"Di radio aku dengar lagu kesayangan mu ... ku telepon di rumahmu sedang apa sayangku ...kuharap kau mendengar ... kan kukatakan rindu ...".
Ingat lagunya Gombloh tahun 80-an. Lagu itu "ngehit banget", hingga anak muda saat itu hapal dan suka mendengarkanya.
Kami sampai di RMI pukul 08.15, pada hal jadwal siar kami pukul 09.15. Waktu yang ada kami gunakan untuk berbincang bincang dengan crew RMI, Pak Suryanto namanya, penyiar senior ini yang memandu acara PJJ dengan SMP 1 Nguntoronadi.
Sedangkan acara SMP 1 Takeran dipandu oleh penyiar wanita bersuara lembut menarik, yaitu mbak Susi. Wanita yang tinggal di Jalan Manggis ini yang sehari hari memandu acara di RMI, bersama penyiar lainnya.
Menjadi penyiar memang dituntut memiliki suara yang indah, disamping itu memiliki pengetahuan dan wawasan yang luas, sebab penyiar radio kecuali punya misi menghibur juga punya misi educatif, atau mendidik warga masyarakat.
Disamping itu juga menyajikan berbagai informasi yang diperlukan oleh penggemar radio.
Saya mulai punya radio sejak kelas 4 SD, tahun 78. Sebelumnya kalau pingin mendengarkan radio di rumahnya bude saya. Radionya besar 4 band. Suaranya lebih bening dan jelas. Harganya mahal saat itu.
Radio saya hanya 2 band. Baterainya hanya 2 kalau nggak salah. Itu saja sering kali kehabisan baterai. Saat itu belum ada listrik di desa saya.
Sampai sekarang saya masih punya radio, radionya besar, suaranya bagus, hingga sering "menghipnotis" saya, akhirnya tidur hingga pagi hari .
Acara yang saya sukai adalah wayang dengan dalang Ki Anom Suroto, Narto Sabdo, Manteb Sudarsono, hingga Ki Seno Nugroho. Dari pagelaran wayang itu banyak pembelajaran karakter yang saya adopsi hingga berpengaruh pada kepribadian saya.
kembali pada tugas kami memandu siaran PJJ di RMI, setelah dipersilahkan mbak Susi, bu Sukesi dan bu Retno "nereces" seperti penyiar radio, hanya saja kalah "kenes" dengan mbak Susi. Karena sudah terbiasa sebagai guru, tugas guru mengajar, membimbing dan mendidik. Tugas penyiar menghibur, juga mendidik dan menyampaikan informasi.
Seiring dengan perkembangan jaman mungkin tugas guru juga bergeser, disamping melaksanakan tugas pokok juga perlu menghibur, karena siswa jenuh belajar di rumah, maka juga perlu menghibur agar kejenuhan itu sedikitnya berkurang atau hilang sama sekali. Mengajar sesekali perlu diberi "bumbu" humor agar anak tidak ngantuk, agar tidak berada dalam kondisi yang menegangkan, agar pembelajaran terasa nyaman.
Demikian catatan tugas kami hari ini semoga radio tetap memberikan manfaat untuk mencerdaskan kehidupan baik masa kini maupun masa depan. Beruntung Magetan punya Radio.
Magetan 19 Agustus 2020.
Hehehe...mhn maaf bapak..masih kalah kenes dgn penyiar aslinya...😅😅
BalasHapusSemoga misi pembelajaran tetap bisa diserap anak didik semua..
Aamiin
Mbak Susi, namanya juga penyiar...
HapusSelalu berbagi semangat & saling menyemangati.
BalasHapus...
Semoga semua segera menjadi lebih baik
terima kasih mas Gik
HapusWow,,,bpk hebat,,,smg anak2 dpt belajar lebih nyaman walaupun BDR
BalasHapusaamiin ya Robbal alamin
Hapus