"Saya itu diberi sakitnya seperti ini masih memuji Allah. Saya itu memang sabar".
Kemudian beliau dapat wahyu dari Allah. "Ayub sesungguhnya disetiap bulu kulit kamu itu saya tanamkan sabar".
Jadi kesimpulannya sabar itu anugrah Allah SWT. Beruntunglah orang yang dipilih Allah dianugerahi kesabaran.
Karena itu kita disuruh berdoa agar diberi kesabaran.
"Rabbana afrigh alaina shabran wa tsabbit aqdaamanaa wanshurnaa ‘alal qoumil kaafiriin".( Al Baqoroh 250)
Wahai Tuhan kami, limpahkanlah kesabaran atas diri kami, dan teguhkanlah pendirian kami dan tolonglah kami terhadap orang-orang kafir.”
Kalau kita tidak sabar bagaimana? Disabar sabarkan maka lama lama akan diberi kesabaran.
Pak Presiden Jokowi itu mengatakan
"Lamun siro sekti ojo mateni
Lamun sido Banter ojo nglancangi
Lamun siro pinter ojo minteri "
Ada lagi tambahan, "lamun siro landhep ojo natoni."
Ini kata kata bijak yang penting untuk kita pahami agar kita selamat tetap disayang orang-orang disekeliling kita.
Kadang anak muda itu inginnya sat-set das des. Tapi nanti dulu ada kata -kata bijak begini. Orang bijaksana itu berfikir dulu baru bertindak, tapi orang bodoh itu bertindak dulu baru berpikir.
Saya jadi ingat Pak Murdiono. Beliau menjadi Mensekneg pada jamannya Presiden Suharto. Kalau diwawancarai wartawan jawabannya pelan-pelan seperti tidak lancar kalimat yang disampaikan. Pada hal beliau seorang Jendral. Tapi itu sebenarnya karena kehati-hatian yang sangat dari statemen yang disampaikan jangan sampai ada kesalahan.