah sebagai berikut;
1. Jujur pada diri sendiri .
2. Ada target apa yang akan dilakukan. 
3. Seorang  pemimpin itu juga seorang  pembelajar. Hal yang paling baik untuk  menjadi pemimpin itu adalah  carilah hubungan baik antara komunitas yang ada di sekolah, carilah hal-hal yang positif. Tidak usah memperhatikan hal hal negatif.  Orang yang berpikiran negarif  itu aslinya tidak bahagia. Yang demikian itu tidak usah dilayani dalam perdebatan. 
4.  Berpikir positif. 
5. Rendah hari.  Guru penggerak  tidak boleh merasa  yang paling pinter, terus nanti jadi tinggi hati. Itu tidak baik.

Dalam Permen 40 tahun 2021 tentang Penugasan guru  sebagai  Kepala Sekolah dijelaskan bahwa salah satu persyaratan  Kepala Sekolah adalah memiliki  sertifikat  guru penggerak dan sertifikat pendidik.

Menurut beliau , Guru penggerak  memiliki "hope" yang baik, antara lain bisa diangkat sebagai KS, Pengawas Sekolah, bisa daftar menjadi Pengajar  Praktik, dan bisa menjadi guru  pamong   PPG.

Pengajar  Praktik yang ingin mendapatkan  sertifikat  Guru  Penggerak  dapat ikut  program PGP rekognisi. Caranya  selesai melaksanakan  tugas  Pengajar  Praktik  terus mendaftar  sebagai  fasilitor, selesai  fasilitor  terus mendaftar PGP Rekognisi,  masih harus menambah 72 JP lagi. 

Dalam hal suatu  daerah belum ada Guru Penggerak, pengangkatan  KS bisa dari guru  biasa. Tetapi masa kerjanya hanya dibatasi satu periode atau 4 tahun. Bqgi KS yang diangkat dari Guru Penggerak bisa memiliki masa kerja hinga 4 periode atau 16 tahun.

Bagi Kepala Sekolah yang belum memiliki nomor registrasi KS bisa mendaftar sebagai CGP agar  nanti bisa memiliki  sertifikat  guru  penggerak  dan memiliki hak masa kerja 4 periode.

Begitu antara lain inti dari apa yang disampaikan Dr Kasiman, Ketua Pokja Guru Penggerak  Kemendikbud Ristek. 
Saya  beruntung  bisa foto bersama beliau. Biasanya hanya bisa melihat  pada moda daring saja. Alhamdulillah  hari ini bisa  dekat dengan beliau di Labuan Bajo.

Kegiatan ini diikuti 103 orang yang merupakan perwakilan PP dari seluruh  provinsi di Indonesia. Masing-masing  Provinsi  mengirimkan 1 sd 6 orang. 

Demikian acara pembukaan refleksi pelaksanaan  Pendidikan Guru Penggerak, dan  berakhirnya  pukul 21.00 waktu setempat.  

Labuan  Bajo, 14 Desember 2022









Flores, I am coming




Hari ini 14 Desember 2022 , saya makan pagi di Surabaya, makan siang di Flores. Sebuah pulau di ujung Timur  Indonesia.  Dari Surabaya  naik pesawat  selama 1.30 Jam. Kami naik pesawat Super Air Jet. Mau naik Garuda kesukaanku  tidak ada di rute ini.

Dalam waktu 15 menit kami betul-betul  sudah di atas awan tinggi nan biru. Seolah- olah  pesawat ini diam tak melaju. Tapi sebenarnya  melesat  kencang 3 atau 4 kali lebih cepat dari kereta api. 

Itu dengarkan, pramugari mengumumkan cuaca sedang tidak baik. Para penumpang duduk tenang tak satupun yang bersuara, mereka semua berdoa pasrah kepada Tuhan  agar kami semua ditolong diselamatkan  dalam perjalanan ini. Mulut kami terus berkomat-kamit membaca mantra doa atau dzikir apapun yang kami bisa. 

Alhamdulillah  1.5 jam Sudah berlalu pesawat mendarat dengan mulus, kami semua bersyukur lega. 
Kami menunggu koper kami ditempat penurunan bagasi. Sambil beristirahat di Bandara Labuhan Bajo. Ada spot foto , lihat itu ada Foto Pak Jokowi. Aku ikut mengabadikan momen ini. "Nuwun sewu Pak Jokowi, nderek nurut bonceng", ucapku sambil naik sepeda Pak Jokowi, demikian juga teman-temanku. 

Saya bisa menyapa penduduk Flores. Yang kebanyakan suku Lio, suku suku Riung, suku Ende, suku Manggarai dan suku Sikkai. Mereka hidup rukun tidak pernah terjadi masalah. 
Di sini  serba mahal lebih lebih   rental  mobil  sekedar perbandingan  kalau di Bali 8 jam 250.000 di Flores  bisa mencapai 800.000.

Saya tinggal di hotel The Jayakarta  Suites Komodo Flores. Hotel terbaik di sini yang terletak di pinggir pantai , Jl. Pantai Pede KM 5 Labuhan Bajo. Dari Bandara Labuhan  Bajo kurang lebih perjalanan 10 menit naik kendaraan.  

Saya senang acara ini diselenggarakan  di Flores  biar perputaran  ekonomi juga menyentuh  saudara  kita yang ada di Flores, jauh dari Jakarta. Kami bisa menyapa saudara  kita di Flores. Mereka menyambut  baik kedatangan kami. 

Di Bandara sopir taxi  dengan santun  menawarkan  jasa tumpangan.  Kami tentu  tidak bisa memenuhi  permintaan  mereka semua, kami memilih Pak Rudi Hartono namanya.  Mobilnya bagus , Toyota ribon  seperti  milik temanku. 

Menurut  Pak Hartono Bandara  Labuhan Bajo diresmikan tahun 2016. Sejak itu penerbangan  jalur  internasional di buka.  Sejak itu  juga pariwisata menggurita.  Eksotik  keindahan alam mempesona, orang sana bilang seperempatnya  surga. 

Tentu itu sebagai branding saja , tapi jujur  saya katakan indah, lalulintas kendaraan  tidak padat atau lebih tepat dibilang sepi. 
Di sini pohon kelapa  tumbuh subur.  Hijau gunung  gunung  menghiasi pulau  ini. 
Gunung gunung kecil itu dipisahkan oleh  air laut  yang jernih. Ombaknya kecil, tenang  sehingga  menggoda  para wisatawan  untuk  mencebur  menikmati  percikan  ombak pantai.
Kebetulan  hotel kami di pinggiran  pantai, sebelum acara  dimulai  kami bisa jalan  jalan disini  sambil  berkenalan dengan Pengajar  Praktik  dari berbagai  wilayah  di Indonesia. 
Dari Jatim sendiri kami bersama pak Mawan, Pak Hamid, Pak Bundi Cahyono, bu Endang  dan Bu Lulut Wilujeng . Masing-masing  dari Malang, Sidoarjo, Ponorogo, Pasuruan, Tulungagung  dan saya sendiri  dari  Magetan.  

Kami ke sini dalam rangka memenuhi undangan  Dirjen GTK Kemendikbud  Ristek.  Dulu Direktur nya  Dr. Sumarna Surya Pranata. Sekarang Dr Iwan Syahril.

Diantara  temanku  mengatakan  healing, tidak. Kami  ada tugas evaluasi dan refleksi pelaksanaan  PGP angkatan 4 yang baru saja usai 2 minggu  yang lalu.

Sampai di sini dulu, kami mengikuti  acara seremonial  pembukaan dulu. Nanti disambung lagi dalam judul tulisan yang berbeda. 

Flores, 14 Desember  2022



Minggu, 11 Desember 2022

Hidup PGRI, Hidup Guru....Solidaritas... Yesss

Peringatan hari guru ke 77 di Kabupaten Magetan  diselenggarakan  pada hari Senin 12 Desember  2022.

Dihadiri  oleh 700 an guru dari berbagai kecamatan. Saya datang pukul 06.50. Duduk di tribun bersama KS SMP san SMA.

Upacara dimulai pukul 08.00 dengan inspektur Upacara  Bapak Bupati  dan sebagai komandan Upacara Bapak Budi Santosa S.Pd Guru SDN Kawedanan 2 dengan regu koor dipimpin  Bapak Arifin dari SMA 1 Kawedanan. 

Bapak Bupati sebagai inspektur  Upacara membacakan sambutan ketua PB PGRI.
Diawali dengan cerita sejarah  berdirinya  PGRI.  PGRI  terus bergerak  mengabdi .

Guru adalah suluh bangsa terbaik yang menjadi penerang  dalam kegelapan.

PGRI  mengucapkan terima kasih pada pemerintah  yang telah merespon positif  aspirasi dari PGRI.

Adakah sesuatu yang baru dalam Upacara  ini? Itu tentu yang kita tunggu bersama. 

PGRI berdiri pada 25 Nopember  2045. Akhirnya  tanggal itu diperingati sebagai hari Guru  Nasional.  

Yang baru dari peringatan  ini adalah diadakannya  atraksi hiburan dari anak-anak  SD menyampaikan pencak silat dan sebuah  tari dari Ibu ibu guru Paud. Acara ini digelar  setelah upacara  bendera. 


Sabtu, 10 Desember 2022

Hidayah

Pengajian ahad pagi di Masjid al Muttaqin pagi ini disampaikan oleh Ustad Miftah dari Madiun. 

Intinya  adalah tentang hidayah. Hidayah itu petunjuk agar seseorang  menuju jalan yang benar jalan yang diridhoi oleh Allah. 
Allah  berfirman dalam Surat Syam:8 ;

Fa alhamaha fujuraha wa taqwaha, yakni maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya (QS. As-Syams: 8). 

Baik berbuat kebaikan maupun keburukan, itu adalah pilihan individu tersebut.
Sungguh beruntung  orang yang mendapat hidayah dalam taqwa . Sebab dengan itu akan selamatlah di dunia dan di akhirat. Akan menjadi orang yang Muttaqin  seperti nama mesjid ini.

Hidayah itu  seperti wahyu dalam cerita pewayangan, yang harus dicari  dan diperjuangkan, walaupun dalam sulit, lelah, tetesan keringat dan air mata. Karena penting dan mulianya.

Pengajian Ahad Legi pagi ini  diadakan sebulan sekali dihadiri  masyarakat  Pojoksari secara bergiliran.  Kadang di Sumuran kadang di Pojok.  Tapi juga ada dari tetangga desa seperti Bulu.

Satu  budaya praktik baik  yang pantas dilestarikan. Bayangkan, biasanya  jam 06.00 biasanya  masyarakat  sudah pergi ke sawah, ke pasar atau melakukan aktivitas  ekonomi  lainnya. Tapi setiap minggu  mereka datang ke Pengajian  dengan mebinggalkan  aktivitas  sejenak untuk  bersama  sama menimba ilmu agama  lewat  pengajian Ahad pagi.
Memang ilmu agama harus senantiasa  kita update  dan upgrade agar ada kebaruan dalam semangat  beramal dan  semangat ibadah agar keimanan  senantiasa terjaga dan bertambah kuat meningkat.

Satu lagi yang menjadi  penting  adalah suasana agama. Pagi-pagi   ibu-ibu berbusana muslimah  , Bapak-bapak berbusana muslim, pake sarung , baju takwa dan peci.

Suasana agama mengkondisikan kita mudah melakukan kebaikan, silaturahmi  berjabat tangan  dengan semyum dan wajah sumringah iklas bersahabat  bersaudara.

Suasana agama membuat kita ringan menjalani praktik baik dari amalan  amalan agama. 

Sejenak sebelum acara  dimulai saya sempat ngobrol sedikit  dengan Ustadz Miftah, beliau lahir di Jawa Tengah tapi lama di Jombang . Beliau mondok di Denanyar Jombang. Dan sekarang memimpin salah satu Pondok di Madiun.  

Luar biasa masih muda sudah punya Pondok Pesantren. Beliau sejak kecil  hidup dilingkungan Pesantren. 

Kalau saya orang Nasionalis. Sejak kecil sekolah di jalur sekolah Umum, sekolah negeri.  Hingga  SD sampai IKIP.  Saat itu kalau tidak diterima  di sekolah  Negeri mungkin saya tidak sekolah.  Karena sekolah swasta  saat itu mahal. Sekolah Negeri  lebih terjangkau. 

Memang  itu pilihan hidupku. Tapi saya selalu tinggal dekat dengan Masjid. Saya senang bergaul dengan orang-orang  sholih, orang-orang  berilmu , bahkan ketika IKIP saya tinggal di Pondok  Pesantren yang setiap hari saya bisa memandang dan mencium tangan halus Kyai-kyai sholih yang kharismatiq karena keimuan dan kesholihannya. Beliau itu sangat tawaduk, sikapnya santun , bicaranya tertata , terkontrol dan terkendali. Wajahnya lembut bersinar cerah karena banyaknya wudu.

Menurut  saya silahkan kita mempelajari keilmuan  agama atau keilmuan profesi lain. Semua  sama baiknya asalkan diniatkan yang baik, dijalani yang baik, ditekuni  yang baik suatu  saat akan memberikan kemanfaatan untuk  kehidupan. Dunia ini akan indah jika penuh warna. Pun profesi yang kita tekuni semuanya saling mengisi dan melengkapi  agar kita bisa bersosialisasi saling berbagi.

Semoga kita semua dapat hidayah.
Jangan lupa kapan-kapan kita hadir lagi ya dalam pengajian taman suwarga. "Panitiane dulure  dewe, Pak Min adikku."

Magetan, 11 Desember  2022